"Aku berusaha mempercayaimu, Jay. Namun, jika Jungwon benar-benar ada disini bagaimana kau akan bersikap?"
Sikap apa yang kau inginkan?
Agar hatimu benar-benar yakin bahwa aku hanya untukmu.
.
.
Hatinya sedang gundah.
Pemuda manis yang kini terduduk di dalam kelas hanya bisa menghela nafas panjang, ia tahu sudah seharusnya ia berkemas untuk keluar dari kelas tersebut namun ia benar-benar dalam keadaan hati yang tidak baik. Berulang kali ini memukul pelan kepalanya agar melupakan rasa sesak itu sesaat.
"Haaa... apa yang harus kulakukan jika sudah begini?" pemuda manis, Jay, merebahkan kepalanya pada meja. "Mengapa kau belum percayaiku?"
Lirih sekali bisikan Jay, membuat pemuda manis itu menyembunyikan wajahnya pada lipatan lengan.
Jujur saja, ia tidak menyangka kekasihnya masih meragukan hatinya setelah semua tindakan nekat yang Jay lakukan. Ia memang tidak bisa memaksa Sunghoon untuk langsung mempercayainya, namun, sesak itu tetap saja terasa.
"Apa yang kau lakukan?"
Jay langsung mengangkat wajahnya, tidak percaya pemuda tampan yang kini tengah tersenyum tipis kearahnya menyusul Jay hingga ke kelas.
"Sunghoon!"
Ya, Sunghoon ada disana. Membantu Jay untuk berbenah meski pemuda manis masih hanyut dalam keterkejutan. Ia tidak melakukan apapun walau kini Sunghoon tengah sibuk memasukkan peralatan menulis Jay kedalam tas.
Dengan mata nanar, Jay memandangi Sunghoon. Sangat taat hingga pemuda tampan hanya bisa menghela nafas, dipandangi seperti itu oleh sang kekasih.
"Jangan menatapku seperti itu. Ayo, ini sudah sore." Ajak Sunghoon mengusap rambut Jay lembut.
"HUAAAA! Setelah kau mengatakan bahwa kau ternyata belum mempercayaiku, kau malah terlihat santai sekali!"
Jay merengek, membuat Sunghoon kembali menghela nafas. Memperhatikan pemuda manis yang kini malah menghentak-hentakan kaki. Sifat manja Jay yang ia yakin tidak akan pernah hilang, nampaknya.
"Aku mengatakannya bukan untuk membuatmu kepikiran ataupun tersiksa. Aku hanya ingin kau membuktikannya."
Jay berdiri, menyetarakan tubuhnya dengan tubuh Sunghoon yang masih tegak disana. Pemuda manis itu langsung memeluk Sunghoon dengan sangat tiba-tiba.
Sontak saja, Sunghoon terkejut dan menahan tubuhnya agar tidak terdorong ke belakang. Kekasihnya ini memang sangat terburu-buru dan ceroboh. Ya.. Jay-nya yang begitu ia cintai.
"Dasar bodooooh!" Jay membuka pelukan, menatap Sunghoon dengan sorot mata yang nampak begitu yakin.
"Setelah semua yang aku lakukan untukmu, kau pasti sangat tahu aku tidak akan menyerah untuk terus membuatmu yakin!"
Sunghoon tersenyum tipis, mengusap pipi Jay lembut. Sebenarnya ia sangat lega mendengar perkataan Jay. Namun, ia tetap tidak akan tenang jika nanti sifat itu berubah kala bertemu dengan Jungwon.
Seperti dulu.
Sunghoon tidak siap jika kini ia langsung mempercayai Jay namun nanti jika saat itu datang, saat dimana Jungwon ada dihadapannya. Jay kembali kehilangan arah hatinya.
Ketakutan terbesarku.
"Akan kubuktikan bahwa aku bersungguh-sungguh!"
Perkataan Jay menyadarkan Sunghoon dari lamunan, ia kembali tersenyum. Memegang tangan Jay kemudian menarik pemuda itu dengan lembut. Meninggalkan kelas yang memang sudah tidak ada siapapun selain mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Connected [Sungjay/Wonjay] ✓
FanficSunghoon x Jay Jungwon x Jay Slight! Heeseung x Jay Niki x Jay Original Story by Barbie Huang 14/08/24 🏅#1 - hoonjay