"Saat akan memejamkan matanya, ada suara ketukan pintu diluar.. Chika menghela nafas nya, ia benar-benar tidak ingin di ganggu saat ini.Tok tok tok!
"Siapa"
..
"C-christy mih" Ujar seseorang yg mengetuk pintu chika, yg ternyata adalah Christy.
"Hahh, masuk" Chika berpikir sejenak, sebenarnya ia tidak ingin menyuruh anaknya itu masuk kedalam kamar nya.. Tetapi ia mengingat masalah itu, karena itu ada kaitannya dengan Christy.
Ceklekk!
Pintu terbuka dan terlihat lah, Christy yg membawa sebuah nampan, yg berisi makanan.
"Ada apa?" Tanya chika dengan dingin.
"Emm, anu mih aku cuma mau anterin makanan aja, buat mamih" Ujar Christy yg meletakkan makanan nya pada nakas.
"Saya gak laper, kamu bawa lagi aja" Chika yg bersikap dengan datar dan dingin.
"Tapi tante shani, minta mami buat makan.. Oma Vera juga" Ujar Christy, karena shani dan ve.
"Saya gak mau, bawa lagi aja" Chika mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Tap-"
"Saya bilang saya gamau makan.. Denger gak sih!" Chika membentak Christy.
"Maaf mih, yaudah aku simpen lagi kebawah" Ucap Christy menundukkan kepalanya. dan akan pergi tapi langkah nya terhenti ketika chika memanggilnya.
"Tunggu,nanti balik lagi Kesini. ada yg mau saya omongin"
"Mau,ngomong apa mih?" Tanya Christy, penasaran.
"Hahh, udah simpen dulu aj itu.. Nanti balik lagi. Cepet!" Ucap chika.
"I-iya mih, sebentar" Christy pun segera keluar dari kamar chika, dan turun ke bawah.
Disisi lain.
"Lho kok dibawa lagi sayang, makanan nya?" Tanya shani, melihat Christy meletakkan nampan tadi di meja makan.
"Mami, gamau makan tante" Ujar Christy melihat shani.
"Hahh~" Shani menghela nafas.
"yaudah gausah dipaksa dulu shan.. Mungkin dia lagi gak mood buat makan" Ujar veranda yg sedari tadi duduk disitu.
"Yaudah tante, oma. Christy ke keatas lagi ya"
"Iya, makasih ya sayang udah anter makanan nya" Ujar shani, tersenyum.
"Iya tante bidadari" Christy membalas senyum.
Christy pun pergi kembali ke kamar chika. Tapi sepertinya ada sesuatu yg sedang berada di pikiran nya.
"Kira-kira, mami mau ngomong apa ya.. Apa mami bakal ngomong tentang ayah Aran?" Batinnya, bertanya.
Christy pun masuk kedalam kamar chika. Dan melihat chika sedang berdiri di dekat jendela, ia sedang menikmati pemandangan sore hari.
"Mami" Christy menyapa.
"Hm, duduk" Chika menoleh sekilas, lalu menghadap ke ke jendela lagi.
Christy pun langsung duduk, di kasur chika.
Jantung nya berdebar kencang, ia takut chika akan mengatakan yang tidak²."Mami, mau ngomong apa sama aku?" Tanya Christy.
Chika menghela nafas nya lalu berkata.
"Kamu sudah tau tentang dia""Dia? dia siapa mih?" Tanya Christy bingung.
"Ayah kamu" Ujar chika, dan Christy pun terkejut.
"Kamu sudah tahu, kalau dia sebenarnya masih hidup, kamu sudah tahu kalau Aran, masih hidup" Lanjut nya. Karena saat pemakaman Pucho, chika tak sengaja melihat aran.. Dan juga Mirza.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Anakku.
Krótkie Opowiadania"Jangan harap saya bisa sayang sama kamu, Christy." Ucap chika dan pergi meninggalkan Christy sendirian, di tengah hujan deras. "Tuhan, aku iri dengan teman temanku yg disayang maminya, aku juga ingin merasakan nya" Batin Christy, seraya berdoa "Di...