(Dijamin, chapture kali ini gokil parah.. Banyak jawaban dari setiap chapture yg ada, udah lha segini dulu, selamat membaca 🙌🏻).Christy mengetuk kaca mobil miliknya, Azizi sudah berkeringat banyak, ia tau pasti Christy akan memarahinya karena mengikutinya.
Zee hanya bisa pasrah pada yg maha Kuasa, ia pun membuka kaca mobil nya.
Sleees.
Terbuka lah kaca mobil zee, Christy hanya menatap nya malas,saat Azizi menunjukkan cengiran nya.
"Hehe, halo toya" Zee melambaikan sedikit tangan nya. Sembari terkekeh kecil.
"hmm, ngapain disini" Ucap Christy datar, dan bersedekap tangan didada.
"Eeu, aku-aku lagi jalan2 sekitaran sini aja kok hehe" Zee menggaruk lehernya tak gatal.
"Kamu ngikutin aku?" Tanya Christy, to the point.
"Eeu, aku. Aku gak ikutin kamu kok" Bohong zee.
"Gausah bohong, Azizi asadel!" Christy meninggikan suaranya.
"Maaf, toy.." Zee menunduk,dan matanya sudah berkaca-kaca.Sudah diduga bahwa Christy akan benar marah padanya.
"Kenapa ngikutin aku, sih zoy" Christy mempelankan suara nya, karena melihat zee yg akan menangis.
"Maaf, aku cuma khawatir sama kamu.. Maafin aku toy" Ujar Azizi sendu, menatap Christy dengan air mata yg sudah terbendung.
"Huhh, yaudah iya aku maafin.. Sini peluk" Christy merentangkan tangan nya.
Zee segera turun dari mobil nya, dan langsung saja memeluk Christy. dan ia pun menangis.
"Loh, kok nangis" Ujar Christy.
"Kamu, marahin aku.. Aku takut" Lirih, zee dengan sedikit terisak.
"Lagian kamu bandel, jelas aku marah zoy.. Inikan namanya kamu gk hargain privasi aku, kamu ikutin aku diem-diem gini, gimana aku gak marah coba" Christy mengelus punggung zee.
"Maaf, aku janji gak kaya gini lagi.. Tapi jangan marahin aku lagi" Ujar zee sendu.
Christy melepaskan pelukan nya, dan mengusap air mata Azizi.
"Iya gapapa kok tapi jangan kaya gini lagi ya, udah dong jangan nangis.. Masa orang yang katanya keren nangis sih,hheh" Christy terkekeh.
"Orang keren juga manusia toy, wajar kalau nangis"
"Iya deh iya, haha"
"Christy"
Christy dan zee pun menoleh, setelah ada yg memanggil Christy. Dan ternyata itu adalah aran, ayahnya.
"Ayah!" Seru Christy, dan langsung saja memeluk aran.
"Sayang, kok gak langsung ke dalam" Tanya aran, sembari merapikan rambut Christy.
Christy melihat zee, dan zee pun langsung menunduk.
"Gapapa kok yah, tadi ngobrol dulu sama zoya sebentar" Christy melepas pelukan nya.
"Oh, ini temen kamu?" Tanya aran.
"Iya yah, ini Azizi asadel. Tapi aku selalu sebut zoya. Dan zoy ini ayah aku ayah aran" Christy memperkenalkan mereka berdua.
"Aran"
"Azizi om, panggil aja zee"
"Oh oke zee, yaudah masuk yuk.. diluar panas" Ujar aran.
"Yuk sayang kita masuk"
"Ayok"
"Yuk zee, masuk" Ajak aran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Anakku.
Kısa Hikaye"Jangan harap saya bisa sayang sama kamu, Christy." Ucap chika dan pergi meninggalkan Christy sendirian, di tengah hujan deras. "Tuhan, aku iri dengan teman temanku yg disayang maminya, aku juga ingin merasakan nya" Batin Christy, seraya berdoa "Di...