[BLIND] - The another antihero 6

79 18 1
                                    

.
.
.

RUMAH ADDISON
SABTU Pagi.

Hari sabtu pagi, finaly Papa Bernard dan Mama Issabel ada dirumah. Mereka yang sibuk akhirnya bisa face to face bertemu dengan anak.

Hani sarapan lahap dia ada jam latihan basket bersama 4 teman lainnya yang kemarin main ke rumah.

Hani aktif basket karena memang anaknya jago, dan usut punya usut Papa Bernard sendiri sudah membeli sebuah club basket pro liga khusus wanita untuk Hani, jaga-jaga saja jika nanti anak perempuannya mau lanjut serius main basketnya supaya ada penyaluran.

Ofc Papa Bernard orang yang supportif dan istrinya juga sama, apapun kemauan anak pasti nomor 1, membangun generasi muda sehat dan pintar serta berbakat menjadi visi misi hidup mereka.

Selain di berkahi oleh jalan hidup yang mulus sebagai Billioner di negara ini, kehidupan pribadi mereka juga baik-baik.

Contohnya saja si anak pertama yang sibuk dengan pekerjaannya sebagai ahli hukum dan dosen, apalagi soon akan mewarisi bisnis keluarga, value nya tidak diragukan lagi.

Visual, brain, attitude, and circle nya bisa diadu, pokoknya diatas rata rata udah.

Kemudian Hani, si bungsu paling cantik di family Addison, dia bisa tomboy tapi juga soft and confidence, anaknya smart, peka serta sayang keluarga.

Attitude?

50 % winning, sisanya gen-ALPA.

"Bye Papa, Hani otw dulu ya..." si bocil selesai sarapan.

Padahal orang lain belum.

"Ya sayang, have fun latihannya" kata si Papa.

"Sayang mau bawa bekal tidak?" Tanya Mama Issabel.

"Nope, lebih naik jajan saja deh diluar" Hani berucap.

"Anak ituu... vitamine nya sudah di minum kan sayang?" Tanya Mama yang cerewet.

"Ofc sudah karena aku selalu ingat... see u Mama... love yoouu Muahhh" Hani memberikan kiss bye nya.

"Love you too lil baby cup cup, have a great day sayang..." Mama Issabel berucap.

"Uuu,, nanti dinner diluar ya Ma..." pinta si anak.

"As your wish sayang... kita dinner with your Dad and your older brother" kata Mama cantik Issabel.

"Yess... see you at four a clo'ck"

Selesai pamitan suasana meja makan agak senyap, si tampan anak pertama sibuk dengan Tab nya yang dia rebah miringkan untuk membaca berkas sambil sarapan.

Well, Seokjin memang kesehariannya kalau tidak kerja with Tab ya bawa laptop ke mana-mana.

"Arghm"

Deheman tuan Bernard membuat Seokjin meliriknya dan Mama Issabel juga yang mau nenyesap The Camomile nya jadi menoleh ke arah suami.

"Soryy" kata Beliau.

"Seokjin Papa mau tanya" kata Si kepala keluarga.

"Yes Dad?" Tanya seokjin balik.

Seokjin ootd nya memakai baju kemeja putih yang tipis dengan 2 jancing terbuka, tipe yang kemeja biasa dipakai ke pantai atau tidur. Tipis dan nerawang serta adem.

Seokjin tak ada jadwal mendasak sih weekend ini, apalagi kegiatan Keluarga juga nihil, soalnya Papa dan Mama nya baru balik juga dari luar negri.

"Bagaimana kelanjutan perjodohanmu?" Tanya Papa Bernard.

BLIND [JISOO-JIN] TAMAT!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang