#21

1.3K 26 0
                                    

ENGGA DEH HARI INI SELESAI KOK CHAPTER NYA,KIRAIN ENGGA BAKALAN SELESAI.

JADI AKU UPDATE DEH WALAU CUMA SECAPTER DOANG HEHE🌚

OKE SELAMAT MEMBACA

------------------------------------------------------------------

Axwell membawa Rachel ke taman belakang sekolah,mereka saat ini tegah duduk di kursi yang terdapat di taman tersebut.

"Apa?" tanya Rachel ketua kepada axwell, axwell yang mendegar hal tersebut menyampingkan duduknya dan menatap Rachel lekat yang membuat Rachel tidak nyaman.

"Gue mohon hentiin sandiwara Lo" ucap axwell serius kepada Rachel,Rachel yang mendegaritu menatap axwell degan tanda tanya.

"Sandiwara apa?" Ucap Rachel kepada axwell.

"Pliss chel kalau Lo cuma pegen cari perhatian gue oke Lo berhasil,jadi gua mohon hentiin sandiwara Lo" ucap acara yang ingin memegang tangan Rachel tapi lebih dulu Rachel menghindar.

Rachel berdiri dari duduknya di ikuti oleh axwell.

"Lokira ini semua sandiwara cihh" ucap Rachel tajam Jagan lupa degan senyum sinis ya.

"Iya Lo pasti ngelakuin ini demicari perhatian gue kan?" Rachel yang mendegar itu menggeleng tanda tidak percaya.

" Ternyata Lo sepeda itu ya" Rachel menatap mata axwell yang menunjukan rasa sedih dan putus asa?,apa putus asa.

"Gua akui emang gue dulu tergila gila sama Lo sampe gue rela ngelakuin apa aja demi mendapatkan perhatian Lo,gue rela di benci sama Abang gue,gue rela di maki,gue rela di benci satu sekolah ,rela di sakitin dari fisik sampai batan,itu untuk apa,itu demi loo,dan apa apa gue dapet perhatian Lo engga ENGGA EL,gue yang dulu bukan lah yang sekarang dan ingat Rachel yang dulu udah mati,jadi stop nganggep ini sebagai sandiwara" ucap Rachel degan menunjuk dada axwell,Rachel yang megatan hal tersebut d gan dada sesak dan mata memerah entahlah mungkin ini perasaan Rachel yang asli.

Axwell yang mendegar itu seketika menegang,separah itukah dulu dia menyakiti Rachel,tidak tidak dia harus mendapatkan hati rachel kembali,biarlah saat ini dia yang akan megejar Rachel.

"Chel,chel gue mohon maafin gue" ucap axwell kepada rachel degan Memeng tagan Rachel, Rachel yang diperlukan seperti itu memalingkan wajahnya dadanya serasa sagat sesak.

Perasaan bangsat  ucap Rachel dalam hati dia tau bahwa perasaan tersebut adalah perasaan rachel yang asli.

"Gue engga sebaik itu untuk maafin orang yang mungkin saat ini gue benci" ucap Rachel dan berjalan pergi meninggalkan axwell yang terdiam menatap punggung Rachel,dia sagat sagat menyesal sudah mengabaikan Rachel,memang penyesalan datang di akhir.

"Maafin gue chel" ucap axwell yang melihat punggung Rachel yang sudah menghilang.

Tanpa merek sadari,sedari tadi terdapat seseorang yang mendegar dan melihat hal tersebut,orang tersebut mengepalkan taganya dan memancarkan aura marah.

"Engga bisa di biarin axwell itu milik gue bukan Rachel dan semua milik rachel adalah milik gue" ucap orang tersebut dan pergi di antara tembok tembok tersebut.

Axwell yang sadar degan kehadiran orang tersebut,dia berbalik dan melihat punggung seseorang yang dia kenal.

"Sana?" Ucap axwell entah kepada siapa.
"Buat apa dia ada di sini" tanya lagi yang di jawab oleh angin saja yang menghembus kepada axwell

-----------

Di kelas Rachel saat ini tegah jegah degan pertanyaan pertanyaan yang di lontarkan oleh kedua sahabatnya ini,pasalnya kelas nya saat ini belum ada guru.

"GAISS PAK BANGBANG HARI INI ENGGA MASUK!!!" Teriak seorang pemuda yang berpakaian cukup tapi di baluti degan almamater berwarna abu abu,dia adalah Bagas ketua kelas Xl MIPA1.

"HOREYYY" teriak seluruh siswa kelas Xl MIPA1 kecuali Rachel sih pasalnya dia sedang tidak mood.

Akhirnya kelas Rachel yang tadi memenangkan ribut bertambah ribut yang membuat Rachel pusing degan kelakuan Temas sekelasnya.

"Chel jawab dulu pertanyaan kita"tanya Eca yang sedari tadi penasaran.

Rachel yang mendengar itu menghembuskan nafas jegah.

"Na, ca, mereka cuma sahabat gua" ucap Rachel berusaha meyakini pasalnya mereka memang sahabat Rachel lebih tepatnya xaviera yang sudah dia anggap sebagai Abang nya.

Eca dan ana pun akhirnya percaya,pasalnya tidak mungkin kan mereka semua pacarnya rachel.

"Owh Iya naa tadi Lo di bawa sama siapa namanya gua negga tau kemana" tanya Eca kepada ana,Rachel yang mendegar itu pun mengerut kan alisnya.

"Nathan? " Tanya ana kepada Eca , Eca yang mendegar itu pun meggaguk meng iyakan .

" Owh engga cua dia naya nama doang terus pergi" ucap ana degan santai,Eca yang mendegar itu pun berkata dalam hati woow emeysing singkat padat dan tidak jelas.

Rachel yang mendegar pembicaraan mereka pun megerutakna keniganya,Nathan? Tidak biasa ya dia memulai pembicaraan degan perempuan ,apa lagi tadi dia mendegar bahwa Nathan yang membawa ana pergi,seakan tau apa yang ingin di perbuat oleh Nathan pun tersenyum tipis,ternyata sahabat sekaligus abanga nya itu sudah besar,tanpa Rachel sadari dia terkekeh dan mendapat perhatian oleh Eca dan ana.

Eca dan ana ayang melihat hal tersebut bergidik ngeri apakah sahabat Nya itu sedang kerasukan Kuntu kelas mereka.

"Cehlo baik baik aja kan" tanya Eca dan menyentuh pundak Rachel,rachelpun tersadar dan mendatarkan wajahnya menetap merek berdua,mereka berdua yang mendapat tatapan tersebut pun menghembuskan napas syukur sahabatnya itu tidak kerasukan .

 

                                 -----–------

Sedangkan di kelas axwell mereka sedang melangsungkan pembelajaran.

Guru yang sedang mengajar sedang fokus untuk menjelaskan dan seluruh murid yang ada di kelas tersebut juga fokus mendegar kan kecuali satu,ya axwell dia masih memikirkan kejadian di taman belakang sekolah tadi bersama Rachel,apakah Rachel benar benar berubah,dan axwell benci perubahan tersebut, bolehkah waktu di ulang axwell tidak ingin menyia-nyiakan perasaan rachel,dan degan bodohnya di juga baru menyadari rasa sukanya kepada Rachel saat Rachel sudah menjauhinya.

Capek degan pikirannya asendiri, axwell menelungkupkan wajahnya di lipatan tangan nya tanpa sadar dia tertidur di jam pelajaran salah satu guru killer di SPB,guru yang sedang menjelaskan tersebutpun melihat axwell yang sedang tertidur menghampiri axwell dan menggebrak meja tersebut membuat axwell terbagun.

Brakk

"RACHEL" teriak axwell spontan dan mendapat tatapan tanya dari para penghuni kelas terutama degan sahabatnya dan faroh dan Adit.

"Bisa bisanya kamu tidur di jam pelajaran saya haa" ucap guru tersebut, " cepat keluar dan berdiri di lapangan sampai jam pulang" ucap guru tersebut yang tidak dapat bantahan dari axwell, axwell langsung saja bangkit mengambil tasnya dan keluar kelas,memang ini adalah jam pertama jadi lebih baik dia bolos bukan daripada di dalam kelas dia juga tidak fokus.

Axwell keluar berjalan bukanya menuju lapangan dia malah berjalan menuju rooptof,dan menidurkan dirinya di kursi tua yang sudah sedikit berusang. 

Axwell menatap langit yang mendung tersebut,ini kah perasaan rachel saat dia menolak tenga terangan perasaan Rachel pikir axwell.

Demi apapun dia sagat sagat menyesal,dia juga sudah tau kebusukan sana,memang setelah Rachel berubah tanpa di ketahui seorangpun axwell mencari  kebusukan sana dan menyuruh seseorang mengikuti sana kemana saja.

Saat angin menerpa rambutnya, axwell yang merasa nyaman degan cuaca tersebut menuturkan matanya dan tertidur di rooptof tersebut .

________&
MOHON  MAKLUM JIKA BANYAK TYPO NYA HEHEH🌚


INGAT  JAGAN LUPA VOTE,VOTE, VOTE ,OKEH BIAR SEMANGAT.....

GIMANA CHAPTER KALI INI NYAMBUNG ENGGA?

SERU ENGGA?

🌚🌚🌚

KEHIDUPAN BARU [END] :REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang