#27

1K 15 2
                                    


Saat ini Rachel sudah sampai di rumahnya setelah pergi bersama haza,Jagan lupa degan senyum yang selalu tertera di wajah cantik nya, entahlah semenjak dia bertemu degan Sahabt kecil dia sagat senang,tapi senyum tersebut hilang seketika saat melihat kedua orang tua dan saudaranya berada di meja makan.

"Dari mana baru pulang" tanya bundanya kepada dia.

"Keluar" ucap singkat Rachel .

"Ingat Rachel kamu itu sudah besar setidaknya kamu bisa buat ayah sama bunda bangga sama kamu,bukan kerjaan kamu cuma keluyuran aja" ucap ayah Rachel degan menatap Rachel.

Rachel yang mendegar itu merasa biasa saja pasalnya itu adalah kata kata yang biasa dia dapatkan dari dia masih menjadi xaviera.

Tanpa menjawab ucapan sang ayah Rachel melangkah menuju kamar nya.

Sedangkan arka dan rahel yang melihat itu hanya diam tanpa Igin membela Rachel.

Saat Sampai di kamar nya Rachel segera mengganti pakaiannya degan piyama yang berwarna navi,di lanjutkan degan membaca novel.

Saat sedang asyik membaca novel ponsel Rachel berbunyi menandakan sebuah pesan masuk.

081*********

Hai Rachel......
                18.58

Hahaha permainan akan di mulai.....
                                                         19.00                                                  

PINSiap bermain.....
                    19.02

Rachel yang membaca itu mengerutkan kenignya

"Engga jelas" ucap Rachel degan melanjutkan aksi membaca novelnya.

Lagi dan lagi sebuah pesan masuk ke ponsel Rachel,Rachel yang gerampun mematikan ponselnya tanpa melihat pesan tersebut.

-------

Saat ini mobil haza sudah terparkir rapih di halaman rumah Rachel, tanpa memberi tahu Rachel bahwa dirinya Igin menjemput Rachel.

Haza berjana menuju pintu rumah rachel tanpa ragu.

Tok
Tok

Haza mengetuk pintu berwarna putih tersebut sebanyak dua kali,ketukan pertama tidak ada sahutan dan di ketukan kedua keluar seorang pria yang seumuran deganya.

"Rachel" tanya haza kepada arka degan singkat,yaa pemuda yang membukakan pintu untuk haza adalah arka.

"Kamar" jawab arka tak kalah dingin,mungkin seperti itulah percakapan ketiak kulkas bertemu degan tembok.

Tanpa menjawab arka,haza masuk ke rumah yang bernuansa modern tersebut,saat dia masuk haza menemukan seorang pria paruh baya sedang duduk di sofa degan secangkir kopi dan koran yang berada di kedua taganya.

Ayah Rachel yang mendegar langkah kaki pun mendongak melihat orang tersebut,dia menautkan alisnya tidak biasanya haza datang ke rumahnya di pagi hari biasa nya dia akan datang ketika ada pertemuan saja.

Dari arah tangga tersebar ketukan sepatu yang berasal dari lantai dua kedua lelaki tersebut melihat ke arah sumber mendapati seorang Gadis degan pakaian rapih rok kotak berwarna biru dia atas lutut kaos kaki sepanjang lutut baju putih yang di tutupi oleh kardigan berwarna biru dasi berbentuk pita yang melingkar rapih di lehernya rambut yang di gerai sehingga terlihat elegan dan Jagan lupa airporpont yang berada di telinganya.

KEHIDUPAN BARU [END] :REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang