Di sore hari yg cerah, terdapat Christy duduk di bangku taman. Christy tampak bingung ia hanya diam sambil menikmati hembusan angin di tubuh nya."jadi gimana apa kamu mau ikut tinggal sama om?" Ucap seseorang yg berada di samping Christy.
Ya, Christy tidak sendiri. Ia ditemani seorang laki-laki ditaman itu.
"Huhh, tapi om aku gak mau tinggalin mami sendirian" Ucap Christy menatap sendu laki-laki di samping nya itu. Yang ia sebut om??
"Om tidak akan memaksakan kamu untuk ikut om, om hanya ingin menyampaikan pesan dari ayah kamu.. Untuk tinggal bersama keluarga nya, om dan juga yg lainnya" Jelas laki-laki itu.
"Iya om, tapi boleh kasih aku waktu?" Ucap Christy.
"Tentu boleh sayang, om tunggu" Ucap laki-laki itu sambil mengusap rambut Christy.
"Makasih ya om Mirza" Ucap Christy tersenyum pada laki-laki itu, yg ternyata adalah Mirza. Ia mendapatkan pesan dari seseorang ketika dikamar nya, dan memintanya untuk bertemu. Christy menyetujui nya dan pergi menemui seseorang itu, yang ternyata adalah abang dari ayah aran, atau om nya.
"Makasih juga karena udah ceritaiin tentang ayah aran" Christy tersenyum, dan memeluk Mirza. Ya Mirza menceritakan semua tentang aran pada Christy, ia hanya menceritakan karakter aran. Mirza tak membicarakan tentang aran dan chika.Mirza berpikir bahwa ini bukan waktu yang pas untuk memberitahu semuanya.
Ia akan menceritakan semuanya sampai waktu nya tiba.
"Iya sama² anak cantik, udah seharusnya kamu tau tentang ayah kamu" Ucap Mirza membalas pelukan Christy, dan mengusap punggung Christy.
"Tapi om, ayah dikuburkan dimana, apa masih di Indonesia?" Tanya Christy, yang tau jika ayah nya sudah tiada.
"E-eu.. Ayah kamu dikuburkan di diluar negeri, di Malaysia, ya Malaysia" Ucap Mirza berbohong.
"Yaah jauh ya om, padahal Christy mau ziarah ke ayah kalau masih di sini" Ucap Christy sedih.
"Maafin om Mirza ya Christy, om masih harus nutupin semuanya dari kamu.. Sampai masanya tiba om akan bawa kamu ketemu aran" Batin Mirza
"Udah gausah sedih gitu, kamu tinggal kirimkan doa saja ya untuk ayah aran. Pasti dia seneng kalo kamu do'ain dia" Ucap Mirza tersenyum.
"Gitu ya om, yaudah deh nanti aku kasih doa untuk ayah aran" Ucap Christy tersenyum.
"hahaha, pinter.. Yaudah yuk kita pulang nanti mami kamu nyariin lagi" Ucap Mirza.
"Ayok!" Seru Christy seperti anak kecil.
"lucu banget sih keponakan om ini" Mirza gemas dengan Christy.
Mereka berdua pun pergi dari taman itu dan ke arah parkiran untuk mengambil mobil Mirza. Dan mengantarkan Christy pulang, karna hari sudah mulai gelap.
..
"Lo serius met, Mirza ngomong kalo aran masih hidup?" Ucap wanita cantik yg mungil dan ia adalah teman chika.
"Iya la, gw sebenarnya gak percaya.. Tapi-" Chika menjeda ucapan nya. Pada teman nya olla.
"Tapi apa chik?" Ucap teman chika yg satu lagi.
"Gw liat sendiri jess kalau aran masih ada" Ucap chika mengingat bahwa ia bertemu dengan aran. Pada temannya jessi.
Kini mereka bertiga berada di dalam kantor chika, lebih tepatnya ruangan chika.
"Lo liat dia dimana chik?" Tanya jessi penasaran. Ia duduk di di pinggir meja kerja chika.
".... "

KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Anakku.
Cerita Pendek"Jangan harap saya bisa sayang sama kamu, Christy." Ucap chika dan pergi meninggalkan Christy sendirian, di tengah hujan deras. "Tuhan, aku iri dengan teman temanku yg disayang maminya, aku juga ingin merasakan nya" Batin Christy, seraya berdoa "Di...