13. Bermain

116 16 2
                                    

🎶 Love You So by Natalie

Seperti yang Satya bilang kemarin jika kedatangannya ke Paris adalah untuk merampungkan pekerjaannya, maka tak heran jika siang ini Satya masih memiliki jadwal untuk makan siang dengan kliennya.

Jangan lupakan sore sekitar jam tiga nanti dia akan kembali melakukan rapat dengan orang-orang dari firma arsitektur. Akhirnya dia berhasil menemukan pengganti untuk proyek kerjanya.

"Jadi bagaimana dengan Paris, Anda menikmati waktu di sini?" yang barusan berbicara adalah Anthony, dia merupakan seorang pebisnis terkenal di Paris, perusahaan nya bergerak dibidang properti.

Satya mengangguk "Paris tak pernah mengecewakan, semuanya berjalan lancar" jawab Satya.

"Jika Anda punya waktu luang nanti, mampirlah ke rumah ku, anggap saja undangan berkunjung sebagai rekan bisnis" tawar Anthony.

“Sungguh sebuah kesempatan yang berharga, akan saya usahakan datang" jawab Satya, bukankah ini awal yang baik, mungkin saja kerjasama mereka akan berlanjut terus sampai kedepankan.

Satya tak mungkin melewatkan kesempatan ini.

Hilda tak percaya jika Travis membawanya ke tempat ini, tidak maksudnya dia belum pernah mencoba ini sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hilda tak percaya jika Travis membawanya ke tempat ini, tidak maksudnya dia belum pernah mencoba ini sebelumnya.

"Ayo, kenapa masih diam ditempat?" Travis melihat ke arah Hilda yang masih diam ditempatnya.

Travis mencoba menarik Hilda untuk ikut beranjak dari tempatnya, namun gadis itu masih diam ditempat dia menggeleng "Aku tidak mau, aku takut" tolaknya.

Travis menghela nafas "Aku sudah menduga reaksi mu akan seperti ini, tapi kau tenang saja semuanya aman terkendali" Travis mencoba memberikan Hilda pengertian.

Hilda menggeleng.

"Tidak mau, aku tidak pandai, takut menabrak" Hilda mengatakan ke khawatirannya pada Travis.

Dia mengerucutkan bibirnya, sedikit sebal juga dengan ide Travis yang membawanya kesini, maksudnya bagaimana bisa Travis berfikir akan melakukan kegiatan yang menurut Hilda ekstrem untuk seorang gadis sepertinya.

Mendengar jawaban Hilda barusan lelaki itu terkekeh, gadis itu memang suka melucu ya?

"Santai saja, ini sama seperti mengendarai mobil, kau pandai berkendara bukan?" tanya Travis.

"Aku pandai"

"Jika kau bisa menggunakan mobil, maka kau juga pasti bisa bermain gokart dengan ku" ujarnya.

"Baiklah, tapi kau harus berjanji untuk menjaga ku!"

"Aku janji"

Jadi Travis membawa Hilda pergi untuk bermain gokart. Travis memang sering bermain gokart ketika dia sedang merasa stress karena pekerjaan dan saat ini dia mengajak Hilda untuk bermain agar gadis itu bisa mengalihkan pikirannya.

Axiomatic [JANGKKU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang