"Jadi kau sendiri sudah punya kekasih?"
Nicole mengangguk "Kami sedang menjalani hubungan jarak jauh saat ini" jelasnya.
"Maaf karena sempat salah paham denganmu"
"Tidak apa-apa aku paham dengan perasaan mu"
Jadi setelah berbaikan tadi bukannya mengajak Hilda untuk berjalan-jalan Satya malah membawanya pergi ke kantor baru setelahnya dia akan menghabiskan waktunya dengan Hilda.
Karena tak tega melihat gadis itu kebosanan dikantornya jadilah Satya meminta Nicole untuk mengajak Hilda berjalan-jalan, pun dia ingin membuat Hilda percaya bahwa Nicole bukanlah seperti yang dia kira.
Diberi perintah seperti itu oleh Satya tentu saja membuat Nicole senang dia bisa bebas dari pekerjaan yang memusingkan. Dia membawa Hilda pergi ke cafe terdekat.
"Hilda" panggil Nicole.
"Ya?"
"Bisa secantik ini apa rahasianya?"
Hilda langsung tersedak minumannya sendiri sedikit kaget dengan pertanyaan Nicole. Memang sudah banyak orang yang menanyakannya, tapi sensasi ditanya apa rahasia cantik dari orang yang cantik itu SENANG SEKALI.
"Kau tidak apa-apa?" panik Nicole dan Hilda menggeleng "Aku baik-baik saja, tenang" ujarnya.
"Kau sangat cantik sekali, aku jadi iri"
"Kenapa harus iri jika kau juga cantik" balas Hilda, dia benar kok saat mengatakan jika Nicole cantik.
Gadis itu bahkan sudah cocok jadi model, lihat saja cara berpakaiannya yang modis.
"Aku hanya rutin perawatan" lanjut Hilda.
"Wajah mu seperti ratu dalam dongeng, aku bahkan heran kenapa orang seperti mu mau dengan Satya"
Hilda bahkan sudah terkekeh mendengar ucapan Nicole barusan "Memangnya ada yang salah dengan Satya?" tanya Hilda disertai senyumannya.
"Dia itu menyebalkan dan kaku, dia tak terlihat seperti orang yang romantis"
Nicole menyesap kembali minuman miliknya, sedangkan Hilda diam dia masih menunggu Nicole untuk melanjutkan ucapannya.
"Orang seperti mu harusnya diperlakukan seperti ratu, diberikan hal-hal romantis dan sebagainya, sedangkan Satya jauh dari itu semua" lanjutnya.
Hilda menatap tak percaya, bagaimana bisa dia salah paham dengan orang yang jelas-jelas bisa menjelek-jelekkan Satya didepannya. Nicole benar-benar tak terlihat menyukai Satya sebagai lelaki.
Satya bahkan memiliki banyak sekali sisi negatifnya dimata Nicole. Hilda jadi merasa malu lagi sebab menuduh orang yang salah.
"Satya sudah memberikan itu semua padaku"
"Bagaimana bisa? Hilda maaf tadi sepertinya aku tidak bisa mempercayai itu."
Hilda tertawa saja melihat Nicole yang masih ragu, entah apa yang Satya lakukan padanya sehingga lelaki itu banyak sekali membuat kesan buruk bagi Nicole.
"Tapi tenang saja, jika kau mau aku punya banyak teman pria yang bisa memperlakukan mu dengan baik" lalu dia tertawa setelahnya, diikuti Hilda.
"Akh" ringis Nicole ketika telinganya ditarik, dia menoleh kebelakang ternyata sudah ada Satya dan Danu disana.
Mereka lalu ikut duduk dan bergabung dengan Nicole.
"Apa yang kalian lakukan disini, seharusnya kalian bekerja"
Satya mendelik kearah Nicole "Jika kau lupa aku bos disini" sewotnya.
"Nicole lantas melirik kearah Hilda "Nah sekarang kau lihat, bagaimana mungkin kau bisa menghabiskan waktumu untuk hidup dengannya" adu Nicole.

KAMU SEDANG MEMBACA
Axiomatic [JANGKKU]
FanfictionLama bersama, namun tidak terikat. Bagi Satya, dia sudah cukup memperlihatkan rasa sayangnya dengan tindakan, namun bagi Hilda itu semua belum cukup.