29

3.1K 271 9
                                    


"APA!?, SAYA SEGERA KESANA!" Chika berteriak, karena sebuah telpon yg membuat nya terkejut.

Ia terkejut akibat seseorang yg mengatakan bahwa, Pucho masuk ke dalam Rumah sakit. Akibat kecelakaan mobil.

Chika pun mematikan telpon nya. Dan mengambil tas nya di meja riasan nya. Setelah itu ia pergi keluar kamarnya, untuk pergi.

Christy yg berada dibawah, melihat chika yg sedang terburu-buru. Bahkan ia melihat maminya panik,sekaligus menangis.

"Mami" Gumamnya, ia pun menghampiri chika. Yg tengah panik. Seperti nya chika sedang memesan tiket pesawat express. Untuk keberangkatan nya ke Bali, sekarang.

"Aduh, ayo dong ah!"ujar chika panik,ia sibuk mengutak-atik HP nya.

" Mami?,mami kenapa kok nangis?" Tanya Christy yg berada di samping chika.

"Ck, ayo plis. Saya mohon" Lirihnya. Chika terus ber pokus untuk memesan tiket pesawat itu. Tanpa peduli pertanyaan Christy.

"Mami, ada apa mi. Mami kenapa nangis?" Tanya Christy yg ikut khawatir, ia merasa ada sesuatu yg tidak beres.

"Papah.." Lirih chika yg tak sanggup melanjutkan ucapan nya.

"Papah?.. Kakek?, kakek kenapa mih!?" Tanya Christy, ia sempat bingung dengan perkataan chika. Namun akhirnya ia mengerti bahwa yg chika katakan adalah mengenai Pucho, kakek nya.

"Papah, papah kecelakaan..." Chika akhirnya mengatakan semua nya.

Degh..

Christy terkejut mendengar nya, ia membulatkan matanya, serta menutup mulutnya tak percaya.

Jantung Christy berdegup kencang, saat mendengar kabar buruk ini.

"Kakek..." Lirih nya, ia ikut menitikkan air matanya.

"Mih!" Christy kaget, melihat chika menjatuhkan dirinya ke lantai.

"Mamih..."

"Tolong saya Christy, tolong saya..." Chika memohon padanya. Chika benar benar lemah saat ini, kakinya bahkan tak bisa lagi menahannya.

Chika benar-benar frustasi lantaran ia tak juga mendapatkan tiket pesawat menuju bali, semua nya sudah habis,tidak ada pesawat yg akan ke Bali,hari ini.

Ia akan bayar berapapun harga nya, asalkan dirinya bisa mendapatkan tiket ke Bali. Chika benar-benar khawatir pada ayahnya.ia bahkan tak bisa berpikir jernih saat ini, dirinya takut ayah tercinta nya akan meninggalkan nya seperti ibunya?.

"Tolong saya, tolong saya carikan tiket pesawat.. Saya akan bayar berapapun.. Tolong.." Chika menatap sendu putri nya itu, ia berharap Christy bisa membantu nya saat ini.

"Mamih.." Christy sangat tak bisa melihat mata cantik nan indah chika, mengeluarkan air mata. Ia ikut merasakan kesedihan yg dirasa chika sekarang.bahkan kini ia membawa chika pada pelukan nya.Christy sebenarnya takut, tapi ia hanya ingin menenangkan chika saat ini.

Christy berpikir bahwa chika, akan menolak nya. Tapi ternyata chika malah diam saja.

"Tolong saya, saya mohon..." Chika saat ini sudah tidak bisa berbuat apa-apa, selain memohon.ia bahkan seakan tidak peduli jika Christy memeluk tubuhnya.

"Mami, tenang dulu ya.. Nanti biar aku yg cari" Ujar Christy, sembari mengelus lembut punggung chika.

"Kamu mau cari kemana, semua tiket ke Bali udah soldout dimana mana?"

"Mami tenang aja ya, nanti aku minta bantuan temen-temen. Buat bantu cariin" Chika hanya mengangguk saja, ia tak bisa lagi berbicara saat ini.

"Kita duduk dulu ya mi, jangan disini dingin" Ucap Christy, dan chika kembali mengangguk.

Dia Anakku. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang