Axiomatic [JANGKKU]

20. Nicole

Hari ini merupakan hari keberangkatan Hilda dan Travis beserta kru ke Paris.

Mereka sengaja mengambil penerbangan malam agar tidak diketahui oleh para penggemar. Hilda dan Travis mendapatkan kursi yang bersebelahan.

"Kau terlihat tidak bersemangat" ujar Travis, pasalnya sedari tadi Hilda lebih banyak diam.

"Tidak kok aku biasa saja" elaknya.

Meskipun dia sudah mengelak Travis tau bahwa Hilda sedang tidak baik-baik saja, namun karena dia sendiri pun tak mau mengatakan apa sebabnya jadi Travis diam saja. Lihat saja bagaimana gadis itu banyak diam.

Selama perjalanan Hilda menyibukkan dirinya dengan membaca buku sedangkan Travis dia memilih tidur.

Sejak kemarin pikirannya masih dipenuhi dengan berbagai pertanyaan tentang hubungan Satya dan Kanetha.

Sejak kapan mereka dekat?

Kenapa Satya tak pernah bercerita tentang ini sebelumnya?

Kenapa pertunangan mereka batal?

Hilda mengerang frustasi, dasar menyebalkan.

Terlalu asik memikirkan itu dia bahkan sampai lupa bertanya dengan Leyla dimana apartemen Satya di Paris dan siapa kira-kira orang yang bisa membantunya menjalankan misi memberikan kejutan ini.

"Bodoh Hilda bodoh" dia memukul kepalanya sendiri.

"Sedang apa sih kau itu?" Jengah juga Travis melihat tingkahnya.

"Bukan apa-apa lanjutkan saja tidurmu"

"Bagaimana aku bisa tidur jika kau berisik?"

Travis ini lama-kelamaan semakin menyebalkan juga, padahal dulu waktu awal-awal bercengkrama lagaknya seperti orang benar dengan memberikan motivasi dan semacamnya. Tapi semakin kesini lelaki itu semakin usil.

"Ya sudah aku diam saja, hush hush sana lanjutkan tidurmu" suruhnya.

"Tidak mau, aku sudah tidak mood tidur"

Hilda mendelik "Kau menyebalkan" ujarnya.

Sedangkan Travis diam saja.

"Danu ajak Nicole untuk ikut rapat hari ini" suruh Satya.

Sedangkan Danu keheranan "Bukankah dia tak ada sangkut pautnya dengan pekerjaan ini?" tanya Danu.

"Tentu saja ada. Rapat hari ini tidak akan jika dia tak memberikan ide"

"Baik Pak" lebih baik menurut saja daripada banyak bertanya, mengingat bosnya itu kemarin dalam keadaan yang tak baik-baik saja membuat Danu sungkan untuk bertanya lebih lanjut.

Jadi mereka hari ini akan membahas kembali mengenai ide Nicole tentang koleksi yang akan mereka keluarkan nanti.

Danu segera mendatangi ruangan Nicole, beruntung perempuan itu ada disana.