#33 [END]

1.2K 16 2
                                    


Beberapa bulan.....

Di sebuah ruangan serba putih terdapat gadis cantik yang terbaring di atas berangkat di temani oleh alat alat yang menyelamatkannya.

Cklekk

Suara pintu terbuka menampakkan seorang peria menghampiri gadis tersebut.

"Ra kamu kapan bangun nya aku kangen" lirih pria tersebut menggenggam tangan gadis tersebut.

"Udah mau tiga bulan loh Ra masa kamu engga kangen aku"

Pria tersebut menatap lekat wajah gadis yang senantiasa menutup mata,ia menghela nafas pria tersebut beranjak berjalan ke arah pintu tetapi ia urungkan saat melihat seseorang masuk ke ruang tersebut.

"Rachel belum bangun" ucap salah satu gadis dengan menatap wajah pucat rachel,yaa gadis yang sedang tertidur nyaman sudah hampir tiga bulan tersebut adalah Rachel setelah kejadian diaman dia di culik dan terkena tembakan tepat di dadanya membuat dia koma,selama dua bulan lebih.

"Xaviera bangun aku kangen kamu" lirih gadis tersebut menggenggam tangan Rachel yang terbaring lemah di atas brangkar di temani oleh banyaknya alat alat yang membantu dia tetap bertahan hidup.

"Udah yok keluar" ucap salah satu peria tersebut membawa gadis yang tadi untuk keluar dari ruangan Rachel.

Sedangkan pria yang pertama masuk masih menatap lekat wajah gadisnya itu,saat ingin melangkah keluar ia urungkan saat mendengar salah satu alat yang ada di sana berbunyi dengan nyaring.

Tinn.tinn.tinn

Pria tersebut berbalik dan melihat tubuh Rachel yang sudah kejang-kejang membuat ia seketika panik,ia berjalan dengan cepat ke arah Rachel.

"Chel chel kamu kenapa" ucap ria tersebut

"DOKTER DOKTER TOLONG!!" panggil pria tersebut dan tanpa tunggu lama seorang dokter dan dua suster berlari menuju Rachel.

"Tuan haza boleh keluar dulu" ucap  dokter tersebut kepada haza yang mau tidak mau haza harus menurutinya.

Haza berjalan keluar dengan tatapan yang masih menatap Rachel dengan tatapan senduh dan khawatir.

Haza menutup pintu tersebut dan tak berapa lama seorang gadis dan beberapa pemuda menghampiri haza.

"Za gimana kondisi Rachel" tanya Leo kepada haza saat mendapatkan kabar bahwa Rachel kejang kejang,sedangkan haza yang mendapatkan pertanyaan tersebut menggelengkan kepalanya tanda tidak tau,mereka yang melihat itu menghembuskan nafas.

"Le rachel le" ucap seorang gadis dengan. Lirih di pelukan Leo .

"Husst Rachel engga papa kok tenagin diri Lo" ucap Leo berusaha menenangkan gadis tersebut.

Sudah hampir satu jam dokter tersebut belum keluar hanya suster lah yang keluar masuk dari ruangan Rachel.

Cklekk

Pintu terbuka membuat mereka yang ada di sana seketika berdiri.

"Gimana keadaan Rachel dok" tanya haza dengan nada khawatir,dokter tersebut menatap satu persatu orang yang ada di sana lalu menghembuskan nafas panjang.

Mereka yang melihat itu menjadi was was.

"Maaf" ucap dokter tersebut membuat mereka yang ada di sana seketika terdiam seakan-akan tersambar petir sedangkan gadis yang ada di sana sudah terduduk lepas dengan tangan di kepala.

"Maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin tetapi takdir berkehendak lain,pasien atas nama RACHELIA ARGADANA telah menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 20 September 2024,dan jazad pasien akan segera di proses." ucap dokter tersebut merasa bersalah.

KEHIDUPAN BARU [END] :REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang