24. Hijrah nya Achela

434 27 14
                                    

لسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍃🍃🍃

Abah Harif, abi Daffa, ayah Fariq dan Zayn pergi ke kantor polisi. Sedangkan Zaily di temani oleh Adiba, Lesha, umma Naira, umi Hana, bunda Laila, dan juga Rafka. Disini, Zaily telah memakai cadar nya kembali.

"Nak, kamu yakin mau cabut tuntutan Achela?" Tanya umma Naira.

Zaily mengangguk tanpa ragu, lalu menjawab. "Iya umma, semua yang terjadi sekarang juga bukan murni kesalahan Achela, dia hanya membutuhkan pahlawan nya saja, untuk melindungi nya," Jawab Zaily.

"Kalau aku jadi kakak, aku udah minta hukuman mati," Ucap Lesha, membuat Zaily melototkan mata ke arah nya.

"Nyebut gak kamu?" Pinta Zaily.

"Astaghfirullahalazim, astaghfirullahalazim, astaghfirullahalazim," Istighfar Lesha.

"Maaf kak, soalnya aku emosi banget sama si Achela itu, cuman karna cinta, dia sampai segini nya di kakak," Ucap Lesha.

Zaily tersenyum, lalu merentangkan kedua tangan nya, Lesha melihat itu tersenyum dan langsung masuk ke dalam pelukan Zaily.

Zaily mengusap kepala belakang Lesha sembari berkata. "Sesama manusia, kita harus saling memaafkan, Allah saja memaafkan Hamba-Nya, lalu, kita yang hanya manusia biasa, kenapa tidak saling memaafkan?" Ucap Zaily, di angguki Lesha.

Lesha pun melepaskan pelukan nya, dan duduk di samping brangkar Zaily, posisi Zaily saat ini duduk bersandar bantal, Lesha pun memeluk Zaily dari samping dan menyandarkan kepala nya di bahu Zaily, Zaily pun mengelus-ngelus kepala Lesha dengan penuh kasih sayang.

Mata Zaily menatap pada Adiba, yang kini juga sedang menatap nya, Zaily pun berkata. "Kandungan kamu gimana Dib?" Tanya Zaily.

"Alhamdulillah baik-baik aja kok Zai," Jawab Adiba, di angguki Zaily dengan di sertai senyuman, terlihat dari mata nya yang menyipit.

Mereka semua pun bercerita-cerita dan bercanda bersama. Singkat waktu, Abah Harif, abi Daffa, ayah Fariq, Zayn, Achela, dan kedua orang tua nya datang, membuat pembicaraan mereka terhenti.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh," Salam mereka.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh," Jawab semua.

Achela menatap Zaily yang juga menatap nya sembari tersenyum terlihat dari mata nya, Achela menitikan air mata dan langsung memeluk Zaily dan menangis.

Pangeran Untuk Zaily [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang