1+11=12

34 8 17
                                    

Kini, Jaka sudah bersama Firman dan Profesor Nafsin di gedung PT Sahabat Tekno Indonesia tepat di ruang kerja Firman juga. Mereka serius berdiskusi tentang masalah teror yang proyek Sains Naro dapatkan. Tak terkecuali penembakan yang hampir mengenai Nigella.

Akhirnya, setelah selesai merdiskusi mereka menghela napas secara bersamaan. Masalah ini benar-benar menguras energi dalam diri.

“Kalau Nigella dan Cencen diutus ke laboratorium Damar Aksana, mereka harus ada pengawalan,” ucap Firman.

“Iya, terutama Nigella,” sahut Jaka.

“Nanti, tiga jam lagi. Kita ke petugas pengamanan proyek ini,” kata Cencen.

“Penyelidikan ini harus segera dilakukan. Misal, sedikit titik terangnya sudah ketemu. Kita benar-benar akan mengutus Cencen dan Nigella ke sana,” sambung Profesor Nafsin.

Dirasa cukup mereka berbicara, Profesor Nafsin dan Jaka pun berpamitan pergi. Lantas, tiga jam lagi mereka berkumpul seraya membawa barang bukti. Teruntuk Jaka yaitu peluru tadi, sedangkan Profesor Nafsin kode misterius yang ada di dalam laptopnya Habba. Kode tersebut, adalah kode blokir dan peretas otomatis jika alat itu berhubungan dengan proyek Sains Naro. Maka dari itu, Profesor Nafsin sedang berusaha memutuskan jaringannya ke seluruh komponen tanpa memperbarui semuanya. Sayang, jika proyek ini memulai dari awal kembali. Sebab, proyek itu sudah berjalan setengah.

******

Cinta Ini Milik KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang