لسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
🍃🍃🍃
9 bulan berlalu..
9 bulan telah berlalu, dan perkiraan dokter, Zaily akan melahirkan dua minggu lagi. Dan saat ini, Zayn mendapatkan tugas di luar kota, namun, Zayn masih juga belum pergi sedari tadi, dia terus memeluk Zaily dan menangis dalam diam. Keluarga inti mereka juga ada di sana.
"Udah zaujati, jangan nangis, kalau nangis nanti ganteng nya ilang loh," Ucap Zaily.
"Hiks, biarin," Jawab Zayn, membuat Zaily terkekeh.
Zayn melepaskan pelukan nya, lalu berkata. "Kayak nya aku mau batalin, perasaan aku gak enak," Ucap Zayn.
Ayah Fariq menepuk pundak putra satu-satu nya, lalu berkata. "Gak usah mikir macam-macam, Zaily bersama kami, gak akan ada yang terjadi, kamu tenang aja nak," Ucap ayah Fariq.
"Iya zauji, kamu gak perlu khawatir," Celetuk Zaily, menyakinkan Zayn.
Zayn menganggukkan kepala, lalu berpamitan dengan yang lain, dan kembali memeluk Zaily, dan berkata. "Jaga diri kamu baik-baik, jaga anak kita baik-baik, aku sangat mencintai kalian berdua," Ucap Zayn, di angguki Zaily.
Zayn melepaskan pelukan nya, dan mencium kening Zaily lama, kedua nya pun menitikan air mata, setelah itu, Zayn menghapus air mata Zayn, begitu juga dengan Zaily yang menghapus air Zayn.
Zayn pun mencium kedua tangan Zaily, lalu masuk ke dalam mobil, mobil pun melajut pergi. Mereka semua pun masuk, Rafka, Agra, Adam, Adiba, Lesha dan Achela pun menghibur Zaily, karna orang hamil tidak boleh banyak pikiran dan terlalu sedih, itu bisa berbahaya, apalagi sekarang, hanya hitungan minggu saja untuk Zaily melahirkan.
5 jam kepergian Zayn, Saat sedang asik bercanda bersama keluarga, tiba-tiba Zaily merasakan sakit di perut nya, membuat semua orang panik. Abah Harif pun langsung memapah Zaily menuju mobil.
Abah Harif, umma Naira di belakang menemani Zaily, sedangkan di depan ada Adiba, Nezar dan juga Rafka. Rafka membawa mobil secara unggal-unggalan. Sedangkan yang lain, mereka di mobil satu nya lagi dan berjalan bagian depan untuk memberi intruksi pada pengendara untuk menepi.
"Ya Allah.. Allahuakbar.." Ucap Zaily, sembari memegang perut nya yang sangat sakit.
"Kak Ayn.." Ucap Zaily dengan refleks.
Abah Harif pun menelpon Zayn, tidak butuh waktu lama, Zayn langsung mengangkat nya, abah Harif pun berkata. "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, nak, kamu tolong putar balik ya ke rumah sakit kamu dan Zaily kerja, soalnya Zaily udah mau melahirkan," Ucap abah Harit to the point.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Untuk Zaily [End]
Fiksi Remaja*** Apa jadi nya saat kita saling mencintai bahkan sudah terikat janji untuk menikah, tapi seseorang yang kita cintai itu, malah menikah dengan sahabat kita sendiri?, pasti sangat sakit bukan. Itulah yang di rasakan oleh Zailyla Kania Arlita kerab...