#6

4.8K 95 12
                                    

Kringgg

Suar bel tersebut berbunyi degan nyaring.

"Baik anak anak sampai di sini saja pertemuan kita hari ini dan Jagan lupa untuk mengerjakan pekerjaan rumah yang ibu kasih"ucap seorang guru muda yang sedang membereskan buku yang ada di meja guru.

"Mau begitu ibu keluar assalamualaikum"

"Waalaukum salam" ucap para siswa/i yang berada di kelas Xl MIPA1.

"Chel kekantin engga nih" ucap ana menawarkan Rachel ke kantin.

"Cuss lah" ucap Rachel degan semangat,entah kenapa semenjak dia menepati tubuh Rachel dia sangat mudah akrab kepada kedua sahabat Rachel ini tapi untuk keluarganya mungkin butuh waktu yang lama.

"Kuy lahh" Eca langsung saja menggandeng tangan Rachel dan ana dan menarik mereka menuju kantin.

"Kalian cari aja tempat duduk yang pas biar gua aja yang pesen makanannya" ucap ana.

"Mm gua mau nasgor sama es teh aja lah" ucap Rachel.

"Kalau Lo ca"

" Gua bakso sama es jeruk ya"  jawab Eca

"Oke kalau gitu gua pesan dulu" rachel dan Eca mengangguk menyetujui ucapan ana.

Rachel dan Eca pun mencari meja yang pas untuk mereka makan,danmeewka melihat meja kosong yang berada di sebelah barat,merekapun menuju meja tersebut. Tak alam merek menunggu ana datang dan membawa nampan yang berisi makanan yang mereka pesan terdapat juga satu pelayan kantin yang membantu ana.

"Ehh btw kok haza engga pernah keliatan yah semenjak Rachel koma" tanya Eca kepada kedua temanya itu, Rachel yang mendegar nama yanga agak familiar di igatan nya,atau mungkin itu igatan asli Rachel.rachel yang berusaha mengigat hal itu pun menjadi kesakitan psalnya dia terlalu memaksana untuk melihat ini.

"Argkkkk" pekik Rachel yang membuat ana dan Eca panik yang melihat rachel susah tidak sadarkan diri.

"Chel chel Lo kenapa" tanya panik Eca.

Axwell yang melihat hal itu pun juga menjadi panik saat di ingin menghampiri rachel dan membawanya ke UKS tapi terdapat seorang pemuda yang lebih dulu membopong  tubu Rachel menuju UKS,meraka yang melihat itu terherana kenapa pemuda yang sudah lama ini tidak terlihat di pekarangan sekolah tiba tiba muncul dan menggendong Rachel ala brindey,dan yang membuat mereka semakin penasaran pasalnya wajah pemuda tersebut terlihat sangat panik.

Arka dan rahel yang melihat itupun sama juga paniknya tapi mereka lebih mementingkan ego mereka.

Setelah melihat punggung pemuda tersebut menjauh ana dan ecapun tersadar dari lamunannya dan menyusul Rachel .

Mereka yang melihat kepergian ke 4 remaja tersebut pun berbisik bisik

"Ehh Rachel sama kak haza punya hubungan?"

" Ya mana gua teu markonah"

"Tapi kalau di liat dari wajah kak haza Kenya panik baget pas liat rachel pingsan engga sih"

"Iya juga sih Kenya mereka punya hubungan deh"

"Tapikan engga mungkinkan bukanya rachel suaknya sama axwell sampe sampe dia bully semua perempuan yang deket Sam dia"

"Iya juga sih tapi Kenya Rachel udah muvon deh,dari pagi sampai sekarang gua engga liat deh Rachel deketin axwell "

"Udah ahh,kok malah ngurusin idup orang lain sih"

Axwell yang mendegar bisikan bisik itu entah kenapa kedua tanganya terkepal kuat,dia cemburu tapi mana mungkin orang dia tidak menyukai rachel.

Sana yang menyadari perubahan di wajah axwell pun geram

"Engga boleh di biaran gua harus buat Rachel kembali kek dulu lagi dan Bully gua lagi"  ucapan nya degan senyum liciknya,gara yang menyadari perubahan wajah sana pun tersenyum licik,sudah dia duga sana bukanlah gadis baik baik.

Seorang pemuda yang sedang menggendong Rachel yang tidak sadarkan diri itu tegah berlari menuju UKS, ya pemuda yang menggendong Rachel adalah haza .

"Petugas petugas" panggil haza kepada petugas UKS.

"Maaf biar saya periksa  dulu  ucap pria yang berpakaian dokter tersebut.

"Nona Rachel hanya kecapean dan mungkin dia belum terlalu sehat bukanya Nona Rachel baru Bagun dari koma ya" tanya dokter tersebut kepada haza,haza yang mendegar itupun mengangguk meng iyakan.

"Dan saya dengar nona Rachel hilang igatan?" Tanya dokter tersebut sekali lagi,pertanyaan dokter tersebut mampu membuat haza membeku apakah benar Rachel hilang igatan kenapa bisa bisanya dia tidak tau akan hal yang sangat penting ini,dan apakah Rachel masih megigat kenangan mereka.

"Kalau begitu say permisi " ucap sang dokter dan keluar meniggalkan ruangan teraebut.

Ana dan ecapun samapi ke uks,mereka melihat dimana haza memegang tangan Rachel dan apa mereka melihat haza mengais itu sangat mustahil,karena jasa orangnya sangat digin dan misterius tidak ada ayang bisa mengajaknya bicara kecuali Sahabatnya,haza dan sahabatnya sagatlah misterius.

"Naa itu beneran kak haza gua engga salah liat kan"tanya Eca kepada ana Jagan lupa degan mulut yang terbuka lebar,ana yang melihat itupun segera menutup mulut Eca degan kasar

" bangsat"  umpat Eca kepada ana.

Saat ana ingin melangkah masuk tanganya di tahan oleh Eca.

"Ehh Lo mau kemana" ucap Eca seraya melepaskan cengkraman nya dari ana.

" Ya masukalah,Lo mau kek orang tolol yang berdiri engga jelas di situ" ucap ana dan melangkah masuk di ikuti degan Eca di belakangnya yang hanya bisa menurut.

Haza yang mendegar pertengkaran yang berasal dari luar pun menoleh dia melihat du gadis yang diaa kenal sebagai sahabat Rachel yang sedang berdebat,haza langsung saja menghapus air matanya degan kasar dan keluar degan wajah diginnya, wajahnya seperti biasa.

" Pengganggu" ucap haza dan bangkit meniggalkan Rachel degan wajah datarnya,Eca dan ana yang melihat itu bulu kuduknya seakan merinding pasalnya mendapat tatapan digin dari haza yang mampu membuat mereka terdiam kaku seperti makhnet yang menempel di lantai. 

Akhirnya haza keluar ana dan Eca bernafas lega.

" Huh tuh orang apa hantu sih serem amat" ucap Eca degan menatap punggung haza yang menjauh.

" Kok gua merinding yaa pas liat tatapan tuh orang" ucap ana seraya menggosok lehernya degan menatap sekeliling,Eca langsung saja menarik tangan ana menuju berangkat rachel.

________&

KEHIDUPAN BARU [END] :REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang