[BLIND] - Steal the love from next door 2

67 10 0
                                    

.
.
.
.

"Apppaaaaa!!"

"Yaakk kamchagiyaaaa!!!"

Suyi yang sedang makeup di kamarnya, kaget mendengar suara Jisoo yang tiba tiba teriak Apppaa dengan keras dan langsung bangun dari tidurnya

Suyi melihat Jisoo duduk dengan selimut dibagian perut, 3 ciwi ciwi keluarga kim kemarin malam tidur di 1 kamar, lantaran kamar Jisoo belum di renov dan dibersihkan jadi dia tidur di kamar Suyi, eh Eomma nya juga ngukit. Alhasil mereka sama-sama tidur di lantai dengan alas kasur lipat.

"Eonnie kamu mimpi buruk kah?"

Tanya Suyeon ke Jisoo, kagetnya Suyi tadi benar benar real karena si kakak.

"Eouhmm... sial... aku kaget sekali, dengan mimpi itu, Soalnya Appa meninggal" kata Jisoo.

Sekarang dia sudah sadar sepenuhnya dari alam mimpi dan menggosok sedikit wajahnya.

"Astaga dingin sekali disini" keluh Jisoo.

Dia kembali menyelimuti dirinya dengan selimut yang ada, hingga hanya wajah cantiknya saja yang terlihat.

Si adik pun lanjut kegiatan makeupnya karena akan kerja ke pabrik, suyi tak pernah libur, dia sendiri memang senang bekerja disitu.

"Amit amit Eonniee jangan sampai Appa kenapa-napaaa aku tak tau harus berbuat apa jika Appa tidak ada... rasanya dunia mau hancur" kata Suyeon.

"Sstthh right, kamu benar... apalagi aku yang jahat jadi anak, jarang mengunjungi orang tua, masak sekalinya pulang aku malah melihat ayah Mati..." kata Jisoo.

"Eonnie kasar sekali, meninggal eon bukan mati" koreksi si Adik.

"Ya itu maksudku" kesal Jisoo.

"Eonnie mending sarapan deh, Eomma pasti sudah selesai masak tuh" kata Suyi.

"Fuck jam berapa ini?? Sudah selesai masak pagi-pagi" balas Jisoo sarkastik.

"Ini sudah jam setengah 7, sudah siang... aku akan berangkat kerja sekarang... mianhae aku tak bisa temani Eon di rumah tapi nanti aku akan pulang cepat" kata si adik.

"Ohh alright, semangat ya"

Jisoo hanya bisa berpesan seperti itu, dia lirik Suyi yang berdiri dan keluar kamar.

"Eonnie, makasi sudah datang kerumah... sejak kemarin rasanya aku senang sekali melihat Eonnie.. jika Eonnie ingat, kemarin aku tidur memeluk Eonnie... aku sayang padamu..."

Di ambang pintu Suyeon berkata seperti itu.

Si adik sepertinya bucin ke Jisoo, tak heran sih karena Appa dan Eomma nya selalu membanggakan Jisoo yang berhasil jadi pramugari di korean airline perudahaan penerbangan resmi milik pemerintah, tes masuknya susah, meskipun banyak perusahaan penerbangan swasta seperti Asian air, Lion air dll... tapi Jisoo lebih suka mempush dirinya untuk mendapatkan posisi di perusahaan resmi negara.

Sayangnya sekarang posisi itu hanya tinggal kenangan. Jisoo strees dan dia tak mampu lagi bersaing di lingkungan kerja yang toxic nya luarbiasa.

Tadi Jisoo melihat Senyum Suyi yang cantik sekali, adiknya menjelma jadi gadis desa yang polos dan alim. Tidak seperti Jisoo yang sometimes bar bar dan terlalu banyak menelan pil pait kehidupan orang-orang toxic di kota, hati dan pikiran Jisoo jadi terluka.

Suyeon sudah pergi, dan Jisoo sendiri di kamar itu.

"Dia jadi anak yang baik sekali" pujinya pada si adik.

"Yang ingin aku lakukan disini adalah, menjadi pengangguran yang bahagiaaa... huaaaaaa, pegal juga tidur di lantai... kapan kamarku akan di perbaiki sih.... uhh, aku butuh tidur di atas kasur empuk bukan diatas lantai" keluhnya.

BLIND [JISOO-JIN] TAMAT!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang