#32

2.3K 34 0
                                    


Bunghh

Bukan Rahel yang terkena Bogeman dari hafiz melain tembok tepat di dekat wajahnya membuat Rahel menutup matanya.

"Lemah" ucap hafiz dengan dingin dan beranjak juga berjalan keluar menyusul hafid.

Tinggal lah deon,Diana,arka,kinar dan vana yang berada di tempat tersebut.

"Dan lo,Lo apa masalahlo sama kita haa" ucap Rahel dengan menunjuk kinar,kinar melangkah menuju mereka, tapi kali ini kinar berjalan kearah sana yang sedang menunduk ketakutan.

kinar berjongkok.

"Gimana,Lo nikmati engga kasih sayang keluarga gue?" Ucap kinar dengan menjambak rambut sana,membuat sana menggerang kesakitan.

"S-sakit" rintih sana.

Setelah itu kinar menghempaskan jambakanya membuat sana hampir terjatuh ke belakang untung saja dia bisa menyeimbangkan badanya dengan tangan yang menumpu di belakang.

"Lo engga bisa bahagia di atas penderitaan orang" setelah mengucapkan hal tersebut kinar berjalan menjauh dari hadapan sana,sedangkan sana hanya bisa menunduk membuat rambutnya terjatuh mengenai wajah nya.

"Lo,lo harus mati Rachel" ucap vana menodongkan pistol kepada Rachel membuat Rachel terdiam membeku. "Vana!" Panggil hafid yang melihat vana menodongkan senjata api ke arah Rachel.

"Jangan ada yang bergerak atau gue tembak dia" ucap vana yang merasa ada pergerakan di belakang nya.

"Hahaha" tawa Rachel membuat mereka yang ada di Sana ruangan tersebut menyrit heran ada apa dengan gadis tersebut.

"Lo engga usah repot repot,Rachel emang udah mati dan yang ada di hadapan Lo ini bukan Rachel" ucap Rachel dengan santai,melihat wajah wajah mereka yang bingung membuat Rachel terasa ingin tertawa.

"Maksud Lo apa " tanya vana dengan pistol yang masih berada di genggamannya.

"Kalian percaya dengan perpindahan jiwa?" Tanya Rachel." Mana ada kek gitu kalau mau kibulin yang bener" ucap vana geram.

"Terserah kalian pengen percaya atau engga yang penting Rachel udah mati dan yang ada di hadapan kalian ini XAVIER ARMADA" ucapan Rachel membuat sana seketika mengangkat wajahnya dan menatap Rachel dengan tatapan tak percaya,sedangkan mereka yang mendengar itu terdiam.

"Kalian sadar bukan,setelah Rachel bangun dari koma yang nempatin tubuh Rachel itu bukan dia tapi gue Xaviera,dan yang bilang gue amnesia itu bukan karena gue emang engga tau tentang kalian semua,dan mulai diaman Rachel keluar dari rumah sakit bukanya sifatnya berubah bukan karena sifat gue dan Rachel itu beda,percaya atau engga itu bukan urusan gue" ucapan Rachel membuat mereka lagi dan lagi terdiam memenag setelah keluar dari rumah sakit  Rachel kelihatan berbeda dan perubahannya tersebut terlampau jauh.

"Percuma kalian buat bunuh Rachel karen dia emang udah mati" ucap Rachel sekali lagi .

"Gue engga peduli Lo Rachel atau bukan yang penting Lo harus mati!!" ucap vana mulai menekan pelatuk pistol tersebut.

Dor

Dor

Peluru yang berasal dari pistol vana tidak mengenai Rachel tetapi malah mengarah ke seberang arah karena seseorang menembak pistol vana Sehingga pistol yang ia pegang terjatuh.

Vana menggerang marah dia menatap seorang yang membuat dia gagal menembak Rachel.

"Siaap kalian!!" Ucap vana dengan lantang saat melihat segerombol peria dengan pakaian serba hitam terdapat dua orang memimpin tetapi lambang yang berada pada jaket yang mereka berdua pakai beda ada yang bergambar harimau dan ada bergambar berlian berwarna biru yang di lilit oleh ular berwarna hitam.

Sedangkan dari arah luar terapat anak buah deon berlari ke arah mereka

"M-Maaf tua seseorang datang dan menerobos untuk masuk dan jumlah mereka lumayan banyak tuan" ucapan anak buah nya itu membuat Reno menggerang marah.

"Kenapa biasa" ucap Reno geram kepada anak buahnya itu " cepat bereskan mereka" ucap Reno dan ikut keluar bersama salah satu anak buahnya tersebut.

Sedangkan hafiz yang melihat mereka tak memperhatikannya pun mengarahkan pistolnya ke arah rahel.

Dor!

Seketika mereka menjadi hening bukan buka rahel yang terkena tembakan tetapin Rachel,saat melihat hafiz mengarahkan senjata api ke arah Rahel di dengan sigab  berguling dan memeluk Rahel,entahlah seJak kapan tali yang mengikat tangan Rachel terlepas.

Tetapi untung saja peluru tersebut hanya mengenai lengan Rachel,sedangkan vana yang mendapatkan kesempatan pun juga sudah menodongkan pistolnya ke arah Rachel,dan..

Dor

"RACHEL!"

"RARA"

"KETUA!"

Peluru tersebut pas menembus dada Rachel membuat mereka terdiam.

Dor

Dor

Dor

Dor

Dor

Dor

Seketika ruangan tersebut di penuhi suara tembakan,dan semua peluru tersebut mengarah ke arah,vana,Diana,kinar,arka,hafiz,dan hafid dengan masing-masih juga mengenai jantung mereka.

Tembakan tersebut berasal dari,Leon,faroh, David, Adit, Nathan dan haza, yaa semua yang berpakaian hitam tersebut adalah para anggota dark blue dan dengger.

Setelah menembak vana haza segera berlari ke arah Rachel yang terbaring tepat di depan Rahel.

"Chel Bagun chel buka mata Lo" ucap Rahel sangat khawatir kepada sang kembarannya tersebut.

Dengan sigab haza menggendong Rachel ala bridal style dan membawanya keluar gedung tersebut.

Sedangkan di depan pintu terdapat Reno yang mematung melihat mayat sang istri dan anaknya,dia menatap haza dengan tatapan tajam dan menodongkan senjata api ke nya.

Dor

Bukan, bukan haza yang tertembak tetapi Reno yang terkena tembakan dari Leo,sedangkan haza sudah berlari ke luar menuju mobilnya.

Faroh dan Adit sedang membuka ikatan tali tersebut dari Rahel dan sana,Rahel yang melihat itu terdiam masih tidak bisa membayangkan hal yang terjadi tadi saja,di masih saja terdiam.

"Selesaikan semua ini" ucap Nathan dingin kepada para anggota dark blue dan dengger yang di angguki oleh mereka.

Faroh dan Adit memapah Rahel dan sana untuk mereka bawa ke rumah sakit karena di tubuh mereka terdapat lebam lebam,memang tadi vana sempat
menugaskan salah satu anak buah dedynya untuk menyiksa Rahel dan sana sebelum Rachel datang.

_____&

JAGAN LUPA VOTE KOMEN DAN SHER YAA GAISS.

SAMPAI JUMPA DI CHAPTER SELANJUTNYA

MENURUT KALIAN HAPPY ENDING ATAU SAT ENDING NIHHH

KEHIDUPAN BARU [END] :REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang