Tidak ada yang harus disalahkan
Jalani semua semampumu
Jika tidak sanggup lagi... kau boleh menangis
Kau boleh menangis.
.
.
.
Korea - Seoul National University
Siang itu, siang yang terik pada pertengahan bulan Juli. Musim panas di negara ginseng tersebut tentu saja memberi kesan tersendiri. Termasuk pada seorang pemuda berambut pirang halus dengan mata bulan sabitnya.
Umurnya sudah menginjak 19 tahun beberapa bulan lalu. Kini dengan kaki panjangnya yang dibalut skiny jeans berwarna coklat gelap dan baju kaos tipis kebesaran berwarna putih, ia langkahkan kakinya dengan semangat menuju kelas yang ia tuju. Banyak sekali yang menyapa pemuda manis itu dengan ramah.
Benar.
Ia tidak tinggal di Jeju lagi.
Ia bukan siswa Sekolah Menengah Atas lagi.
Ia bukanlah pemuda berambut sehitam malam lagi.
Ia berubah. Rambut hitamnya sudah berwarna coklat terang atau pirang. Wajahnya semakin saja terlihat tampan dan manis. Kesan manis memang tidak akan hilang dari wajah kecilnya. Tubuhnya semakin tinggi dan ia tumbuh menjadi semakin indah. Dia, Jay Park.
Keelokan yang tersimpan didalam tubuhmu
Sirna karena kepalsuan
"Jay!" panggilan itu membuat Jay akhirnya menoleh kearah belakang, lalu senyuman manis ia berikan kepada pemuda yang mememanggilnya. Tentu saja senyuman itu tulus dari hatinya. Sorot mata Jay berubah lembut dan sayang.
"Jungwon... kuliahmu sudah selesai?" tanya Jay menyambut tangan Jungwon.
Jungwon, pemuda tersebut tidak banyak berubah. Rambutnya berwarna coklat pekat saat ini, ia semakin tinggi. Bahkan Jay kalah tinggi darinya. Tidak ada yang berubah dari penampilan Jungwon, ia bertambah tampan dan nampak lebih hidup.
"Ya.. tapi aku akan masuk kelas lagi jam 2 siang nanti... seperti biasa." Jungwon mempererat kaitan tangan mereka. "Ini yang aku tidak sukai.. jadwal kuliah kita sering tidak sama."
"Tentu saja, kita mengambil jurusan yang berbeda, kan." Jay terkekeh, mereka berjalan bersama menuju kelas Jay.
Seperti biasa Jungwon akan menghabiskan waktu dikelas Jay hingga kelas selanjutnya dimulai. Itulah rutinitas mereka sejak melanjutkan studi di Seoul. Mereka kini bahkan tinggal diapartemen kecil yang sama. Berdua saja.
Tentu, Jungwon masih tetap bergantung dan tidak bisa lepas dari Jay.
"AHH~ Jay dan pengerannya sudah datang."
Sambutan itulah yang Jay dan Jungwon dapatkan saat memasuki kelasnya. Sunoo mengerucutkan bibir dan melipat tangan didada. Sunoo masih tetap sama, cantik dan anggun. Walau tubuhnya bertambah tinggi, tetap saja ia yang paling mungil diantara Jungwon dan Jay.
"Selamat siang, Sunoo~"
Jay duduk tepat dibangku yang berada disebelah bangku Sunoo. Benar, Jay dan Sunoo mengambil jurusan yang sama di Universitas itu. Sunoo memutuskan untuk selalu mengikuti kemanapun kedua pemuda itu pergi.
Walau di Seoul, Sunoo tinggal bersama Lee Heeseung. Berbeda apartemen dengan Jungwon dan Jay. Namun jarak apartemen mereka tidak terlalu jauh walau menempuh waktu 10 menit jika berjalan kaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Connected [Sungjay/Wonjay] ✓
FanficSunghoon x Jay Jungwon x Jay Slight! Heeseung x Jay Niki x Jay Original Story by Barbie Huang 14/08/24 🏅#1 - hoonjay