Chapter 31: Baby's Wish

2K 237 42
                                    

☆☆☆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆☆☆

Pernikahan impian ...

Pete tidak punya pernikahan impian ala-ala. Dia hanya berpikir untuk menjadi seorang selebriti yang terkenal. Bahkan hubungannya dengan Tanawat dahulu hanya sebatas agar Pete tidak merasa sendirian. Sekedar mengingatkan Pete jika dia masih memiliki orang-orang yang ia cintai di sekitarnya.

Namun siapa sangka dalam perulangan kehidupannya, Pete mengetahui betapa Tanawat menyakitinya. Entah Tanawat menyadarinya atau tidak.

Sampai Pete melihat seseorang yang menangis untuknya ... Untuk seorang Pete yang di masa itu dipermalukan di sosial media. Bahkan namanya pun disebut sebagai artis penuh masalah, Pete pikir dia benar-benar putus asa dan takut untuk melihat semua komentar itu.

Mereka mengutuk Pete seolah salah hanya ada di Pete.

Tapi orang itu sungguh tak Pete duga, seorang di kehidupan sebelumnya yang bahkan hanya beberapa kali Pete temui. Direktur Vegas Ainsley Barayev, dia menangis di hujung kematian Pete. Ia memeluk tubuh Pete yang mulai terasa dingin, air matanya menetes di leher Pete yang tercekat. Pete sudah hampir di ambang kematiannya hingga ia tak bisa bertanya kenapa Vegas menangis untuknya?

Kenapa dia menangis untuk Pete yang bahkan tak diinginkan siapapun?

"Pete, Sayang? Apa yang terjadi?" Suara itu memenuhi pendengaran Pete di saat mimpi buruknya.

Pernah mati itu bukan pengalaman yang menyenangkan. Sesekali Pete akan bermimpi buruk, dan hanya bisa menangis sendirian di kamarnya. Sedangkan saat Pete keluar kamar, dia akan melihat kelakuan Tanawat dan Fern.

Tepukan halus Pete rasakan di pipinya, tapi Pete tetap menangis dalam tidurnya. Vegas khawatir.

"Hey, ... Jangan takut. Aku bersamamu." Vegas berbisik di telinganya.

Tepat saat itu mata Pete terbuka. Langsung berhadapan dengan mata basah Vegas. Pria itu jarang menangis, ekspresinya kadang datar, tetapi ini kedua kalinya Pete melihat Vegas menangis untuknya.

SRET!

Tangan Pete terulur untuk menyentuh pipi Vegas. "Hia menangis?"

Vegas mengecupi tangan Pete halus sambil menjawab pelan. "Pete juga menangis."

Pete membuka tangannya agar Vegas masuk ke dalam pelukannya. Sebisa mungkin Vegas menahan tubuhnya agar tidak menindih Pete sepenuhnya. Sehingga keduanya berpelukan di kasur, dengan Vegas yang bersandar di dada Pete seperti anak kecil. Sisi Vegas yang jarang diketahui orang lain, tetapi apa perlunya orang lain tahu?

Mereka tetap Vegas dan Pete yang saling mencintai walau tanpa disorot kamera.

Pasangan di depan kamera itu kontrak sebenarnya, sulit dicari yang mana yang asli atau fanservice.

Lalu, PLAK!!! Vegas mendadak dipukul dengan bantal. Lalu Pete menjauh dari kasur, meninggalkan Vegas yang masih berbaring  ...

"Pete tak mau ada hia!!" teriak Pete dengan keras. Sangat tiba- tiba

The Other Side | VegasPete Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang