.
.
.
Stress yang berkepanjangan membuat mental seseorang jadi rapuh. Ofc setiap orang tidak ingin punya mental lemah dan seolah dirinya beranggapan jika sekaranglah titik terendah yang ada di dalam hidupnya.Perasaan itu yang Jisoo alami, setelah dirinya bekerja sebagai seorang pramugari, dan di tekan oleh senioritas serta jam terbang gila, dia pun memutuskan untuk resign.
Awalnya tindakan indisipliner nya di tegur oleh atasan, padahal hal itu adalah fitnah yang dibuat oleh rekan kerjanya, tapi malah hal itu berimbas ke mana-mana.
Belum lagi tuduhan jahat yang tertuju ke Jisoo.
Jisoo dibilang sebagai pelakor oleh seorang istri pilot, padahal seperti yang di ketahui jika Jisoo hanya dekat dengan pilot itu, lantaran Jisoo ada urusan kerjaan dengan si pilot, bukan semata -mata untuk memanfaatkan pilot itu, tapi si istri pilot terhasut oleh orang lain dan ikutan menghakimi Jisoo.
Sekarang Jisoo resmi resign dari Korean airlines tempatnya bekerja.
Dia pun selesai tinggal di wilayah Incheon. Dan kembali ke Desa tempat dulu dia dilahirkan dan menghabiskan masa kecilnya.
Sudah 20 tahun, rasanya semenjak Jisoo kuliah mengikuti cita citanya sebagai pramugari, dan bekerja di maskapai itu begitu lama.
Orang tua Jisoo belum tau jika anaknya ini, hang menafkahi mereka telah berhenti bekerja. Jisoo strees dan butuh hiburan. Setidaknya healing and recovary dari berbagai masalah akan sangat membantu keadaan Jisoo saat ini.
Dia pun membawa 3 koper.
Yup bawaannya banyak karena dia juga sudah selesai menyewa apartemen, kekayaan jisoo berupa duit gaji yang ia tabung ia bawa pulang seutuhnya. Dulu Jisoo punya mobil, gara gara di hasut oleh mantan kekasihnya yang brengek itu Jisoo disuruh beli mobil merci hanya untuk memenuhi standar hidup si cowok bangsat itu dan sekarang mobil itu sudah di jual, uangnya pun Jisoo yang bawa dan Jisoo sudah tidak berhubungan lagi dengan mantannya si brengsek pria seoul itu.
Menempuh perjalanan lumayan, finaly ketika waktu menunjukan pukul 8 malam, Jisoo sampai dirumahnya yang ada didesa.
Btw, seoarang sopir Taksi yang mengantarnya pulang kesitu.
Dan ketika sopir taksi membantu Jisoo untuk menurunkan semua bawaan kopernya. Cahaya lampu kelip kelip kecil datang dari kejauhan. Rumah Jisoo bercahaya sih, ada pampu nampak didalamnya tapi tak seorangpun keluar rumah, apalagi cuaca dingin sekali.
Kirrt!
Cetutan rem tangan terdengar. Ternyata sumber cahaya lampu kerlap kerlip itu berasal dari sebuah sepeda gunung yang sudah di preteli dan di tempel dengan lampu.
"Nuguseyoo?"
Tanya suara itu, sosok laki-laki diatas sepeda nampak memperhatikan Jisoo.
Dia seperti kepo berat dan dia adalah pemuda di desa itu.
"Aku Jisoo anaknya ibu Dara" kata Jisoo menjawab.
"Tidak mungkin!!!"
Si cowok itu nampak kaget, dia bahkan buru buru turun dari sepedanya.
Lalu gesturnya makin mendekati Jisoo sampai Jisoo takut karena si cowok ini sama sekali tidak Jisoo kenali, entah siapa yang jelas mereka itu orang asing.
"Sumpah?? Kau Jisooo???? Kim Jisoooo???" Lantang si cowok.
"Iya, aku anaknya ibu Dara!! Keluarga yang tinggal dirumah ini, kau siapa huh???? Menjauhhh darikuuuuu"
Pinta Jisoo dan dia mendorong dada cowok yang menurutnya terlalu dekat dengannya.
"Yaaakkk si tukang ingusan dan kecil seperti kacang polong... ffthhhh hahahahaha akhirnya kita ketemu lagi, aku Seokjin... masak sih kau tidak ingat akuuu" kata si cowok.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLIND [JISOO-JIN] TAMAT!!
Romansa--- Story by @jisooisgood Kalau ada nih manusia yang baca tapi nggak Nge Vote fix nggak punya otak🤭😎 END udah beberapa judul. ONE + MULTI SHOOT (BACA SESUAI JUDUL) TOLOL!!