Chapter 11: A Night Bar

1.9K 289 45
                                    

☆☆☆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆☆☆


Phi Jean keluar dari ruangan Boss Korn dan mencari Pete yang menunggu di luar. Anak itu sedang mendengarkan musik sambil menghabiskan cemilan punya Phi Jean. Pete menemukannya di tas Phi Jean, ya pasti punya phi Jean.

Pete tak tahu Phi Jean mendekat padanya, tapi pria yang lebih tinggi darinya itu memeluk Pete dengan erat dari belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pete tak tahu Phi Jean mendekat padanya, tapi pria yang lebih tinggi darinya itu memeluk Pete dengan erat dari belakang. Membuat Pete agak terkejut, dan menoleh ke belakang. Itu yang membuat Pete tak memberontak, karena Phi Jean sudah seperti kakak Pete sendiri.

"Phi, ... Kenapa lama sekali?" tanya Pete yang melepaskan earphonennya.

Katanya Boss Korn hanya menyampaikan sesuatu tentang project Pete ke depannya. Memang hanya manajernya yang diberitahu. Dan Phi Jean akan menyampaikannya pada Pete, ditambah lagi Pete terbilang kurang suka dengan tatapan pria tua Korn itu.

Bukankah tatapannya terlalu intens? Dia menatap Pete dengan sangat ramah, tapi ada sesekali tatapan Korn akan menjadi tajam. Seolah merencanakan sesuatu. Entahlah ... Mungkin Pete yang terlalu waspada semenjak hidup kembalinya ini.

Phi Jean merapikan rambut Pete yang berantakan karena earphone, sebelum menjawab. "Boss Korn berkata kau dapat peran Jian di Black Reincarnation?"

Harusnya Pete tak terkejut karena di kehidupannya yang lalu dia juga mendapatkan peran itu. Tapi usahanya kemarin dan tekanan yang Pete alami membuatnya merasa sangat bangga. Padahal tingkat kesulitan casting kemarin lebih susah daripada di kehidupan sebelumnya. Apalagi Vegas yang entah kenapa semakin kejam saja!

"Sungguh?" Pete jadi ingin pamer dengan Vegas sekarang! Dia dapat perannya loh, tanpa menjilat pada Vegas. Haha ...

Phi Jean merangkul bahu Pete kuat. "Selamat ya! Wah, apa anak kecil ini akan jadi bintang besar nantinya? Aku harus minta tanda tangan duluan."

Phi Jean jelas menggoda Pete, tapi Pete memiliki pipi yang kemerahan karena tersipu. Hahhh! Anak ini kenapa semakin hari semakin cantik. Seolah Phi Jean memang tahu wajah Pete yang manis, tetapi dia tak menyadari jika akan semanis dan secantik itu. Seperti naik level begitu saja.

The Other Side | VegasPete Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang