08. Pembahasan agama

676 47 14
                                    

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍃🍃🍃

Kini Zaily sudah sampai di rumah, Zaily pun menceritakan semua nya ke umma dan abah nya mengenai Lesha. Mereka juga bercerita-cerita tentang masa lalu Lesha, dan ternyata Lesha muslim.

"Lesha mau ya jadi adik nya Zaily, mau ya? Mau?" Ucap umma Naira, membuat Lesha terkejut.

"Ta-tapi.. Lesha gak sholehah.." Ucap Lesha.

"Gapapa nak, soal itu, kita bisa belajar sama-sama," Jawab Abah Harif.

"Yaudah, kalau gitu, yuk ke mall, kita belikan Lesha baju-baju yang tertutup San juga jilbab nya," Ucap umma Naira.

Mereka semua pun pergi bersama ke mall, mereka berbelanja cukup lama, karna sekalian membawa Lesha jalan-jalan.

***

Singkat waktu, malam pun tiba, mereka semua baru saja pulang, kini mereka semua sedang bercerita bersama di ruang keluarga. Bahkan Zaily menceritakan tentang percintaan nya yang gagal.

"Tapi sekarang, kak Zai udah dapat ganti nya." Ledek Lesha.

"E-eh?" Kaget Zaily.

"Jadi gak sabar deh besok, pengen liat kak Zai di lamar." Ucap Lesha semangat, terlihat mata nya berbinar-binar.

"Ada-ada aja kamu ini." Ucap Zaily sembari terkekeh pelan.

"Emm.. Aku mau nanya, kenapa kita harus memakai jilbab?" Tanya Lesha.

"Jilbab itu sudah menjadi kewajiban semua muslimah, sangat-sangat wajib. Kepala itu aurat, jadi kita harus menutupi nya, dan yang boleh melihat kita tanpa hijab itu hanya orang-orang tertentu saja," Jawab Zaily.

"Tertentu? Siapa-siapa aja?" Tanya Lesha.

"Suami, ayah, ayah mertua, putra kandung, anak tiri, saudara laki-laki, keponakan dari saudara laki-laki, keponakan dari saudara perempuan, wanita-wanita islam, paman." Jawab Zaily.

"Kalau kita gak pakai jilbab?" Tanya Lesha.

"Dosa, dan dosa nya itu di tanggung seorang ayah. Dan kalau sudah menikah, dosa nya beralih tanggung kepada suami nya," Ucap umma Naira, di angguki Lesha.

"Umma, abah, kak Zai, aku mau belajar yang lain nya juga," Ucap Lesha, di angguki umma Naira, abah Harif dan Zaily.

"Lesha mau tanya, kenapa kita harus shalat?" Tanya Lesha.

Pangeran Untuk Zaily [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang