11.1 - Possessive

419 48 5
                                    

Sunghoon melewati semua orang yang ia lewati dengan wajah tegang dan tidak ramah. Pemuda tinggi itu bahkan tidak membalas sapaan Namjoon yang kebetulan berpapasan dengannya di tangga.

Satu pikirannya terpusat pada amarah. Ia benar-benar tidak bisa melupakan bagaimana wajah menantang Ni-ki saat mengatakan bahwa Ni-ki juga menginginkan Jay dalam hidupnya.

Hey, manusia bodoh macam apa yang tidak akan panas jika seseorang mengatakan hal tersebut tentang kekasihnya?

Meski kenyataan sudah jelas terpampang, Jay adalah milik Sunghoon. Tapi nampaknya Ni-ki tidak terpengaruh dan tidak perduli. Itulah yang ditakutkan Sunghoon.

Lawannya kini berbeda, bukan si pemendam Yang Jungwon, namun si tangguh Nishimura Riki.

Masih dengan keadaan hati yang panas, Sunghoon membuka pintu kamar asramanya.

"Kyaaaaaa~ Jay, you are really beautiful! Oh my, are you a barbie doll?"

Suara ceria Jake membuat Sunghoon mengerutkan kening. Yang ia lihat adalah Jake yang tengah sibuk dengan Jay.

Sunghoon tidak bisa melihat wajah Jay karena terhalang oleh Jake. Alhasil, Sunghoon harus berjalan beberapa langkah lagi untuk—

Oh Tuhan! Sunghoon membulatkan matanya lebar saat ia melihat wajah Jay.

"Ah, Sunghoon.. kau sudah datang?" Jake melihat Sunghoon berdiri disampingnya. Tentu saja tidak terkejut dengan ekspresi wajah Sunghoon yang tercengang.

"Uwaaa! Jangan lihat!" Jay bermaksud menutup wajahnya dengan telapak tangan. Tetapi Jake langsung mencegahnya. "Jake! Aku pasti terlihat aneh! Lihat saja, Sunghoon sampai terdiam seperti itu."

Bagaimana mungkin Sunghoon tidak terdiam? Wajah manis Jay terlihat amat cantik dengan polesan yang Jake berikan.

Bibirnya berwarna merah muda, sedikit mengkilap dengan pelembab bibir. Mata indah Jay dibubuhi eyeliner. Mempertajam kecantikan dari mata nya yang memang sudah menjadi dambaan para kaum hawa.

Entah karena pemerah pipi, tetapi wajah Jay nampak merona. Demi Tuhan, baru kali ini Sunghoon melihat Jay dipoles menggunakan make up natural. Dan itu—

"Puji dia, dasar bodoh!" Jake menyenggol lengan Sunghoon.

Sunghoon tersentak, ia ingin mengatakan sesuatu tetapi bibirnya kelu. Ia tidak tahu harus bicara seperti apa untuk memuji bagaimana cantiknya Jay saat ini. Pikirannya bercampur aduk.

"Hapus make up-mu."

Baik Jake dan Jay cukup terkejut mendengar ucapan Sunghoon. Jake langsung berdiri kemudian menatap aneh saudara sepupunya tersebut.

Wajah Sunghoon memang merona, tetapi alis matanya tertekuk. Apakah ia sedang marah?

"Woo, jangan katakan bahwa kau tidak ingin Jay terlihat cantik didepan orang lain selain dirimu?" Jake memutar bola mata.

Sunghoon mendengus. "Salahkah?"

Jay menghela nafas panjang, ia berdiri dari posisinya menuju kamar mandi untuk membersihkan wajahnya. Tetapi Sunghoon menahan lengan Jay hingga pemuda itu terhenti.

Keduanya saling berpandangan beberapa saat. Dada Jay terasa sesak kala mata tajam Sunghoon menatapnya selekat itu, seperti menelanjangi.

"Kau cantik."

Deg

Jay tersipu mendengar pujian Sunghoon. Pemuda manis itu akhirnya tersenyum manis, begitu juga dengan Sunghoon. Jake ikut tersenyum melihat sepasang kekasih yang kini mengaitkan kedua tangan mereka.

Connected [Sungjay/Wonjay] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang