1+21=22

17 1 0
                                    


Cencen dan Nigella sudah membacanya, tetapi mereka belum mengerti. Maka dari itu, mereka mengulanginya kembali.

Penjelasan bait dua larik pertama yang disebut sampiran:

J4j4n artinya jajan

6894 artinya bunga

Y4n9 artinya yang

13.erd8r1 artinya berduri

31.131.ek4t artinya di dekat

Ter45 artinya teras

Y4n9 artinya yang 

13.er14.u13.4 artinya berkuba

Arti keseluruhan:

Jajan bunga yang berduri

Di dekat teras yang berkuba

Penjelasan bait dua larik terakhir yang disebut isi:

J1.14.4 artinya jika

1n91n artinya ingin

Men9em134n9 artinya mengembang

D1r1 artinya diri

14.4m8 artinya kamu

H4r85 artinya harus

Ter85 artinya terus

Menc013.4 artinya mencoba

Arti keseluruhan:

Jika ingin mengembang diri

Kamu harus terus mencoba

Kesimpulan:

Jajan bunga yang berduri

Di dekat teras yang berkuba

Jika ingin mengembang diri

Kamu harus terus mencoba

Selesai memahami penjelasan itu, Nigella menghela napas lalu dia tersenyum kepada Habba.

“Tanda titik di angka 13,14 dan 31,  digunakan sebagai pembatas untuk angka atau huruf di sampingnya. Karena tiga angka itu,  jelmaan dari  huruf abjad ‘B, K dan D’. Gitu ‘kan, Habba? Benar nggak?” tebak Nigella.

“Benar, Nigella,” sambung Habba.

“Yeee! Benar juga ternyata. Terus, sengaja ‘kan? Kamu nggak samain setiap huruf dan angkanya biar nggak mudah dihafal,” sahut Nigella.

“Iya. Aku harap … makin nggak mudah dibobol. Kode ini hanya anggota proyek Andala Muda yang punya, nanti aku juga akan sambungkan ke semua smartwatch milik mereka. Selain itu ada sensor sidik jari di jari kelingking saja. Khusus Pak Firman, aku akan gunakan sensor sidik jari tengah beliau,” jelas Habba.

“Wah! Benar-benar rumit dan sulit,” takjub Cencen. “Dulu aku membuatnya cuma pakai sensor suara dan pertanyaan soal tentang sejarah dunia saja.”

“Ini berkat kamu juga, Cen,” sanggah Habba. “Oh, ya. Mana desainnya, Cen? Kita mau lihat.”

Permintaan Habba membuat Cencen menepuk jidat, dia benar-benar kelupaan. Alhasil, Cencen ingin mengambil ke rumah. Namun, gagal. Bu Dasih---guru pengampu mata pelajaran PKN sudah datang untuk mengajar.

**

Jujur, dua jam mata pelajaran Bu Dasih adalah pelajaran yang menguji iman. Kenapa? Materinya banyak cerita, dia memang benar-benar kembar beda genre dengan sejarah Indonesia dan dunia. Maka dari itu, serangan kantuk pun tidak perlu diragukan lagi.

Habba yang duduk di samping Logari menguap beberapa kali. Asli, matanya berat sekali. Habba lebih cepat nyantol praktik daripada harus materi seperti ini.

“Logari, kamu pusing nggak?” tanya Habba sesekali menutupi wajahnya dengan buku untuk mengusir kantuk.

“Nggak. Kenapa, Habba?” tanya Logari balik.

“Pusing saja, ya? Nanti kita ke UKS. Biar bebas dari mapelnya Bu Dasih. Aku nggak kuat, Logari,” gumam Habba.

Tuk!

Suara bolpoin pun mendarat di kepala Habba. Satu jitakan lolos di sana. “Aduh! Logari?” teriak Habba. Lantas beberapa detik kemudian dia tersadar, Habba sedang berada di ruang kelas sekarang lalu langsung saja dia membungkam mulutnya sendiri.

“Aduh! Kelepasan,” lirih Habba usai melepas bungkaman tangannya.

“Ada apa, Habba? Logari kenapa?” tanya Bu Dasih.

“A---nu, Bu. Logari---“

“Habba ngantuk, Bu. Saya jitak pakai bolpoin,” ceplos Logari memotong perkataan Habba.

Ceplosan Logari membuat Habba menepuk jidat. Kenapa, sih, cewek ini jujur sekali? ‘Kan bisa bahaya. Sebentar lagi pasti dia mendapatkan hukuman.

“Oh, begitu,” ucap Bu Dasih lalu menghampiri bangku Habba dan Logari. “Apakah itu benar, Habba?”

“Iya, Bu, benar,” jawab Habba.

“Oke. Kamu dapat hukuman,” sahut Bu Dasih.

“Hormat bendera ‘kan, Bu, seperti biasanya?” tanya Habba menebak.

Bu Dasih menggeleng.

“Terus, Bu?” tanya Habba lagi.

“Gantikan saya ngajar di depan kelas sampai pelajaran selesai, ya?” pinta Bu Dasih.

“Hah? Terus, Bu Dasih ngapain?” tanya Habba.

“Saya? Memperhatikan kamu, dong. Kamunya biar nggak ngantuk juga ‘kan?” ujar Bu Dasih. “Silakan Habba. Saya yakin kamu bisa.”

*****

Cinta Ini Milik KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang