#4.

5.3K 103 10
                                    


"Gimana sayang udah siap semua barangnya" tanya bunda kepada Rachel.

"Iyah bund udah" jawab Rachel.

"Ayah kamu di mana sih kok lama banget kan capek bunda tungguinya"omel bunda.

Suara decitan pintu terbuka menampakkan pria paruh baya yang memakai kemeja yang membuat dia semakin gagah dan tampan walaupun sudah mempunyai dua puta dan satu putri.

"Udah siap " tanyak ayah Rachel kepada Rachel dan bundanya.

"Mass kamu kok lama baget, capek aku sama Rachel tungguin kamu" ucap bunda Rachel degan wajah garangnya.

Ayah Rachel yang melihat wajah istrinya pun panik pertanda bahaya kalau istri tercinta nya itu merajuk.

"Yaa maaf sayang jalanan macet baget apa lagikan ini hari Minggu" jawab ayah Rachel.

Rachel yang melihat ke harmonisan kedua orang tuanya itu bahagia sudah lama dia tidak berada di posisi ini saat dia masih menjadi xaviera ,yang melihat mama dan ayahnya berdebat,semenjak mamanya meninggal semua kebahagian dan keharmonisan keluarga mereka lenyap seketika.

"Udah ahh yuk kita pulang,chel udah semua kan" mendegar namanya di sebutpun Rachel  keluar dari lamunannya"udah kok Bun"kedua orang tua Rachel yang melihat tingkah Rachel agak heran semenjak Rachel sadar dari komanya Rachel sudah tidak pernah lagi merengek atau bermanja ke pada kedua orangtuanya itu.

"Yaudah kalau udah semua yok kita pulang"ajak ayah Rachel dan mendorong  kursi roda yang di duduki rachel.

Selama di perjalanan Rachel hanya terdiam dan melihat pemandangan gedung-gedung yang berjejer rapih,dia masih tidak nyangka kalau hal tersebut terjadi padanya,ya transmigrasi itu sangat mustahil dan itu terjadi kepadanya,kepala rachel sangat pusing saat memirkan hal tersebut.

Tidak terasa mereka sudah memasuki pekaran rumah yang sangat megah tidak pantas di sebut sebagai rumah tapi monsion,dia melihat banyak motor yang terparkir degan rapih Rachel tebak pasti itu adalah teman Abang Rachel.

Merekapun memasuki rumah,Rachel mendegar gelak tawa dari ruang tamu dan melihat banyak pemuda dan seorang gadis yang duduk di tegah tegah mereka,Rachel menebak pasti itu adalah sana gadis yang telah merebut kebahagian rachel.dan terdapat seorang pemuda yang duduk di dekat sana seraya megelus rambut sana degan sayang,mungkin itu yang di namakan axwell pemuda yang sangat di cintai oleh rachel.tapi tidak degan xaviera yang menempati raga Rachel.

"Assalamualaikum"ucap mereka secara bersamaan yang membuat semua remaja yang sedang bersantai seraya bercanda gurau tersebut menatap mereka.

"Ehh bunda,ayah udah pulang"ucap seorang pemuda yang wajahnya mirip degan Rachel ,Rachel yakin pemuda tersebut adalah kembaran rachel.

"Iyah"ucap bundanya degan singkat,dia masih marah kepada kedua putranya itu yang sudah membuat putrinya seperti ini.

"Masih hidup lo, kirain udah mati"ucap Abang Rachel yang berjalan dari arah dapur membawa senampan cemilan untuk sahabat nya.

"Raka jaga ucapan kamu"bentak ayah Rachel kepada Raka, Raka yang mendengar bentakan tersebutpun hanya mendengus malas.

"Bi nur!"panggil bunda Rachel kepada asisten rumah nya .

Terdapat seorang wanita paruhbaya yang sudah cukup berumur itu dari arah belang rumah"iya buk ada apa" tanyak bi bur

"Tolong anterin rachel ke kamarnya ya bi" bi nur yang mendegar itupun segera mendorong kursi roda yang di duduki oleh Rachel menuju lift.

