16. Kembali ke Rumah

733 103 15
                                    

Pagi ini fabiola dan ayah ibunya melakukan flight menuju bandara internasional Raden inten Lampung. Rencananya mereka akan merayakan idul Fitri di kampung halaman sekaligus bertemu dengan sanak saudara yang sudah lama tidak bersua.

Lebaran hanya kurang dua hari lagi. Fabiola mendapat waktu libur selama seminggu. Sehingga ia memutuskan untuk pulang kampung kali ini.

Khalifah sendiri besok akan terbang ke Jakarta. Bedanya ia hanya memiliki waktu 4 hari libur. Jadi ia akan berada di Jakarta sehari sebelum lebaran saja untuk memperpanjang waktu lebaran bersama kedua orangtuanya.

Khalifah juga mengajak fabiola untuk ke Jakarta di hari raya ke-3. Sehingga mereka nanti bisa pulang bersama menuju Kalimantan timur.

Hampir 5 jam lebih mengudara. Akhirnya fabiola menginjakkan kakinya kembali di bandar Lampung, kota kelahiran yang telah ia tinggalkan hampir 2 tahun ini. Terakhir kali ia pulang lebaran tahun 2026. Awalnya beberapa bulan lalu ia ingin pulang kampung. Namun karena ada beberapa hal mustahil akhirnya lebaran ini ia baru bisa merealisasikan nya.

Kota yang menyimpan banyak sekali kenangan.

Selesai mengambil koper di trail pengambilan barang. Fabiola dan ayah ibunya pun menggunakan taksi berangkat menuju rumah mereka. Sore ini kakak keduanya yang mengikuti suaminya dinas di Jakarta sana juga akan kembali ke Lampung. Sementara kakak pertamanya sudah menunggu mereka di rumah mereka.

Taklama kemudian taksi itu pun berhenti di sebuah rumah mewah di kawasan perumahan grand Kemiling bandar Lampung.

Di depan pintu rumah sudah ada kakak pertama fabiola yang menyambut mereka dengan kedua putranya yang sudah beranjak remaja.

"Selamat datang adek kecil kakak... Ayah.. ibu.. apa kabar, betah di Kalimantan ya??" Sapa sang kakak, Aisyah.

Fabiola pun memberikan pelukan pada sang kakak tertua nya.

"Rindu banget aku tauuuu" ucap fabiola sambil berpelukan Ria dengan sang kakak.

"Ayah sama ibu sehat.. di Kalimantan enak banget kak.. pantes adek kamu betah ga pulang pulang." Ujar sang ayah sambil menerima saliman Aisyah.

"Lukman mana kak??" Tanya ibu fabiola sambil merangkul kedua cucunya.

"Lagi ada operasi Bu. Siang ini balik kok dari rumah sakit." Jawab Aisyah.

Kakak ipar fabiola yang pertama memang berprofesi sebagai dokter spesialis di rumah sakit umum Bandar Lampung.

"Yaudah ayo kita masuk.."ajak sang ayah pada semua yang berdiri di pintu.

Fabiola pun melangkah memasuki rumah yang sudah lama ia tinggalkan ini. Kemudian ia melangkah ke arah tangga menuju kamarnya yang sudah lama tak ia lihat.

Ia bergerak menuju sebuah kamar yang bertuliskan namanya. Kemudian membuka pintu dan menyalakan lampu.

Tak ada yang berubah dari kamarnya ini. Masih ada poster poster dan foto foto ia saat berada di akademi kepolisian. Banyak sekali potret ia dan sahabat sahabat nya yang ia tempel didinding kamar.

Ada potret nya bersama Eunike dan ayu, dua sahabat kentalnya. Kemudian ada juga foto foto bersama west gang la familia, perkumpulan mereka yang melaksanakan magang di kota Kediri. Berubah menjadi persahabatan erat satu sama lain. Disana ada fabiola, Eunike, gomgom,Yoan,athnaf dan masih banyak lagi.

Kemudian ada figura besar yang berisi potret dirinya dan ariq yang ia gantung di dekat tempat tidur. Fabiola memandang sejenak figura tersebut sebelum menurunkan nya dan melepas foto tersebut dari figuran.

Ia menghela nafas panjang kemudian merobek foto tersebut dan membuangnya menuju tempat sampah. Masih ada satu lagi figura kecil yang berisi potret dirinya saat pendidikan bersama rekan pengiriman Polda Lampung. Fabiola membiarkan potret itu karena disitu juga ada rekan rekan mereka selain ariq.

See U On 2045Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang