"Jangan harap saya bisa sayang sama kamu, Christy." Ucap chika dan pergi meninggalkan Christy sendirian, di tengah hujan deras.
"Tuhan, aku iri dengan teman temanku yg disayang maminya, aku juga ingin merasakan nya" Batin Christy, seraya berdoa
"Di...
Hari yg dinantikan pun telah tiba. Keluarga Christy pun sampai dibandara setelah 2 jam di perjalanan. Mereka pun segera masuk kedalam untuk take up tiket pesawat.
Christy melihat sudah ada azizi bersama keluarga nya. Ia pun menghampiri nya.
"Zoy!" Seru Christy senang.
"Toyaaa!" Balas zee.
"Yaampun padahal kalian deketan loh, tapi malah teriak2 emang aneh" Ujar gracia, jengah. Melihat kelakuan anak nya. Padahal hanya berbeda 1 langkah, tapi zoytoy ini malah berteriak seperti dihutan.
"Namanya juga zoytoy mah" Ujar zee, terkekeh.christy juga ikut tertawa.
Sedangkan yg lain hanya menggelengkan kepalanya,pasrah.
"Terserah kalian deh"
"Oh iya, tante gre sama om sheno juga ikut zoy?, kan aku kasih kamu tiket cuma satu" Bisik Christy.
"Mereka nggak ikut kok toy, mama sama papa cuma nganter aku aja" Ujar zee.
"Loh, kamu juga ikut gracia?" Tanya veranda, ia kenal dengan gracia karena gracia adalah teman Shani ketika sekolah.
"Ngga tante, gre gak iku. Gre cuma mau nganter azizi aja kok" Gracia tersenyum.
"Oh, emang suami kamu gak diundang?" Bukan ve yg bertanya, melainkan jenal.
"Diundang kok om jenal, cuma suami gre sibuk sama urusan dokter nya,jadi gak bisa ikut kesana" Ujar gracia. Memang benar bahwa sheno adalah seorang dokter, namun ia juga memiliki perusahaan.sedangkan sheno hanya mengangguk.
"Owalah gitu toh" Jawab jenal.
"Ci shani gak ikut chik?" Tanya gracia pada chika, yg fokus bermain HP.
"Eh, engga ci. ci shani ada urusan juga katanya" Jawab chika.
"Ohh gitu" Mereka pun terus berbincang, sembari menunggu pesawat.
..
"Wiss keren bet lu bang, pake baju rapih gini" Puji aran ketika melihat pakaian rapi Mirza yg lengkap.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pakaian yg Mirza, kenakan.
"Terpaksa gua, oh ya kita beda pesawat ternyata ran. Lo dipesawat garuda satria202 air, gua di pesawat Atmaja 205 air." Jelas Mirza. Mereka berbeda pesawat karena itu peraturan yg berlaku. Yg pekerja dimasukkan ke 'pesawat atmaja', dan keluarga nya di pesawat 'garuda satria'.
"Oh gitu, oke lah. Tapi tetep sama kan tujuan nya?" Tanya aran, memastikan.
"Iya, tetep same kok"
"Oh oke"
"Perhatian perhatian, kepada seluruh penumpang pesawat atmaja 205 air, diharapkan segera memasuki pesawat, karena pesawat akan berangkat sebentar lagi!"