Setelah berada di depan kamar Rachel,bi nurpun berhenti dan membuat Rachel bingung.

"Kok berhenti biik" tanya Rachel heran.

"I-ini non mau di antar m-masuk atau gimana" tanya bi nur degan gugup,pasalnya terakhir kali dia masuk di kamar nonanya ini dia hampir saja di pecat pasalnya tidak ada yang boleh memasuki kamar nonanya ini kecuali keluarga dan sahabatnya.

"Anter sampai dalam aja bik" ucap Rachel heran "emangaya Rachel kek gimana sih kok bik nur keknya takut baget kalau  masuk kamar ini" ucap rachel dalam hati.

Setelah mengantarkan Rachel ke dalam kamar nya bi Ina pun keluar degan perasaan heran kenapa nonanya itu tidak marah marah kepadanya biasanya walaupun bik ini tidak ada salah dia akan mendapatkan cacian dari Rachel,dan hari ini sangat aneh untuk bik nur,tapi bik nur bersyukur nonanya sudah berubah.

Di lantai bawah mereka masih di buat heran degan sifat Rachel biasanya Rachel akan merengek atau bermanja degan abanga dan kembaranya apa lagi degan axwell tapi tadi menatap mereka saja Rachel tidak melakukan ya sekan Rachel tidak menganggap mereka ada di ruangan tersebut.

"Kalian harus merubah sifat kalian kepada Rachel terutama kamu Raka dan rahel"ucap ayah Rachel yang membuat mereka tambah heran.

"Emang Rachel kenapa yah" tanyak rahel kepada sang ayah.

"Rachel hilang igakatan"  ucap bunda Rachel,yang membuat mereka yang ada di ruang tamu tersebut terdiam" amnesia" kata itu yang ada di benak meraka.

Setelah mengucapkan itu kedua orang tua rachel pun meninggalkan mereka yang terdiam degan apa yang mereka ucapkan.

"Su Mak lampir beneran amnesia" tanya seorang pemuda yang bernama arsenio,mereka yang mendegar itu pun hanya menggeleng tidak tau.

"Cikk pasi itu cuma Rancana nya aja" ucap Raka yang tidak ingin percaya degan ucapan kedua orang tuanya.

Di antara mereka yang mendera ucapan Raka tersenyum licik.

"Cik masih hidup ternyata,tapi engga apa-apa engga ada yang percaya sama Lo Rachel" gumama orang tersebut, tanpa dia sadari sedari tadi terdapat seorang pria yang menyadari keanehannya dan senyum licik nya. Pemudayang menyadari itupun sudah menduga bahwa  dia tidak sebaik apa yang mereka pikirkan.

"Kok gua percaya kalau Rachel amnesia " ucap pemuda yang bernama hafiz,mereka yang mendegar itu menatap hafiz degan tanya.
" Yaa liat aja tadi,biasanya kan Rachel bakalan ngelayut manja sama axwell tapi liat axwell aja keknya engga deh" hafiz menyakinkan.

"Bisa aja itu cuma rencananya doang" ucap Rahel.axwell yang mendegar itupun hanya bisa terdiam dia juga heran kenapa Rachel berubah.

"Hahaha gua akan buat Lo sengsara Rachel" ucapnya dan tersenyum licik.

"Tapi kalian engga boleh gitu bisa aja kan Rachel emang amnesia"ucap gadis satu satunya yang ada di antara mereka di saya yang berkata lembut selembut pantan bayi.

"Tapi yang di bilang rahel bisa jadi,kan baut caper aja tuh sama kita"ucap ucap nio

Seorang pemuda yang mendegar itu hanya diam menyimak,dan pria tersebutpun bangkit ,di ikuti satu pemuda yang lain.

"Ehh kalian mau kemana"tanya hafiz kepada kembaranya itu.

"Pulang"ucap singkat pemuda yang bernama hafiz dia adalah kembaran hafiz.

"Yaudah deh kalau gitu kita pulang dulu ya" ucap hafiz melambaikan tangannya kepada Rahel dan Raka.

________________&

KEHIDUPAN BARU [END] :REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang