Flashback
Siang hari yang cerah bagi Sunghoon dan Jay saat ini. Kebetulan keluarga Sunghoon sedang berkunjung ke kediaman Jay.
Kedua pemuda berumur 13 tahun tersebut kini tengah berada didalam kamar Jay. Sunghoon bersyukur tidak ada Jungwon disana, jadi ia bisa mengamati Jay sepuas hati. Anak lelaki manis berambut hitam tersebut tengah membuat sesuatu dari kertas warna.
"Jay sedang membuat apa?"
Anak bermata hitam jernih tersebut mengalihkan mata kecilnya pada anak lelaki tampan dihadapan. Sekejap membuat Sunghoon tersentak didalam hati, rasanya senang sekali ditatap lurus seperti itu oleh Jay.
"Aku ingin membuat origami. Sunghoon tahu? Permainan melipat kertas dari Jepang."
"Hmm.. aku tahu. Ayah pernah membawakanku kertas berwarna seperti ini saat ia pulang dari Jepang." Sunghoon memperhatikan tangan lincah Jay. "Jadi? Binatang apa yang ingin kau buat?"
Jay terkekeh. "Aku ingin membuat anak ayam hanya saja tidak ada petunjuknya. Jadi aku membuat bentuk lain..."
"Itu tidak berbentuk seperti binatang."
"Memang bukan."
Jay terus melakukan lipatan-lipatan sesuai petunjuk buku disampingnya. Sunghoon terlalu malas melihat buku petunjuk. Ia asyik mengamati tangan Jay yang bergerak, melipat dan menekan. Ada kesenangan tersendiri bagi Sunghoon.
Hingga ia sadar, pada lipatan terakhir.
"Eerr... ini untuk... Sunghoon..."
Suara lembut terkesan malu-malu, anak lelaki berambut hitam tersebut menunduk sembari mengarahkan tangannya pada Sunghoon.
Bukan main-main, wajah Sunghoon merona merah sekali. Ia tatap tak percaya hasil lipatan kertas berwarna merah hati tersebut. Perlahan ia gapai dari telapak tangan Jay.
"Aku, aku bukan anak perempuan, hanya... ketika melihat contoh lipatan kertas itu dibuku petunjuk, aku jadi ingat pada Sunghoon."
Sungguh. Sunghoon tidak pernah merasakan sesenang ini. Mata tajam anak berambut pirang itu berbinar, bahagia.
Bagaimana tidak, Jay membuatkannya lipatan kertas berbentuk hati atau 'Love' dan lagi, Jay mengingatnya saat melihat contoh lipatan kertas itu dibuku petunjuk origami? Pukuli dia jika ia mengatakan ia tidak bahagia.
"Sunghoon? Mengapa kau diam?"
Sadar akan ketertegunan, ia menatap Jay sembari tersenyum lebar. Bisa Jay mengerti bahwa Sunghoon sangat senang menerima hadiah kecilnya. Lipatan kertas berbentuk hati tersebut hanya sebesar telapak tangannya. Tidak terlalu besar dan bentuknya cantik.
"Terima kasih."
Wajah Jay merona merah, ia mengangguk lucu. Sunghoon mendekati sahabatnya itu lalu mengangkat wajah Jay, senyuman Sunghoon membuat Jay mengerti satu hal.
Sunghoon tidak lagi membencinya seperti dulu. Kecupan kecil Sunghoon berikan pada ujung hidung mancung Jay, sungguh mengejutkan.
Namun, Jay tidak marah sama sekali, ia memeluk Sunghoon dan mereka berdua merebahkan diri diatas ranjang. Lengan Sunghoon ia jadikan bantalan, sedangkan tangan lainnya ia gunakan untuk mengangkat origami berbentuk hati tersebut tinggi-tinggi.
Mereka berdua bersenda gurau, membicarakan hal-hal menyenangkan. Sunghoon dan Jay nampak sangat bahagia.
Walau Sunghoon tahu yang terjadi tidak selalu seperti yang ia inginkan.
Ia selalu membawa origami berbentuk hati tersebut kemanapun ia berada, menyelipkannya kedalam buku catatan agar tidak rusak. Seperti jimat saja, Sunghoon menjaga dengan sangat. Karena benda itu hanya ada satu-satunya didunia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Connected [Sungjay/Wonjay] ✓
FanficSunghoon x Jay Jungwon x Jay Slight! Heeseung x Jay Niki x Jay Original Story by Barbie Huang 14/08/24 🏅#1 - hoonjay