#12

1.7K 32 1
                                    


Saat ini Rachel dan kedua sahabatnya tegah berjalan menuju parkiran .

"Chel anter kita pulang dong kan kita berangkat ke sekolah nya pake mobil Lo" ucap Eca degan menunjuk mobil sport yang terparkir halaman sekolah entah siapa yang memasukkan mobilnya entah mungkin saja satpam sekolahnya,pasalnya mobilnya tadi terparkir di depan gerbang sekolah.

"Yaudah ayok" ajak Rachel yang di ikuti oleh ana dan Eca,ana membuka pintu yang berada di sebelah si pengendara,dan duduk di sebelah rachel,sedangkan Eca membuka pintu belakang dan mendudukkan bokongnya,Eca yang memenangkan leluasa berbaring di dalam mobil, rachel dan ana yang melihat itu hanya menggeleng kan kepalnya,pusing degan sikap sang sahabat.

Setelah Rachel megantar Eca dan ana menuju ke rumahnya,entah kenapa Rachel malah ke jalan yang cukup sepi,saat melewati jalan Rachel melihat segerombol pria yang entah sedang melakukan apa tapi saat melihat salah satu dari mereka ingin menusuk lawanya mungkin Rachel segera berlari ke arah pemuda yang ingin menusuk lawanya.

"Argkkkkk"teriak kesakitan Rachel saat dia terkena tusukan walaupun di leganya tapi lumayan dalan,pemuda yang tadi Igin di tusuk pun marah memukul membabi buta pemuda yang menusuk Rachel tadi,sedangkan Rachel sudah di amankan oleh teman pemuda tersebut.

Bungh
Bungh
Bungh

Suara suara pukulan memenuhi jalan tersebut,teman teman dari pemuda yang tadi menusuk rachelpun semuanya sudah tumbang.

Krekk

Arkkkkkk teriak pemuda tersebut saat tanganya di pelintir sehingga mendegar bunyik patahan lalu tahan pemuda tersebut di injak.

"G-gua b-belum kalah bajigan" ucap memuda tersebut setelah itu dia pun tak sadarkan diri.

"Cihh pengecut" ucap pemuda yang di selamatkan oleh Rachel,mungkin pemuda tersebut adalah ketua dari kelompok yang Rachel tolong.

Sedangkan Rachel tegah meringis kesakitan di dalam mobil (Jagan pikir yang aneh aneh awas🌚),saat tangan nya di obati oleh teman pemuda yang Rachel tolong mungkin.

Pemuda tersebut menghampiri Rachel.

"Kau tidak apa apa" Rachel yang mendegar suara khas laki laki tersebut terdiam,suara tersebut cukup familiar degan nya bukan Rachel tapi xaviera,saat Rachel berbalik menghadap pemuda tersebut seketika tubuhnya menegang,dan Rachel melihat orang orang yang ada di sekelilingnya sekaligus degan orang yang mengobatinya matanya membola,dia tidak bisa membendung air matanya tapi sekuat mungkin Rachel tahan.

"Kau kenapa" tanya pemuda yang mengobati tangan Rachel.

Saat mendegar nada dingin yang biasanya bertutur lembut kepadanya,seketika air mata Rachel turun megenai pipi mulusnya,empat pemuda yang melihat Rachel menangis pun heran ,gadis ini kenapa.

"B-bang l-leo" ucap Rachel degan terbata bata menahan tangisnya,sedangkan pemuda yang di sebut bang Leo seketika menegang,siapa gadis ini bisa bisanya dia memanggil nya degan panggilan sang adik.

" Lo siapa" ucap pemuda yang Rachel sebut Leo yang tadinya memakai bahasa formal tetapi seketika berubah saat mendegar ucapan gadis tersebut.

Rachel tak menggubris ucapan Pemuda yang dia sebut sebagai Leo,Rachel melihat ke arah pemuda yang tadi mengobati tanganya.

"B-bang Nana"
"Bang roh"
"Bang a-aa"

Ucap Rachel degan menatap ke 4 pemuda yang sedang berada di mobil,Rachel degan pemuda yang di sebut Nana berada di kursi penumpang sedangkan yang di sebut roh, Pemuda yang sedang duduk di kursi pengemudi,dan pemuda yang di sebut sebagai aa duduk di sebelah kursi pengemudi,yang terakhir adalah pemuda yang Rachel tolong tadi tegah berdiri kalau di pintu mobil tepat di belakang Rachel.

Seketika mereka semua diam membeku apa paan ini panggilan tersebut hanya adik mereka yang memanggil mereka degan sebutan tersebut dan adik mereka sudah tiada beberapa hari yang lalu.

"L-lo siapa,Jagan panggil kita degan sebutan itu" ucap pemuda yang di sebut sebagai roh degan terbata bata dan nada dingin nya.

Rachel yang menyadari kebodohannya pun menghapus air matanya degan kasar dan berlaku keluar mobil,menghiraukan kedua tangan yang sakit,(masih ingat kan sama Rachel yang ketabrak sama sana dan buat tahan Rachel melepuh,dan terkena bening).

Sedangkan keempat pemuda tersebut masih terdiam kaku,hati mereka serasa sakit saat mendegar panggilan yang sudah beberapa hari ini hilang dan hanya satu oranglah yang tau panggilan tersebut pasalnya ketika mereka ber  empat berkumpul di tambah degan adik kecil mereka yang sangat mereka sayangi,mereka akan mendengarkan celotehan dan panggilan tersebut.

Sedangkan Rachel yang sedang berlari menuju mobilnya,setelah berada di dalam tagis Rachel seketika pecah.

"Bang era kangen" ucap Rachel degan menelungkupkan wajahnya di setir mobilnya,tahan rachel yang tadi sudah di beri perban pun seketika terbuka pasalnya Rachel menekan taganya menghiraukan darah yang terus mengalir membasahi seragam sekolahnya.

-------

Rachel sudah sampai di pekarangan rumahnya,gadis degan penampilan yang sangat memprihatikan tersebut melihat banyak motor berjajar rapih pasti itu adalah axwell dkk,bagaimana tidak memprihatinkan mata yang sembab,seragam yang penuh degan darhnya dan rambut acak acakan,Rachel masuk,saat masuk Rachel di hadiahi degan tatapan yang berbeda beda mulai dari sinis, kekhawatiran,dan lain lain.

"Dari mana aja Lo engga liat hari udah mau malam baru pulang" ucap Rahel  yang datang dari dapur bersama seorang gadis siapa lagi kalau bukan princess sana.

"Lo ha-" ucapan rahel terpotong saat melihat penampilan Rachel yang acak acakan dan di penuhi oleh darah seketika nampan yang berisi beberapa minuman terjatuh,Rahel segara menghampiri Rachel.

"Chel Lo,lo kepada" ucap Rahel degan Khawatir,saat Rahel Igin memegang tangan ana matanya membola saat melihat tangan Rachel yang di tutup degan perban tapi perban tersebut sudah terlepas,sehingga menampakkan luka tusukan pada taganya.

"C-chel tahan Lo kenapa" ucap Rahel yang sangat khawatir kepada adiknya ( engga salah denger nih adiknya🌚),saat ingin memegang tangan Rachel yang satunya di kembali terdiam kenapa kembaranya ini mempunyai luka yang banyak..

" Ayok chel gua obatin" ucap rahel

Saat Rahel Igin memenang pundak Rachel untuk menuntunnya ke sofa,untuk mengobati kembaranya tersebut tapi Rachel degan kasar menepis tangan Rahel.

"Lo engga usah sok perhatian sama gua" ucap Rachel degan digin dan melangkah menaiki tangga menghiraukan tatapan tatapan orang orang yang ada di ruang tamu tersebut.

Tapi saat igin menaiki anak. Tangga yang ke dua taganya di cengkal ( tapi buka lukanya ya yang di pegang).tanpa menyentuh luka Rachel.

"Lo engga usah gebantah" ucap digin gara kepada Rachel dan Igin membawa Rachel ke sofa tapi lagi lagi,tahan gara yang menggelantung di tahan mugil Rachel,tapi Rachel tepis sehingga tagan gara yang tadi memegang tangan rachel kini terlepas.

"Lo siapa?, engga usah sok peduli" ucap Rachel sebelum benar benar menaiki tangga,sedangkan mereka yang melihat film pendek yang di saksikan secara live terdiam, yanga ada di benak mereka adalah. Rachel kenapa?.

Chel Lo kenapa

Rachel gua khawatir sama Lo tapi ego gua lebih tinggi.

Haha gua engga perlu susah susah siksa dia d gan tangan gua sendiri karn ada orang selain gua yang ingin nyakitin lo.

Ucap mereka dalam hati .

_______&

Ada yang tau engga siapa orang yang di tolong Rachel?

Atau siapa yang nge batin sepanjang suga nil?

Ada yang tau engga
Adalah masa engga sih yakan🌚

KEHIDUPAN BARU [END] :REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang