Anasui menutup bukunya kemudian mengganti posisinya dengan duduk diatas kursi menghadap Zoro.
"He…"
"Tunggu apalagi?"
"Jika aku tak mau?"
"Yaudah, ini pertemuan terakhir kita"
"Bagaimana kalau aku gak izinin kalian pergi dari rumahku?"
"…"
Zoro teringat yang bertanggung jawab atas dirinya adalah Gin dan dia tak ingin Gin merasakan hukuman itu lagi.
"Jangan, aku gak mau Gin kena hukuman lagi". Dengan nada lirih.
Ekspresi Zoro kini berubah menjadi sedih, Anasui panik kemudian duduk disebelah Zoro, memeluknya serta mengelus rambut Zoro.
"Maaf, sepertinya aku mengucapkan sesuatu yang salah"
"Tak apa, jadi?"
"Apapun yang kamu mau, ratuku"
Anasui membuka kancing kemejanya lalu melepaskan kemejanya, melepaskan sabuknya dari pinggangnya, dan terakhir dia melepaskan celananya sehingga kini tubuh Anasui benar-benar terlihat dengan jelas.
Anasui mendekatkan tubuhnya tepat di atas tubuh kekar Zoro yang sedang terbaring, melepas pakaian Zoro dengan lembut sembari menggelitik di beberapa titik bagian tubuh Zoro.
"Anasui…"
"Kenapa sayang?"
*Muach
Satu kecupan dari Anasui mendarat di dahi Zoro sembari melepas pakaian Zoro kemudian dilanjut melepas celana Zoro."Uhh… lihatlah, bagian bawahmu udah banjir"
"Emm…"
"Apa kamu mudah hamil?"
"Gak juga, butuh sekitar sebulan untukku hamil jika melakukannya dengan rutin"
"Sanji di Kyoto selama berapa hari?"
"Sebulan"
"Waktu yang cukup untuk membuahi mu tanpa ketahuan Sanji, bersiaplah sayang"
"Apa kita akan melakukannya dengan rutin? Aku gak bisa jika keluar setiap hari- agh…"
Jari Anasui berhasil masuk kedalam lubang Zoro membuat Zoro tak bisa menyelesaikan omongannya.
"Kita bertemu hanya ketika kamu bisa aja sayang, aku gak bakal maksa buat ketemu hanya saja saat kita ketemu aku akan menikmatimu selagi ku bisa"
"Nghh…"
"Apa kamu keberatan dengan itu?"
"Tidak, aku menyukainya"
Tiba-tiba Anasui memasukkan miliknya.
"Kamu yang menggodaku jadi aku tidak menerima keluhan darimu"
"Aaahhh…"
"Aku iri dengan Sanji, mengapa dia bisa mempunyai istri sesempurna dirimu tapi dia malah lebih memilih pacarnya"
"Mnhhh… milikmu… aku menyukainya"
"Hee… jadi kamu lebih memilih milikku daripada milik Sanji?"
"Milikmu lebih baik… ngahh… mnnn"
"Sayang, wajahmu sangat cantik. Arghhh aku ingin memilikimu sepenuhnya"
"Hari ini aku milikmu… aaaahh"
Mendengar itu membuat Anasui semakin menjadi, berbagai posisi telah mereka pakai hingga tidur Anasui menjadi berantakan serta cairan sperma ada dimana-mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Favourite Toy by Zera - (Ongoing)
Ficção AdolescenteSeorang CEO yang terobsesi dengan seorang pria. Akankah CEO tersebut bisa mendapatkan pria tersebut? Dan bagaimana cerita mereka? ⚠️Ini ceritanya red flag ya🚩🏳️🌈⚠️ Aku baru bikin cerita, jadi kalau ada kritik dan saran tulis aja di kolom komenta...