" Kita gak bawa Jendra? Ntar anak itu ngomel kalo kita pergi cuma berdua. "
Alicia menggeleng pelan di balik kemudinya, " Dia gak bisa, lagi di tempat lain katanya. "
" Oh pantesan. Sok sibuk banget tuh anak, biasanya juga gas kalo di ajak kemana-mana. " Gerutu Keira.
" Mungkin emang udah lebih dulu janjian sama yang lain. " Tutur Alicia menenangkan.
" Lo udah gak sibuk nih? " Tanya Keira terdengar meledek. Alicia hanya terkekeh mendengar pertanyaan itu.
" Ya lumayan lah, bisa nafas. "
" Oh iya. Denger-denger nih, minggu besok crystal bakal adain birthday party. "
" Dapet info darimana? "
" Dari temen-temen deket nya. "
Alicia mengangguk paham, sudah tidak aneh dengan acara-acara itu. Bahkan mungkin berlomba-lomba untuk paling mewah sebagai ajang pamer kekayaan.
" Tahun sekarang dimana? "
Keira melempar senyum dengan alis naik turun, " Clubbing. "
" Harusnya info gue ini akurat. " Lanjut Keira dengan senyum lebar.
" Biar ngga mendadak, ayo beli dress nya sekarang. " Antusias Keira. Sepertinya sangat tidak sabar untuk pesta minuman.
Alicia menggeleng tak habis fikir melihat itu, " Beli, beli. Kan ada dresscode nya pasti. "
" Oh iya juga. " Angguk nya setuju.
" Masih lama, ntar berangkat lagi aja. " Balas Alicia menyarankan.
Mobil yang di bawanya masuk ke basement pusat perbelanjaan yang mereka kunjungi.
" Yeay, shopping. " Seru Keira
Alicia menggeleng melihat tingkat kekanakan sahabatnya itu, jika dilihat dari umur jiwa memang dia lebih tua tiga tahun daripada Keira.
" Ayo. Jangan jauh-jauh, takut lo di culik om. " Ejek Alicia.
Hanya beberapa jam berkeliling pusat perbelanjaan, bisa di bilang lebih cepat daripada biasanya. Namun di tangan Alicia maupun Keira sudah penuh oleh tas belanja.
" Gila. Kalap sih gue. " Seru Keira menatap belanjaan nya.
" Racun banget lo, gue niatnya cuma mau beli printilan. " Alicia menghela nafas kasar. Tetap membeli barang tujuan nya, namun melebihi list. Sangat.
" Gapapa, self reward. "
" Rumus hidup lo, boros berlindung self reward. " Cibir Alicia
Keira tertawa renyah dan mengangguk membenarkan. Selama ada duit, gak masalah. Itu prinsip Keira.
" Eh wait wait. " Tahan Alicia saat mereka akan masuk ke dalam lift.
" Kenapa? "
Alicia tak menjawab, gadis itu menarik tangan Keira untuk menjauh dari pintu lift yang terbuka.
" Liat, itu Jendra. " Ucap Alicia. Menunjuk seorang pemuda yang tidak jauh dari mereka.
" Oh iya bener. Dih, samperin ayo! Ngomongnya ke tempat lain, lah malah kesini. "
"Jangan. " Tahan Alicia. "Sebenarnya gue gak bilang ke mall ini. Tapi yang satu lagi. Jadi dia gak tau kalo kita ke sini." Ralat Alicia.
" Dia sama siapa ? Sepupu nya kah? " Gumam Keira. "Dari postur belakang nya aja tegap banget, pasti ganteng." Lanjut Keira menilai orang yang tengah bersama Jendra.
![](https://img.wattpad.com/cover/373627123-288-k682769.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyesalan & Kesempatan kedua ( On Going)
Genç Kurgu" Aku tidak akan pernah melepaskan kamu, berlarilah sejauh yang kamu bisa, Alicia. " " Aku menyesal menikah dengan mu! " - " Kak Cia, aku mencintaimu. " - Alicia merasa hidupnya berada di lingkaran gila. Dia seharusnya mati dan kembali ke dunia a...