16. Persidangan Ratna Veronica

5 0 0
                                    

“ berikan ini pada jaksa penuntut dan hakim” suruh Ratna pada bawahannya sambil menyodorkan sejumlah uang.

Bawahan Ratna itu pun menerima uang itu dan langsung pergi dari penjara itu.

Disisi lain, Ace dan Delio tengah mengamankan para warga yang datang di pengadilan dan membuat kericuhan.

“ kurang kerjaan banget ni warga, apa manfaatnya coba dateng kesini nambah kerjaan aja” keluh Delio.
“ menurut mereka, menghujat seseorang adalah hal yang manarik dan menyenangkan” ucap Ace.

Ketika Ratna telah sampai di pengadilan, para warga melemparinya dengan barang-barang busuk. Ratna tampak pasrah dan menerima lemparan barang-barang itu. Beberapa menit setelah kedatangan Ratna, sidang pun dimulai. Terlihat Ratna sangat optimis jika ia akan memenangkan persidangan.
Ia berdiri dan menyampaikan pendapatnya dengan congkak dan angkuh. Ketika persidangan selesai dan hasilnya, Ratna dijatuhi hukuman lima tahun penjara. Mendengar keputusan itu,Ratna tampak terkejut dan merasa tidak terima jika hakim itu tidak memenangkannya ketika sidang.

 Mendengar keputusan itu,Ratna tampak terkejut dan merasa tidak terima jika hakim itu tidak memenangkannya ketika sidang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ratna Veronica

Ternyata dibalik itu semua, Wiena telah menyuap hakim dan pengacara Ratna dengan uang yang lebih besar, sehingga Ratna kalah dalam persidangan itu.

                                         
Di kantor berita CBN
Dengan perasaan yang optimis dan yakin jika berita itu dapat menolong reputasinya,Leora menyerahkan laporan yang ia buat.

“ ini pak, berita buat hari ini” ucap Leora sambil menyerahkan sebuah laporan.

“ terimakasih, tapi hari ini adalah hari terakhirmu bekerja” ucap atasan Leora.

“ kenapa pak?” tanya Leora sedih.

“ kau pikir dengan laporan sampah seperti ini, kau ingin tetap bekerja di CBN? Kemasi barang-barangmu sekarang!!” ujar atasan Leora tanpa perasaan.

Dengan perasaan kecewa, Leora membuang name tage nya di lantai dan langsung pergi dari kantor tanpa berkata kata.

Gue nggak butuh CBN!!

Ucap Leora dalam hati.

Ia berjalan kalang kabut tak tau arah. Ia ingin pulang, namun di rumah, tidak ada satu pun orang yang akan mendengar keluh kesahnya. Lantas ia harus pergi ke mana?

“ Cuma ada satu orang yang bakal gue tuju” gumam Leora sambil mengelap keringatnya.

Beberapa saat kemudian......

BRAK

BRAK BRAK

DOK

DOK

Suara pintu rumah Ace digedor dengan sangat keras. Delio yang tengah minum segelas air pun tersedak akibat suara itu.

“BANGKE TU ORANG”

UNPACkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang