لسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
🍃🍃🍃
Acara berlangsung dengan sangat lancar, malam telah tiba, acara pun berakhir, semua keluarga sudah pulang, kecuali keluarga inti, mereka bermalam di rumah bunda Laila. Dan kini, Zaily dan Zayn sudah ada di kamar Zayn yang sekarang sudah menjadi kamar Zaily juga.
Mereka berdua telah bersih-bersih, dan kini Zaily sedang duduk di ranjang dan bersandar di headbord sembari bermain ponsel. Sedangkan Zayn dia sedang menyisir rambut nya di depan cermin, setelah itu dia ikutan duduk di ranjang dan memijat kaki Zaily.
Zaily terkejut dan langsung menarik kaki nya, lalu berkata. "Zauji ngapain? Gak perlu, aku gapapa," Ucap Zaily.
"Gapapa gimana? Dari pada kamu beraktivitas terus, apalagi kamu lagi hamil, udah sini kaki nya," Jawab Zayn.
"Gak usah zauji, aku beneran gapapa Kok," Tolak Zaily halus.
"Dosa loh kalau bantah suami," Ucap Zayn, akhirnya Zaily kembali melurukan kaki nya, Zayn pun memijat kaki Zaily, membuat Zaily tersenyum, dia sangat beruntung memiliki suami seperti Zayn, Zayn tidak pernah membuat nya sakit hati, Zayn sangat meratukan nya.
"Makasih ya zauji? Kamu selalu meratukan aku, aku beruntung banget punya suami seperti kamu," Ucap Zaily.
Zayn menatap Zaily lekat, lalu berkata. "Sama-sama zaujati, dan soal meratukan, wanita itu memang harus di ratukan, bukan di sakitin, jika ada pria yang menyakiti wanita nya, itu artinya dia pengecut," Jawab Zayn, di angguki Zaily.
***
6 bulan berlalu..
Kini 6 bulan telah berlalu, kandungan Zaily sudah membesar, bahkan sifat posesif Zayn semakin besar. Membuat Zaily geleng-geleng kepala, bahkan, selama 6 bulan ini, Zaily tidak pernah beres-beres rumah lagi, semua nya di lakukan Zayn.
"Zaujati, lepas sapu itu," Ucap Zayn, dari arah tangga.
"Aku mau sapu itu, ada kotoran sedikit," Jawab Zaily.
Zayn menggelengkan kepala, lalu berjalan mendekati Zaily, dan mengambil sapu itu dari tangan Zaily, lalu memapah Zaily duduk. Zayn pun menyapu kotoran itu, setelah itu, dia duduk di samping Zaily.
"Aku kan udah bilang, kamu gak boleh bersih-bersih, pekerjaan rumah ini kan emang tugas suami, bukan istri," Ucap Zayn, di angguki Zaily pasrah.
"Zauji," Ucap Zaily.
"Hm? Kenapa zaujati?" Tanya Zayn.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Untuk Zaily [End]
Подростковая литература*** Apa jadi nya saat kita saling mencintai bahkan sudah terikat janji untuk menikah, tapi seseorang yang kita cintai itu, malah menikah dengan sahabat kita sendiri?, pasti sangat sakit bukan. Itulah yang di rasakan oleh Zailyla Kania Arlita kerab...