Sastra yang merasa kehilangan akan meninggalnya sang putra yang selama ini ia terlantarkan cukup menggoyangkan mentalnya. Istri dari Sastra sendiri merasa kehilangan dan memutuskan untuk menetap beberapa waktu di villa pribadi di pedesaan yang sepi untuk menenangkan diri. Tak hanya itu, berita atas meninggalnya Handero dan jatuhnya kuasa perusahaan di tangan Oscar pun mulai dicurigai oleh Sastra bahwa ialah dalang dari semua hal yang menimpanya. Sastra mendatangi Oscar di ruangannya dengan membawa sebotol minuman keras.
" licik juga kau ya? Aku yakin Handero mati itu ulahmu, dia bukan keracunan tapi memang diracuni olehmu, benar kan?" ucap Sastra sambil menuangkan air haram itu ke gelas.
" sudah kuduga kau pasti mengetahuinya, sekarang apa mau mu?" tanya Oscar.
" jika kau telah menjadi penguasa di perusahaan, lantas mengapa kau masih mau jadi wali kota?"
" seperti tak tau bagaimana sifatku saja kau ini, aku itu gila harta" jawab Oscar sambil meneguk segelas minuman.
Setelah meminum beberapa gelas minuman, Oscar pun mulai berbicara ngalantur. Ia berbicata tentang bodohnya Handero dan betapa leletnya Sastra dalam memanfaatkan kesempitan. Ucapan ngalantur dari Oscar membuat Sastra naik pitam dan memukul kepala Oscar menggunakan botol hingga ia tak sadarkan diri.
"sebaiknya jaga omonganmu itu" ucap Sastra pelan
☠️☠️☠️☠️
Dimarkasnya, Gemini mulai membuka video dalam cip memory yang ditinggalkan oleh Baron. Rekaman video itu menampilkan pembunuhan yang dilakukan oleh Ratna,Sastra dan Oscar pada 13tahun yang lalu. Korban dari mereka semua tak lain adalah orang tua Delio dan Nathalie, ibu Leora. Dalam rekaman itu, Baron menyebutkan bahwa antek dari ketiga anggota zodiac yang bernama Wiryo yang telah menculik dan menyekap korbannya. Dari info yang di dapatnya, Wiryo menjadi antek dari Zodiac untuk mendapatkan pangkat di masyarakat. Rekaman itu lalu berpindah ke penyiksaan yang diterima oleh Baron. Ia dipukuli menggunakan tongkat besi berkali kali oleh Ratna dan Sastra. Dilanjut oleh Oscar yang ikut melindas tubuh Baron hingga ia terkapar lemas. Ia terbatuh batuk dan dari mulutnyakeluar darah. Baron meminta ampun pada tiga bebengik bangsat itu namun dirinya malah ditendang. Penyiksaan itu dilakukan tepat ketika Baron baru saja dibebaskan dari penjara. Terlihat disana juga ada Damian dan Agler yang ikut melakukan tindakan keji itu.
Gemini yang melihat rekaman itupun merasa geram. Tangannya mulai mengepal dan otot tangannya mulai menonjol. Ia menghantam komputer didepannya hingga pecah.
" kalo hukum nggak berlaku,biar gue yang ngehukum mereka semua" ucap Gemini dengan penuh emosi.
"komputer itu baru aja gue beli tolol!!" ujar Wiena kesal.
" bacot!!"
" terserah lo, lo nggak ngerasa janggal sama itu video?"
Gemini menaikan salah satu alisnya dan memperhatikan Wiena dengan serius." ya janggal, kalo yang buat video itu Baron, terus yang ngedit siapa? Yang naruh di sana juga siapa? Terus yang buat video kematian Baron juga siapa?"
Gemini pun mulai memikirkan semua pertanyaan yang terlontar dari Wiena." itu video palsu nggak sih? Jelas-jelas Baron tewas setelah dibebaskan dari penjara dan mayatnya juga bukan di laut tapi ada di pinggir jalan, tapi di video ini dia tewas dipukuli dan jasadnya dibuang kelaut"
" apa ini di edit sama Agler? Tapi buat apa ?"
" gimana caranya? Mukanya disamarin gitu?"
☠️☠️☠️☠️
Delio yang mencari tau tentang keterkaitan kasus tiga belas tahun lalu antara orang tuanya dan Nathalie pun menemukan sebuah artikel yang menuliskan mengenai seorang pria bernama Baron Muneer yang merupakan seorang reporter berita dan sempat mewawancarai orang tua Delio pada sehari sebelum orang tua Delio dinyatakan menghilang. Ia lantas mencari profil mengenai Baron Muneer. Betapa terkejutnya Delio ketika mendapati Baron Muneer merupakan ayah dari Ace, rekan kerjanya, itu terlihat pada foto Baron yang sama persis dengan foto yang ada di rumah Ace.
" selama ini dia Cuma bilang ortunya meninggal tapi nggak pernah nyebutin namanya" gumam Delio.
" apa selama ini dia tau tentang ini semua? Ortu gue ilang bersamaan tewasnya Nathalie, Baron dipidana karena tuduhan pembunuhan pada Nathalie, nggak mungkin Baron juga yang udah..... nggak, ortu gue masih hidup"
Delio mengacak acak rambutnya , ia terduduk lesu dipojok ruangan. Orang yang selalu buat orang lain tersenyum juga punya masalahnya sendiri. Dibalik sifat periangnya, Delio juga menyimpan sebuah kenangan pahit pada masa kecilnya.
" perjuangan gue selama ini harus ada hasilnya"
Delio menghantam tembok dengan keras, tangannya mulai mengeluarkan banyak darah.
" kenapa gue yang harus ngerasain ini semua? Salah gue apa? BANGSAT"
Lalu pikiran Delio berpindah pada keberadaan Ace yang sedari tadi tidak ia temui. Ia keluar dari kamarnya dan mulai menyusuri setiap ruangan. Tepat pada salah satu tembok rumah yang mengeluarkan cahaya pada sisi-sisinya terdapat sebuah patungtangan yang telah berpindah posisi. Delio hendak menyentuh patung itu namun aksinya itu terhenti setelah dipergoki oleh Ace yang datang dari arah belakang.
" lo nyari apa?" tanya Ace.
" enggak, gue Cuma penasaran sama patung ini, kotor soalnya jadi gue inisiatif buat bersihin" jawab Delio santai.
" kagak usah, tapi makasih dah perhatian sama tuh patung." Ace melirik kerah tangan Delio yang terluka." Tangan lo kenapa? Gue bantu ngobatin?"
" kagak usah, tadi Cuma kena meja" Delio bergegas pergi ke kamarnya.
Ace hanya memandangi kepergian Delio dengan tatapan tajam.
☠️☠️☠️☠️
Oscar yang siuman dari pingsannya pun memegang kpalanya yang masih mengeluarkan darah akibat pukulan dari Sastra. Kepalanya masih terasa pusing apalagi setelah mabuk beberapa jam yang lalu. Ia melihat berita di televisi mengenai tewasnya seorang pria bernama Gemini yang sempat ditahan kepolisian beberapa waktu lalu. Oscar terkejut dan tersenyum bahagia penuh kemenangan.
" akhirnya tikus itu binasa juga" ucap Oscar. Setelah melihat berita itu, Oscar bersama asistennya pun pergi menuju penjara untuk menemui Ratna.
Sesampainya di penjara, Oscar melihat kondisi Ratna yang kini tampak memprihatinkan. Badannya tampak sangat kurus, selaput matanya juga menghitam, sorot matanya juga menyedihkan. Ratna tampak bahagia karena menganggap Oscar datang menemuinya untuk membebaskannya dari jeratan hukum.
" kau datang kesini pasti ingin membebaskanku bukan? Sudah kuduga" ucap Ratna percaya diri.
" jika kau terbebas sekarang kau sudah bukan apa-apa, kau tahu itu. Posisi kuasa HAN CORP sudah jadi milikku dan posisi wali kota juga akan segera aku tempati"
" tidak masalah aku tidak jadi apa-apa , itu lebih baik daripada menderita di sel busuk ini"
" kau tak ingat? Kau selalu semena mena padaku dulu. Kau menyuruhku untuk membunuh Baron beserta tiga orang lainnya demi kepentinganmu, kau ingat?"
Ratna pun memelas dan bersujud pada Oscar agar dibebaskan dari penjara.
" sipir itu menyiksaku kumohon bebaskan aku" pinta Ratna.
Oscar tanpa belas kasih pun menendang Ratna hingga ia tersungkur.
" cih, jangan harap" oscar pun meludah kearah muka Ratna dan langsung pergi dari penjara itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
UNPACk
Ficción GeneralKorupsi, adalah hal yang lumrah terjadi di dunia politik. Tuan Damian Altero, ketua partai besar sekaligus calon wali kota di ibu kota.Merupakan anggota dari Han Corporate yang diketuai ketua Handero atau yang akrab di panggil ketua Han yang mem...