Kelahiran Kembali Amelie Elysia (Hiatus)

11 - Jarden Nyx Bucin

"Perselingkuhan dalam bentuk apa pun tak bisa dibenarkan, terkecuali yang satu ini."

"Kau benar! Aku lebih setuju pimpinan Alpha Gray dengan sekretaris Elysia, dari pada dengan Nona Beer yang angkuh itu."

"Ck! Memangnya persetujuanmu dibutuhkan?"

"Kau ini! Menyakiti hatiku,"

Beberapa karyawan di kantin perusahaan sibuk membicarakan fakta yang baru mereka dengar secara langsung pagi tadi, di mana Jarden terang-terangan mengatakan jika Amelie adalah gadisnya. Kata gadisnya yang begitu ambigu, sudah bisakan dijadikan jawaban atas hubungan mereka saat ini? 

"Jujur saja ya, pimpinan Alpha Gray terlalu wah untuk sekretaris Elysia yang standarnya sama seperti kita, hanya karyawan dan bukan berasal dari keluarga Borjuis."

"Hei! Jangan bicara sembarangan, jika orang-orang kepercayaan pimpinan Alpha Gray mendengar kau membicarakan yang tak baik tentang sekretaris El, kau bisa di pecat sekarang juga!"

"Bukan begitu, aku hanya bicara yang ada dihati dan pikiranku. Memang hanya Nona Beer yang cocok bersanding di sisi pimpinan Alpha Gray,"

"Alina, kau ini sahabat sekretaris Elysia. Kenapa suka sekali menjelekkan dirinya? Kau iri ya pada kehidupannya?"

Ya, Alina Figura yang menjudge perihal Amelie, dia tak suka ketika teman-temannya memuji atau merasakan kecocokan antara pimpinan Alpha Gray dengan Amelie. Bagi Alina, yang cocok bersanding dengan Amelie hanya pria tua bangka dengan perut buncit, tubuh pendek, dan kepala botak! Dia tak pantas sama sekali bersanding disamping pimpinan Alpha Gray.

"Siapa yang iri? Jelas kehidupanku lebih sempurna dari Amelie, aku memiliki keluarga yang lengkap sedangkan dia sebatang kara!"

Yang lain langsung saling pandang satu sama lain, "Kau sudah keterlaluan, Alina. Tak sepantasnya membawa keluarga dalam pembicaraan ini,"

"Kalian yang memulai!" Alina berdiri dari duduknya, dia pergi meninggalkan teman-temannya yang menggeleng pelan.

"Aku tahu betul, Alina pasti iri dengan keberuntungan yang sekretaris Elysia miliki. Dia gagal menjadi sekretaris dan sahabatnya malah berhasil menjadi sekretaris, sekarang, terang-terangan pimpinan mengakui Amelie sebagai gadisnya."

"Aku mengerti posisi Alina, tapi tak sepantasnya dia menjelekkan sahabatnya sendiri hanya karena iri."

"Sudahlah, semua itu manusiawi."

"Ayo kembali bekerja! Jam makan siang sudah selesai,"

"Ayo, ayo."

Disebuah pusat perbelanjaan, dengan diikuti dua pria yang menenteng banyak kantong kertas, Gisele Beer memuaskan diri dengan berbelanja sesuka hatinya. Dia sedikit merasa beruntung, berita pengakuan Jarden tentang hubungannya dengan Amelie tidak akan sampai tercium ke media, oleh karena itu, dirinya tidak akan di serang rasa malu.

Gisele sangat paham peraturan ketat perusahaan Alpha Gray, di mana semua karyawannya dilarang menyebar luaskan berita apa pun terkait pimpinan dan keluarga perusahaan jika yang terkait belum membuka suara lebih dulu. Pernah ada yang menentang, namun berakhir tewas mengenaskan.

Bukan, bukan dibunuh tapi bunuh diri. Dia dipecat dari perusahaan Alpha Gray, langsung mendapat predikat pekerja buruk. Dia pun tak diterima disemua perusahaan dalam negeri mau pun luar negeri, terlalu frustrasi, dia pun mengakhiri hidupnya. Dari sana, semua karyawan akan kompak menutup mulut jika mendengar berita rahasia.