4. Berkunjung

115 17 1
                                    

"Tolong foto aku" pinta Hilda, gadis itu bahkan sudah berpose terlebih dahulu sebelum Satya mengatakan iya.

Ngomong-ngomong saat ini mereka sedang berada di kediaman Satya, tempat dimana keluarga Satya tinggal. Lelaki itu benar-benar tidak mau diajak pergi berlibur jadi sebagai gantinya dia mengajak Hilda pulang ke rumahnya.

Dan Hilda dengan kebiasaannya, gadis itu suka berfoto kebetulan juga halaman rumah lelaki itu cukup Instagramable.

Setelah selesai berfoto Satya mengajak Hilda untuk segera masuk, kedatangan mereka tentu saja membuat kaget orang rumah pasalnya Satya jarang pulang jika memang tidak ada kepentingan ditambah lelaki itu datang tanpa mengabari terlebih dahulu.

"Loh Satya, kenapa tidak mengabari jika ingin datang?" yang berbicara barusan adalah Layla, nyonya Wijaya atau Ibu nya Satya.

Kebetulan sekali wanita itu sedang ada kedatangan tamu.

"Memangnya harus?" tanya Satya

"Ya harus, jika kau bilang akan datang mama pasti akan memasakkan makanan kesukaan mu"

"Hallo Hilda, sedang libur ya?" tanya nyonya Wijaya sembari memeluk Hilda, hubungan keduanya memang sudah sedekat itu.

"Iya Tante"

"Ya sudah kalau begitu duduk dulu kalian, kebetulan ada Kenetha teman Satya mampir kemari" ajak Layla pada Hilda dan Satya.

Mendengar nama Kenetha disebut Satya mengerutkan alisnya, kapan pula gadis itu datang ke Indonesia setahu Satya temannya itu sedang menimba ilmu di negeri Paman Sam.

Kenetha, kenapa namanya asing ya di telinga Hilda kenapa Satya tidak pernah bercerita bahwa dia memiliki teman perempuan yang juga akrab dengan ibu nya?

"Sayang, lihat siapa yang datang" ujar Layla pada gadis yang sedang duduk di sofa sambil membelakangi mereka.

"Siapa ma?" tanya gadis itu

"Ayo lihat saja sendiri" balas Layla

Tunggu sebentar, kalau Hilda tidak salah dengar gadis bernama Kenetha itu bahkan memanggil Mama nya Satya dengan sebutan "Ma" itu artinya dia memanggil Mama pada Layla.

"Long time no see Satya, how are you?" ujar gadis itu sembari berjalan mendekati Satya dan memeluk lelaki itu dan tentu saja dibalas pelukan pula oleh Satya.

Hilda mematung saja melihat kejadian itu.

"Sejauh ini baik, kau sendiri bagaimana?"

"As you can see, I'm very good"

"Satya duduk dulu sayang, jangan mengobrol sambil berdiri seperti itu" Layla menegur dan Satya menurut saja bersama dengan Hilda yang mengikutinya.

Lalu mereka melanjutkan obrolan, Satya bahkan tidak menghiraukan Hilda bahkan lelaki itu sepertinya lupa memperkenalkan Hilda pada orang ini.

Lalu mereka melanjutkan obrolan, Satya bahkan tidak menghiraukan Hilda bahkan lelaki itu sepertinya lupa memperkenalkan Hilda pada orang ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Axiomatic [JANGKKU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang