Cerita ini berpusat pada seorang pemuda bernama Dai, mahasiswa jurusan Film dan Televisi, yang memilih menutup hatinya terhadap cinta karena pengalaman pahit di masa lalu, membuatnya tidak ingin lagi terlibat dalam hubungan romantis. Sebagai gantiny...
Kalian ketemu cerita ini jalur apa? darat atau laut?
Cerita ini di tulis sebagai bentuk cinta penulis terhadap pasangan Dai Nakai dan Shun Nakanishi. Tulisan ini tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan pribadi tokoh cerita. Dalam cerita Moonlit Embrace,penulis terinspirasi dari kisah romantis yang terjalin di kehidupan asli kedua pemeran utama.
Cerita ini adalah hasil dari berjam-jam merenung, menulis, dan menelusuri kedalaman imajinasi. Setiap karakter memiliki jiwa, setiap latar memiliki cerita, dan setiap konflik memiliki alasan. Ini adalah undangan bagi pembaca yang terhormat, untuk menyelami dunia ini, memahami tokoh-tokohnya, dan merasakan setiap detik dari perjalanan mereka. Tidak ada jaminan bahwa setiap langkah di cerita ini akan menyenangkan, karena seperti dalam hidup, perjalanan ini penuh dengan lika-liku. Namun, dalam setiap tantangan, selalu ada pelajaran yang bisa dipetik, dan dalam setiap kesedihan, selalu ada seberkas cahaya harapan.
Semua karakter dan kejadian dalam cerita ini sepenuhnya merupakan hasil dari imajinasi penulis. Jika ada kemiripan nama tokoh atau kejadian nyata, hal tersebut semata ketidaksengajaan. Adapun, latar tempat yang dilibatkan dalam cerita ini telah penulis sesuaikan dengan kenyataan, jika ada kesalahan, mohon kritik dan saran yang membangun. Serta percakapan yang sengaja dimiripkan dengan Variety Show The Boyfriend, yang melibatkan kedua tokoh utama.
Terima kasih atas pengertian dan dukungan anda sekalian terhadap karya saya. Terima kasih telah memilih untuk memulai petualangan ini. Dalam halaman-halaman berikut, kita akan menemukan cerita yang mungkin tidak sempurna, namun penuh dengan semangat dan cinta. Ini adalah perjalanan yang kami tempuh bersama, dan saya berharap kita menikmati setiap momennya.
start.
Tokoh Utama :
1. Dai Nakai
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dai Nakai as Dai Galan Mahanta
21 y.o
Dai Galan Mahanta, mahasiswa jurusan Film dan Televisi'22, Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Lahir di Yogyakarta, 5 April 2003. Memiliki seorang Ayah bernama Gilang Mahanta, yang ia panggil dengan sebutan Papa. Ibu bernama Ayudiah Galena Mahanta, yang ia panggil dengan sebutan Mama. Memiliki hubungan yang erat dengan keluarga, didukung oleh kasih sayang dan perhatian dari kedua orang tuanya, Dai tumbuh menjadi anak yang begitu mencintai keluarga.
Dai dikenal dengan kehangatan dan keceriannya, selalu tampak penuh semangat, memancarkan energi positif kepada orang-orang di sekitarnya. Dai memiliki lingkaran pertemanan yang luas karena sifatnya yang ramah dan mudah bergaul. Meski hidupnya tampak sempurna dengan segala cinta dan dukungan, Dai menyimpan luka dari hubungan masa lalu yang pahit. Pengalaman itu membuatnya trauma dan ragu untuk membuka hati kepada orang baru. Akibatnya, meski dia dikelilingi oleh teman dan keluarga, Dai memilih untuk menjalani kehidupan yang damai dalam kesendirian, menghindari risiko terluka kembali.
2. Shun Nakanishi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Shun Nakanishi as Shun Nathanael
22 y.o
Shun Nathanael, mahasiswa jurusan Musik'23, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Lahir di Bandung, 9 September 2002. Shun adalah seorang pemuda yang misterius dan sangat tertutup. Dia jarang berbicara tentang dirinya sendiri dan cenderung menjaga jarak dari orang lain, sehingga sulit bagi siapa pun untuk benar-benar mengenalnya. Shun memiliki masa lalu yang penuh luka, setelah ditinggalkan oleh orang tuanya sejak kecil. Ia tumbuh besar di panti asuhan, sebuah pengalaman yang membentuk kepribadiannya menjadi penyendiri.
Meskipun menjalani kehidupan yang keras dan tanpa keluarga, Shun menunjukkan kecerdasan luar biasa. Kepandaiannya ini membawanya mendapatkan beasiswa yang menanggung pendidikan formalnya hingga ke perguruan tinggi. Ketika memasuki masa kuliah, Shun memutuskan untuk keluar dari panti asuhan dan hidup mandiri, menjalani kehidupannya sendiri tanpa bergantung pada siapa pun. Meski menjalani hidup sebatang kara, Shun tetap fokus pada pendidikannya. Namun, di balik kesuksesan akademisnya, Shun tetap menyimpan kesedihan dan luka dari masa lalunya, yang membuatnya sulit untuk membuka diri kepada orang lain.
🌱
Cast akan bertambah seiring berjalannya cerita.
terima kasih sudah berminat membaca cerita ini, setiap bentuk dukungan sangat berarti.
