Udah cukup bagi mereka mencari tau di hari pertama sekolah.
Mereka tiba di sekolah bersamaan dengan keramaian yang di timbulkan dari Polisi yang datang menangkap orang-orang yang di curigai selama ini.
Oline, Erine, Nala dan Nachia berpas-pasan dengan orang-orang itu yang berjalan dengan santai namun tatapan mereka begitu dingin.
Mereka bahkan tidak malu untuk menampakkan wajah mereka di hadapan semua siswa siswi yang sudah berbisik-bisik membicarakan mereka.
"Kejam seperti pembunuh berdarah dingin" Bisik Oline yang di angguki Nala.
"Ini baru dugaan, mereka masih harus di mintai alibi pada saat kejadian, mereka belum tentu bersalah" Jelas Gracia sambi melewati mereka.
"Tapi... Apa sahabatnya juga terlibat?" Nachia mengangkat sebelah alisnya ketika sahabat korban di tangkap juga.
"Kimmy?" Gumam Erine.
Mereka di bawa dengan mobil polisi, dengan tanda tanya besar di benak para siswa di sekolah SMA Nusa Bangsa.
"Katanya ga bisa melibatkan polisi karena kita bergerak pada kasus yang sudah mereka tutup" Gumam Nala.
"Pasti Ci Shani yang meyakinkan mereka untuk membuka kasus nya kembali dan bergerak lebih cepat dari sebelumnya" Jelas Zee.
Mereka menatap sosok wanita anggun dengan buku di tangan kirinya, langkah yang tegas namun elegan juga di tambah angin sepoy yang membuat rambutnya terbang bak iklan shampo, sepanjang koridor berubah menjadi jauh lebih tenang dari pada saat para polisi itu datang, sosok bidadari itu datang membawa kesejukan dan mendinginkan suasana.
Oline, Nala, Nachia dan Erine melihat apa yang di pandang oleh Zee, Christy dan Gracia.
Dan tatapan terpana itu jatuh pada sosok bernama.
SHANI INDIRA NATIO.
SREEETT... BRAAKK..
Oline, Nala, Erine dan Nachia rekfleks menutup mata mereka ketika Cici mereka itu terpeleset dan jatuh di lantai koridor.
Berbeda dengan empat orang itu, Christy, Zee dan Gracia justru refrelks nya menoleh ke kiri bersamaan.
Mereka tau Cici mereka itu akan malu jika terlihat jatuh di depan umum.
Shani yang terpeleset kembali bangun dengan cepat, merapikan bajunya, dan tatanan rambutnya.
"Anggap kalian ga liat apa-apa tadi guys" Ucap Gracia.
"Iya Ci" Seru mereka semua.
"Sedang apa kalian di sini? Ayo masuk" Tanya Shani yang sudah di depan mereka semua.
Zee, Christy dan Gracia kembali menoleh ke depan, Oline, Nala, Nachia dan Erine perlahan membuka mata mereka.
Shani berdiri dengan wajah damainya seperti biasa.
"Ayo masuk!" Seruan Shani membuat mereka kelimpungan dan berlari tak tentu arah menuju kelas masing-masing.
Zee yang di lantai dua refleks menarik lengan Christy namun.
Brakk...
"Narik sih narik jangan tabrakin aku di tembok dong Zoy" Christy malah menabrak tembok.
"Sorry Toy heheh" Dengan tengil nya Zee tertawa.
Sedang Gracia sudah lebih dulu naik ke tangga lantai dua.
Oline, Erine, Nala dan Nachia sudah di kelas dengan normal, tak ada yang aneh, mereka bersikap sebagaimana murid baru pada umumnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Back To SMA 2
Novela JuvenilGreshan Family kini harus meneruskan tugasnya, namun kali ini mereka harus menurunkan semua keilmuan dan keahliannya pada Junior mereka. Siapa kah Junior mereka? Hanya tau jika di baca hehe