6.1 - Cutie Chick

306 45 5
                                    

Aku selalu kembali ke masa itu

Masa dimana aku meninggalkanmu

Hanya berputar-putar ditempat yang sama

Seperti tak rela untuk melepas

.

.

.

Apapun namanya, Jake lupa bernafas. Ia berlari seperti dikejar oleh ribuan anjing polisi yang siap menerkam dari belakang. Satu tujuan yang ada dikepalanya, Sunghoon.

Ia berlari ke beberapa kelas yang mungkin saja Sunghoon masuki pagi ini. Namun ia sama sekali tidak menemukan pemuda tampan itu. Jake mengutuk dirinya yang lupa bertanya perihal kelas yang akan Sunghoon hadiri.

Oh Tuhan, Jake benar-benar merasa bodoh!

Ia tak sanggup berlari lagi hingga ia terduduk disalah satu bangku besi di koridor.

Gila, apakah ia bermaksud mengelilingi kampus ini untuk menemukan Sunghoon yang barangkali sekarang telah belajar disalah satu dari ratusan kelas yang terdapat di Harvard? Jangan bodoh!

"Haahhh.. haahhh..." Jake mengusap keningnya yang berkeringat. "Oh Tuhan, Oh..Jay... mengapa aku tidak sadar saat ia memperkenalkan diri?! Bodoh!"

Jake melihat sekelilingnya. Tidak ada tanda-tanda keberadaan Sunghoon, apakah Sunghoon mengambil kelas khusus di gedung lain?

Shit, Jake kembali ingat bahwa hari ini adalah jadwal terpadat perkuliahan yang Sunghoon ambil. Sunghoon akan pulang hingga larut malam.

"Aisshh!" Jake menendang udara. Rasanya ia ingin mengutuk Sunghoon yang enggan memiliki ponsel.

Selama ini Sunghoon dan ibunya berkomunikasi melalui skype, itupun menggunakan laptop Jake. Sudah dikatakan beberapa kali bahwa Sunghoon tidak pernah perduli dengan apapun.

Ibunya pernah membelikan ponsel saat masuk Harvard, namun tidak sampai seminggu ia memilikinya, barang itu sudah hilang entah kemana.

Salah satu teman Sunghoon, Yeonjun, mengatakan bahwa Sunghoon memberikannya pada gelandangan. Jalan pikiran Sunghoon memang sulit ditebak.

"Jake!"

Panggilan itu membuat Jake melirikkan mata, Beomgyu berlari kearahnya. "Beomgyu, apa yang kau lakukan disini?"

"Oh Tuhan, professor memintaku menyusulmu. Ia bilang kau berlari dari kelas dengan wajah seperti mayat! Lihat, kau pucat sekali!"

Jake memegang wajahnya sendiri lalu mengeluarkan cermin kecil dari dalam saku celana.

"AAAH! Wajah cantikku! That bastard! I'll kill you, Shelton Park! Ini gara-gara si bodoh Shelton maka aku berlari seperti orang gila! Aagh!"

"Shelton? Sepupumu yang tampan itu?"

Jake memutar bola matanya. Selalu saja, jika sudah membicarakan Sunghoon, semua orang pasti mengatakan. Shelton Park yang tampan, Shelton Park yang pintar, Shelton Park yang keren, ataupun Shelton Park yang misterius dan mendebarkan.

Semua orang memuja Sunghoon di Harvard. Hanya saja, orang yang di puja-puja itu terlalu dingin untuk menanggapi semuanya. Terlalu malas memikirkan kata-kata baik menyangkut dirinya, sedang Sunghoon tenggelam pada pemikiran satu manusia saja.

"Agh! Jay... dia disini, Beomgyu!" Jake berteriak kesal.

"Hah? Siapa Jay?" Beomgyu sama sekali tidak mengerti. Rasanya ia tidak pernah mendengar nama itu. Apalagi ia sangat dekat dengan Jake.

Connected [Sungjay/Wonjay] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang