[BLIND] - The another antihero 4

106 22 1
                                    

.
.
.
.
Hari selasa siang Dosen Seokjin tidak mengajar, beliau yang handsome itu juga tidak mengabari Jisoo lagi.

Pokoknya setelah diantar pulang itu, jangannya mendapatkan chat, cowok itu bahkan tidak menelpon Jisoo.

Yang ada malah Hani yang menambahkan kontak Jisoo, kata Hani dia dapat nomor Jisoo secara cuma-cuma dari kakaknya tadi malam.

Aneh, bukannya jika Dosen Seokjin ingin memiliki hubungan yang baik dan romantis dengan Jisoo sebagai tunangannya, setidaknya dia harus berusahalah duluan untuk mengabari Jisoo.

Atau jangan-jangan Dosen itu tidak tertarik dengan Jisoo?

Dan si dosen memang sengaja mau membuat gap dengannya, hingga Jisoo terus menjadi bingung, apakah si dosen doyan melakukan hal itu agar posisi nya berubah dan harus Jisoo yang menjadi pengejar cintanya?

Padahal...

Jujur saja Jisoo bukan tipe cewek yang suka agresif pada pria, dan disatu sisi Jisoo takut melakukan manufer mengejar duluan jika sikap Dosen seokjin se- blangsak ini padanya. Yaitu cuek dan seolah mengabaikannya.

Well sialnya lagi, di hari selasa ini sosok Jennie juga tidak kuliah hari ini.

Jennie mengabari Jisoo jika dia sedang sakit dan sudah menitip tugasnya pada Jisoo juga.

Ofc karena Jennie dapat day-1 period dan Jennie tepar dibuatnya. Jennie akan selalu begitu menyerah dengan keram perut yang rasanya ingin membunuhnya jika red day pertama datang.

"It's so boring day without her" gumam Jisoo.

Benar

Tidak hanya Jisoo yang lesu kalau kelas berlangsung tanpa adanya Jennie, tetapi, teman-teman yang lain juga cukup merasa sepi, dan berkata jika saja ada Jennie maka pemandangan kelas tidak akan seperti gurun pasir (gersang tanpa gairah).

Deert

Deert

Deert

Jam kelas Seokjin kosong, dan ini menit ke 55 harusnya Seokjin mengajar dikelas, tapi tidak ada dosen dan selalu saja Seokjin tidak mengajar tanpa konfirmasi apapun.

Dan ponsel Jisoo bergetar ada nama Pak Seokjin yang muncul di layar hp Jisoo.

Karena di telpon oleh tunangannya Jisoo tak nyaman jika harus tiba-tiba mengangkatnya di kelas, lebih baik dia angkat saja telponnya di luar kelas.

"Hallo sayang?" Sapa Jisoo duluan.

"What a nice voice..." balas Dosen beberapa detik kemudian.

"You learn so fast, that's good Jisoo... anyway jam berapa kamu pulang kuliah hari ini?"

"Wait, sayang kamu ada di mana sekarang? Kenapa nggak mengajar ke kampus?"

"Hm.. saya lagi ada di jakarta, masih sibuk... jadi bisa minta tolong kan Jisoo? Kumpulkan tugas teman²mu dan bawa tugasnya ke rumah saya... anyway beritau saya jam berapa kamu selesai dari kampus" sela Seokjin.

"Habis ini kelasku selesai" balas si perempuan cantik.

"Okey, mampirlah ke rumah saya... alamatnya akan saya kirim dan pastikan semua teman-temanmu mengumpul tugas mereka padamu, karena nanti akan saya periksa dirumah" jelas Seokjin.

"Issh kenapa aku yang jadi nadah tugasnya sih? Kan ada ketua kelas" Jisoo kaget dengan semua printah itu.

"Iyaaa, intinya begituu... cepat ya, nanti saya akan pulang juga... see you there" si pria berucap.

BLIND [JISOO-JIN] TAMAT!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang