12. Trapped

86 17 0
                                    

Dua hari berlalu sejak kepergian Satya ke Paris, Hilda belum menerima kabar apapun dari lelaki itu. Padahal janjinya akan melakukan face time, jangankan face time Satya bahkan tak mengabarinya setelah dia sampai.

Mereka benar-benar tidak bertukar kabar selama dua hari ini dan itu tentu saja membuat mood Hilda memburuk, ditambah dia sedang dalam masa menstruasinya.

Ughh, dia jadi ingin menangis karena rasa kesal dan rindu bersamaan. Meskipun perasaannya sedang dalam keadaan tak baik, Hilda tetap harus pergi bekerja, bahkan hari ini dia akan melakukan rekaman pertamanya sebagai seorang penyanyi.

Dia gugup, takut-takut kalau suaranya mengecewakan.

Hilda terlonjak kaget ketika merasakan ada sentuhan di bahunya "Jangan tegang Hilda, santai saja aku yakin kau pasti bisa".

Itu tadi Travis, lalu dia mendudukkan dirinya disamping Hilda.

"Aku takut, ini pertama kalinya bagiku" ujar Hilda.

Travis mengangguk, dia tau sekali perasaan Hilda sebab dia pun pernah berada diposisi yang sama ketika pertama kali diberikan kesempatan untuk melakukan rekaman pertamanya, untung lah sekarang itu menjadi makanan sehari-harinya.

"Aku dulu bahkan lebih parah darimu"

Mendengar itu Hilda lantas menatap ke arah Travis "Benarkah?" tanyanya.

"Tentu saja, bahkan aku mengacau dihari pertama aku melakukannya, aku terlalu takut saat itu hingga suara ku bergetar karena gugup, untung saja aku masih memiliki kesempatan hingga saat ini" jelasnya.

Travis tidak bermaksud adu nasib, dia hanya menenangkan Hilda saja "Santai saja, buat diri mu senyaman mungkin saat berada di studio nanti" lanjut Travis.

"Tetap saja aku masih takut, aku ini model mana pernah melakukan ini sebelumnya"

"Kau harus yakin dengan dirimu sendiri" Travis mengatakan itu sembari menatap Hilda, dia memberanikan diri menggenggam tangan Hilda.

Hilda tentu saja kaget, namun dia tetap membiarkan Travis melakukannya "Coba kepalkan tanganmu" Travis menuntun untuk Hilda mengepal tangannya sendiri, setelahnya dia mengayunkan kepalan tangan tersebut "Ayo semangati dirimu sendiri" perintah Travis.

Refleks Hilda berteriak "Semangat" ujarnya.

"Bagus, ini baru Hilda si model yang sedang naik daun itu" candanya.

Lain halnya dengan Hilda saat ini Satya tengah disibukkan dengan beberapa persiapan pembangunan serta pembukaan butiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lain halnya dengan Hilda saat ini Satya tengah disibukkan dengan beberapa persiapan pembangunan serta pembukaan butiknya.

Dia bahkan tak punya waktu untuk sekedar membuka ponsel, ada beberapa kendala terhadap proyek tersebut. Seperti saat ini Satya tengah dibuat pusing sebab arsitek yang memimpin proyek ini terlibat kecelakaan lalu lintas sampai membuatnya harus melakukan tindakan operasi.

Selain itu Satya bahkan belum menemukan agensi pemasaran untuk diajak kerjasama, astaga pekerjaan ini benar-benar membuatnya stress.

Untuk menunggu arsitek kemarin pulih mungkin akan memerlukan waktu yang lebih dari satu bulan, sedangkan Satya mau pengerjaan pembangunan ini bisa segera selesai.

Axiomatic [JANGKKU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang