14. MASA LALU YANG SURAM

6 1 0
                                    

Minggu,16 July 2023

Hari itu Delio dan Ace cuti kerja. Beberapa hari ini, Delio memang menginap di rumah Ace karena ia belum membayar uang sewa Kos-kosan, sehingga ia diusir dari sana.

Pukul 08.07 pagi.

Ace dan Delio berenang di kolam renang di rumah Ace. Persahabatan mereka berdua kian akrab semenjak Delio menginap di rumah Ace. Ketika berenang, Delio yang jahil pun sengaja menarik kaki Ace yang sedang duduk di pinggiran kolam dan itu membuat Ace terjatuh. Delio pun tertawa puas melihat Ace terjatuh dari pinggiran kolam. Melihat Delio yang menertawainya, Ace pun memasang raut wajah kesal dan mulai mengejar Delio yang berenang ke tepian untuk menjauhi dirinya.

“ awas lo ya”

“ gue nggak takut sama lo, bocil “ ucap Delio sambil tertawa.

“ bocil lo bilang!?”

Ace pun mengejar Delio yang sudah berada diatas Acepun berhasil menyeretnya masuk kedalam air.

“ Rasain!!” ejek Ace sambil tertawa.

Delio melihat sahabatnya tertawa pun tersenyum.
“ nah gitu dong, ketawa lepas, lepasin aja beban hidup lo itu” ucap Delio.

Ace pun tampak terkejut ketika mendapati dirinya bisa tertawa lepas.

                             ☠️☠️☠️

“APA INI!!? Kau niat kerja tidak!? Sekali lagi tidak dapat berita bagus, kariermu berhenti disitu” ujar atasan Leora.

Leora hanya bisa tertunduk dan menerima semua amarah dari atasannya itu.

Setelah atasanya pergi, Leora pun melampiaskan kekesalannya dengan berteriak diatas gedung sekencang kencangnya.

“ PAK RENO TAIK, BANGSAT, ANJING!!”

Leora mengeluarkan semua unek uneknya.

“ harusnya gue nyari berita bagus, tapi pak Reno minta yang spektakuler dan ditambahi bumbu, gue nggak bisa ngelakuin itu” ucap Leora murung.

“ mama, Leora nggak bisa” keluh Leora sambil menatap ke langit yang mendung.

“ pokoknya Ora harus bisa , yang kuat ya Ora, Ora harus kuat, Ora anak mama yang strong” ucapan itu keluar dari mulut Leora untuk menguatkan dirinya sendiri.

“Leora harus bisa jadi reporter hebat kayak mama”
Leora termenung meratapi nasibnya. Ia mengingat kejadian 13 tahun yang lalu.

Leora yang masih berumur 9 tahun merengek mengajak main ibunya yang bernama Nathalie. Nathalie yang masih kerja dan berada di kantor pun menghibur putrinya itu untuk sabar menunggu karena ia akan pulang secepatnya. Kala itu, Nathalie sedang mencari bukti-bukti mengenai kasus menghilangnya seorang Pria beberapa hari lalu. Ia merasa kasus itu begitu janggal untuknya.
“ walaupun aku bukan polisi ataupun detektif, setidaknya sebagai reporter yang baik, aku juga harus menguak berita yang nyata” ucap Leora.
Setelah bukti dirasa cukup,Nathalie hendak mengekspos bukti itu di media. Nathalie memberi tahu rencananya itu pada atasannya yang bernama Baron. Hal itu sempat di larang oleh Baron namun Nathalie masih bersikukuh untuk menguak kejadian itu.
“ kasus itu sudah ditutup” ucap Baron pada Nathalie.
“ orang hilang harusnya terus dicari, kenapa ini malah ditutup kasusnya,ANEH!!!” ucap Nathalie.
Saat diperjalanan pulang naas nya Nathlie dibunuh oleh seseorang di sebuah jalanan yang sepi.
Leora yang masih belum mengetahui jika ibunya telah tewas pun terus menunggu ibunya pulang sesuai janjinya. Tak bosan-bosan Leora melihat ke jendela untuk memastikan bahwa ibunya itu pulang.
TING
TING
Suara bel rumah Leora dibunyikan. Dengan antusias, Leora kecil membukakan pintu itu, berharap jika yang berada di depan rumah adalah sang ibu tercinta. Dengan perasaan bahagia Leora membukakan pintu rumahnya. Setelah melihat orang di depan pintu rumah , senyuman Leora pudar, ia merasa kecewa karena ternyata orang yang berada di depan pintu adalah seorang polisi. Polisi itu mengajak Leora kecil menemui sang ibu. Mendengar ajakan itu, Leora kecil sangat antusias untuk bertemu sang ibu.
Setibanya di tempat, Leora menangis sejadi jadinya ketika melihat sang ibu telah bersimbah darah.
“ mama kan janji mau mainan sama Ora, bangun ma, jangan tidur di jalan” ucap Leora kecil berusaha menerima keadaan.
Beberapa hari setelah kematian Nathalie, tersiar berita mengenai pembunuh dari Nathalie, yakni Baron.
Semenjak saat itu, Leora sangat benci pada Baron, dan ia merasa senang ketika baron mati dibunuh juga.

TING

TING

Notifikasi itu membuyarkan lamunan dari Leora. Leora pun langsung membuka notifikasi itu dan terlihat Ace mengechatnya. Dalam chat itu,Ace menyuruh Leora untuk datang kerumahnya.

Dengan penuh semangat Leora pun bergegas pergi menuju rumah Ace.

“ dari pada sedih, mending minggat dari kantor” ucap Leora senang.

“ nanti kalo dimarahin, ngomong aja kalo gue baru cari berita, ah gue emang pinter buat alesan” ucap Leora pelan.

                              ☠️☠️☠️

Sehabis berenang, Ace dan Delio bercakap di pinggir kolam. Sambil mengeringkan rambutnya,Delio bercerita pada Ace mengenai kehidupannya yang menuut Delio sendiri suram.

“ lo tinggal disini juga nggak papa, lumayan bisa nemenin gue” ucap Ace pada Delio.

“ gue takut ngrepotin lo entar”

“ heh!! Lo emang sering ngrepotin gue, tapi buat masalah ini, gue yang minta sama lo, jadi lo nggak usah sok-sokan ngrepotin kek gitu”

“yaudah kalo gitu, gue bisa jadi pengasuh lo 24 jam” ucap Delio.

“ gue bukan bayik’

“ yailah, lo aja cengeng, gue dong kagak cengeng”

UNPACkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang