12. Sakit hati bersama

674 41 9
                                    

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍃🍃🍃

Jam telah menunjukkan pukul 12.12 sudah waktunya untuk shalat tahajjud, Zayn bangun lebih awal daripada Zaily.

Zayn yang melihat Zaily masih tidur, dia pun mendekat untuk membangunkan nya, tapi saat sudah di samping kasur, Zayn melihat mata nya tidak tertutup selimut.

Zayn tersenyum tipis lalu berjongkok tepat di depan wajah Zaily yang tertutup oleh selimut, Zayn menatap mata Zaily yang tertutup.

"Terima kasih Ya Allah.. Engkau telah mengambulkan do'a hamba," Batin Zayn sembari tersenyum kecil.

Tiba-tiba Zaily terbangun, Zayn terkejut dan langsung berdiri, wajah Zayn memerah.

Zaily langsung menatap Zayn, Zayn yang peka langsung berbalik. Zaily tersenyum tipis karna memiliki suami yang begitu peka.

Zaily duduk lalu bedo'a setelah itu pun memakai cadar nya.

“Udah boleh balik kak," Ucap Zaily, Zayn langsung berbalik.

"Kamu panggil aku apa tadi?" Tanya Zayn.

"Kak," Jawab Zaily.

"Kenapa panggil aku kak?" Tanya Zayn.

"Karna kamu lebih tua dari aku, rasa nya kurang sopan kalau cuman panggil nama, jadi aku panggil kak, kak Ayn, boleh kan?" Jawab Zaily.

"Boleh," Jawab Zayn sembari tersenyum manis.

"Yaudah, sekarang kita shalat tahajjud yuk, kamu ambil air wudhu deluan aja," Ucap Zayn.

"Iya kak," Jawab Zaily, lalu berjalan ke arah kamar mandi.

Singkat waktu, mereka pun melaksanakan shalat tahajjud, setelah selesai mereka pun mengaji sembari menunggu waktu shalat subuh.

Shalat subuh tiba, mereka pun kembali shalat, mengaji bersama, lalu mereka pun masak bersama untuk sarapan pagi. Setelah sarapan pagi mereka beres-beres rumah, lalu mereka pun duduk santai di halaman belakang rumah.

"Kak," Panggil Zaily.

"Hm?" Dehem Zayn sembari menatap Zaily.

"Aku izin ke supermarket ya? aku mau beli sesuatu," Izin Zaily,

"Boleh, asal pergi nya sama aku," Jawab Zayn di angguki Zaily.

Pangeran Untuk Zaily [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang