☆☆☆
Pete ingin menelpon Vegas untuk memberitahu ia sudah di tempat. Itu karena Vegas berkata akan menjemput Pete di dekat 7eleven depan gedung acara sebelumnya. Tentu saja Vegas tak mempermasalahkan apa-apa. Dia aslinya tak perduli pendapat orang lain. Tapi Pete rasa ia masih berada di tahap rencana.
Ya ampun ...Mereka seolah tengah backstreet saja!
"Pete ..."
Pete tersenyum miring sebelum menoleh ke belakang. Pada Tanawat yang mendatanginya. Tanawat bertanya lokasinya, dan Pete mengirimkan. Tak dia sangka Tanawat akan benar-benar tepat waktu.
Lagipula ...
Tanawat pasti akan mendatangi Pete. Dia pasti mendapatkan sekumpulan pertanyaan, serta 'tamu' di akun sosial medianya. Mereka akan bertanya pada Tanawat tentang hubungannya dengan Pete.
Lalu, Fern juga akan mempermasalahkan tentang 'hadiah' yang Pete sebut di postingannya pada Tanawat.
Itulah kenapa Tanawat menemui Pete, juga karena Pete tak akan pulang hari ini. Dia sudah menghubungi Tanawat saat pria itu mengatakan ingin bertemu dengannya. Pete berkata dia sibuk dan akan menginap di rumah 'teman'nya.
Tapi Tanawat pasti tak sesabar itu.
Pete menatap Tanawat, seolah dia sungguhan heran. "Kenapa kau ada di sini?"
Dengan itu Pete menarik lengan Tanawat. Mencari tempat agak tersembunyi. Sekarang sudah malam, dan di sekitar 7eleven agak sepi. Karena yah acara mereka berakhir cukup larut malam.
SRET!
"Kau sengaja, bukan?" Awalnya pete yang memegang lengan Tanawat.
Tapi sekarang Tanawat yang mencengkeram lengan Pete. Membawa Pete untuk didorong ke dinding 7eleven. Terkesan agak kasar sampai Pete sebal sendiri. Kalau dia tak sedang mengumpulkan bukti, dia tak akan sesabar ini. Minimal dia akan menendang kepala Tanawat lah sampai amnesia.
"Apa, Tana? Aku tak mengerti."
Tanawat terlihat kesal sekarang. "Kau menghindariku akhir-akhir ini."
"Aku bekerja, Tana. Kenapa kau mempermasalahkan hal semacam ini?" tanya Pete dengan helaan napasnya yang pelan.
"Kau juga memposting hal itu? Kau masih marah padaku tentang gelangmu? Aku sudah minta maaf, Pete! Bisakah kau tidak melibatkan aku dalam pekerjaanmu yang memang selalu mencari muka di publik?" Ucapan Tanawat agak meninggi.
Mata Pete menjadi sinis. Ini dia sudah kesal sungguhan. Kesabarannya ditaraf seperti sapi diberi kain merah!
"Apa maksudmu mencari muka?"
"Kau tak seharusnya banyak berpura-pura! Kau itu kekasihku." Tanawat memandang wajah cantik Pete yang dirias.
Tanpa dirias pun bagi Tanawat Pete itu cantik. Apalagi dirias seperti ini. Dia hanya mencari kesenangan pada Fern, Tanawat sadar itu. Hatinya untuk Pete seluruhnya.
"Aku tak pura-pura. Hanya saja hubungan kita harus tetap tersembunyi!"
BRUK!
"Kau punya hubungan dengan Direktur itu?"
Sekarang gantian Pete yang mendorong dada Tanawat. "Aku bekerja untukmu! Demi 30.000 bath sialanmu, dan kau membahas hal ini. Aku sangat mencintaimu, brengsek."
Dulu ...
Yah, cinta dan benci hanya dibentang oleh garis tipis. Sekarang Pete sangat membenci Tanawat.
Pete menghela napasnya. "Aku akan pergi. Tunggu di rumah. Besok aku akan pulang, membawa uang sisanya."
Sekarang hanya tinggal menunggu sisa hari di mana 30 hari kontrak Pete dengan Vegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Other Side | VegasPete
RandomSejak kembali dari kematiannya yang menyedihkan, Pete belajar banyak hal. Ada banyak skenario di hidupnya, bahkan sampai pada fakta jika Pete tidak bunuh diri. Berpegangan pada ingatan masa lalu dan rasa dendamnya sendiri. Di sisi lain dari kehidupa...