20. Fakta huru hara

911 108 50
                                    

Saat ini fabiola, khalifah beserta kedua orang tua Khalifah sedang menaiki mobil menuju plataran Menteng Jakarta pusat. Mereka sengaja berangkat sebelum makan siang agar bisa makan siang bersama terlebih dahulu sebelum mengantar fabiola dan Khalifah menuju bandara.

Mobil Alphard hitam itu meluncur mulus di jalan raya. Mami Khalifah sedari tadi tidak berhenti henti bercerita mengenai Khalifah pada fabiola.

"Khalifah itu kalo sama kucing sayang banget fab.. pas SMP pernah dia melihara kucing hampir 5 ekor. Tapi untungnya semua di kandangin. Jadi pas pulang sekolah dia Nemu kucing kampung yang terlantar di gerbang komplek. Di pungut sama dia. Sampe dirumah di mandiin di kasih makan sampe digendong kesana kemari." Cerita mami Khalifah.

"Biasanya kan dikandangain semua anak anaknya. Tapi yang satu itu dilepas aja sama Khalifah.. pagi pagi Tante mau nyiapin sarapan pas mau bersihin meja makan kaget ada kucing melingkar diatas meja. Kontan Tante Tarok aja di kandang bareng yang lain.
Bangun bangun kelimpungan pacar kamu nyarinya" lanjut Maya.

Fabiola hanya bisa tertawa mendengar cerita mami Khalifah. Fabiola baru tau ternyata Khalifah sangat mencintai makhluk jinak berjenis kucing itu.

"Itu tandanya mas orang nya penyayang mi.. sama kucing aja sebegitunya. Apalagi sama anak kita nanti.. ya gak Fab??" Ucap Khalifah sambil menarik turun kan alisnya pada fabiola.

Fabiola pun reflek tersenyum malu mendengar ucapan Khalifah.

"Apaan sih khal.. kamu ih" jawab fabiola.

"Diseriusin aja belum udah mikir sampe sana" celetuk papi Khalifah.

"Ah papi ga asik!!!" Rajuk Khalifah.

"Fabiola kalo misalnya Dilamar Khalifah mau gak Nerima??" Tanya mami Khalifah tiba tiba.

"Kalo memang serius kenapa enggak Tan" jawab fabiola lugas.

Khalifah pun terdiam mendengar jawaban fabiola. Rasanya ini kode yang diberikan fabiola bahwa dia siap untuk beranjak ke jenjang yang lebih serius.

Setelah sampai di restoran tujuan, ke empat orang tersebut pun turun untuk melakukan makan siang sebelum nanti terbang menuju Balikpapan, Kalimantan timur.
------

"Kamu mau mampir dulu atau langsung ke penajam khal??" Tanya fabiola.

Saat ini kedua nya sudah berada didalam mobil keluar dari bandara menuju arah kerumah fabiola.

"Kayaknya langsung ke penajam sayang.. lagian kamu dirumah juga sendiri kan.. nanti kalo art kamu udah balik aku jalan lagi kesini deh. " Jawab Khalifah dengan tersenyum.

"Oh iya fab,, soal lamaran yang disinggung mami aku kamu serius?? Bukan karena sungkan sama mami?" Tanya Khalifah serius.

Fabiola pun memiringkan tubuhnya menghadap Khalifah di bangku kemudi.

"Khal.. emang yang bikin kamu mikir aku belum siap apa??? Soal kegagalan pertunangan aku kemarin??" Tanya fabiola dengan tegas.

Khalifah hanya tersenyum tidak enak mendengar nya.

"Ya aku mikirnya kamu butuh waktu untuk kembali ke tahap itu sayang.. aku siap kok nunggu kamu aware untuk ke tahap yang serius" jawab khalifah.

Fabiola pun memejamkan mata sambil menahan kesal.

"Astaga.. itu udah hampir 5 bulan yang lalu khal.. aku ga bakal Nerima kamu kalo memang aku belum siap. Aku udah habisin waktu sebulan buat merasa terpuruk kemaren. Tapi udah saatnya aku maju kedepan kan??" Ucap fabiola lugas.

"Jadi kalo misalnya aku ajak kamu tunangan dulu sebelum aku tugas operasi ke sebatik kamu mau nggak??"tanya khalifah.

Sekarang giliran diseriusi fabiola malah merasa kaget.

See U On 2045Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang