Sementara Arthur yang sedang bermain kembang api dengan ke2 teman nya, maka berbeda pula dengan seseorang yang Arthur cintai.Di sebuah ruangan mewah dengan warna biru gelap dan biru langit dengan dekorasi bintang bintang dan galaxy, terbaring seorang pria dalam keadaan terantai di bagian leher nya.
Pria itu nampak tertidur dengan keadaan cemas, terbukti dengan keringat sebesar biji jagung yang menetes dari dahi nya ke leher nya.
Bergerak dengan gelisah sampai mata yang awal nya tertutup segera terbuka menampilkan mata yang memiliki warna yang sangat indah.
" eughh" lenguh wiliam yang belum sadar keadaan nya saat ini.
Ter bengong menatap langit langit kamar yang memiliki hiasan bintang dan galaxy.
1 detik...
2 detik...
3 detik...
4 detik..
5 de-
" di mana ini? Perasaan kan aku lagi.... " ucapan wiliam berhenti saat sudah mengingat kembali kejadian di mana ia yang di bawa paksa oleh orang orang berjas.
Bruk..
Wiliam terjatuh ke lantai dengan keras.
" ughh... Sakit... Ini kan seperti... Kamar ku dulu? " heran wiliam saat melihat dekorasi dan tata letak yang sangat mirip dengan kamar nya dulu yang ada di mension orang tuanya.
Wiliam melihat ke sekeliling dan mendapati bahwa itu memang kamar nya, terlihat foto foto ia kecil dan dengan ke dua orang tua dan kakak nya. Wiliam menatap sendu foto mereka ber4, bangkit dan saat akan berjalan ia merasa berat di bagian leher nya.
Wiliam meraba leher nya dan mendapati rantai dari besi di leher putih nya.
Membulatkan mata nya saat melihat baju nya juga sudah terganti dengan kaos putih dan celana pendek hitam.
" a-apa ini? " suara wiliam terdengar bergetar, berlari dan langsung menghadap kaca full body yang memperlihatkan tubuh nya.
Menatap setiap inci tubuh nya dengan teliti dan... Ck. Apa lagi ini!?
Wiliam menatap emosi pada bagian leher sebelah kanan nya, terdapat tanda keunguan yang nampak masih baru. Wiliam tau itu bukan punya Arthur karna punya Arthur ada di leher sebelah kiri nya.
Sementara ini... Nampak masih baru!.
Wiliam mengangkat tangan kanan nya yang terkepal kuat dan menatap tajam cermin itu sebelum
Prang!!....
Kaca itu pecah menjadi serpihan kecil, tangan kanan wiliam meneteskan darah segar dengan beberapa serpihan kaca yang menancap di kaki nya.
Brak!...
Pintu putih itu terbuka dengan kasar, masuk lah seorang pria yang memakai jas formal dengan wajah panik dan cemas.
Pria itu menutup pintu dan berjalan pelan ke arah wiliam, sementara wiliam menjauh dari pria asing itu.
Pria itu berhenti 3 langkah dari wiliam, ia nampak menatap lama wajah cantik wiliam dengan sendu.
Wiliam yang merasa risih pun segera memaki pria itu dengan kata kata kasar menyadarkan pria itu yang nampak masih melamun.
" Heyy siapa anda!?, pasti anda kan yang mengikat rantai di leher saya?! Maksud anda apa?! " tanya wiliam marah, lihat lah sekarang wajah nya sudah memerah.
Pria itu terdiam dan merubah raut wajah nya menjadi datar, menatap wiliam dengan datar sebelum berbicara.
" kau melupakan aku lim? " tanya pria itu dan maju satu langkah ke arah wiliam.
Wiliam tak merespon, ia malah terbengong menatap kosong ke arah pria itu. Nama panggilan itu adalah nama panggilan kakak nya dulu, kakak nya yang berubah menjadi dingin itu.
Ia tak tau lagi bentukkan kakak nya itu sekarang, dan tiba tiba pria asing itu menyebutkan nama panggilan itu.
Sementara wiliam yang masih melamun maka pria itu sudah berdiri di depan wiliam, tinggal 1 langkah lagi ia akan dekat dengan wiliam. Pria itu menatap intens wiliam apa lagi leher putih nya yang terdapat bercak ungu keunguan hasil karya nya.
Wiliam tersadar kembali saat merasakan tangan dingin yang menyentuh pipi kiri nya.
Plak...
Wiliam menampik tangan itu dengan kasar, segera kembali mundur menjauh dari pria yang ia yakini kakak nya itu.
Wiliam menatap tajam kakak nya itu saat melihat kakak nya malah terkekeh.
" hey, lim. Kakak sudah datang. kakak sudah membawa mu kembali ke mansion ini, Tapi kakak takut kamu di ambil lagi oleh pria gila yang bernama Arthur itu. jadi kakak merantai mu dan memasang kamera kecil di setiap sudut kamar mu " ucapan andrian itu sukses membuat wiliam semakin waspada, kakak nya menjadi gila... Sangat gila! Bahkan ia sampai segitu nya.
" tenang saja, pria itu tak akan bisa mengambil mu dari kakak sayang~... Kita tinggal di sini ber4 saja ya, aku, kamu, eliana, dan anata. Kita bisa menjadi keluarga yang bahagia dengan aku sebagai kepala keluarga, kamu istri nya, dan anak anak kita adalah eliana dan anata " oceh gila andrian.
Wiliam semakin mundur saat mendengar ocehan gila kakak nya itu, entah apa yang membuat kakak nya seperti terobsesi pada nya. Wiliam pun tak mengerti.
" kau bajingan!! Kau yang membuat bekas di leher ku kan? " tanya wiliam emosi saat berbicara mengenai tanda itu.
" yes darling, I made that mark on you neck last night. You know? I've been crazy about you for a long time, darling... " ucap andrian dengan menatap intens dan obsesi pada wiliam.
" you're crazy, bastrad! " seru wiliam emosi, bagaimana nanti cara ia menjelaskan hal ini pada Arthur si cemburuan. Wiliam bermain ponsel saja Arthur cemburu karna di cuekin dan marah karna merasa ponsel mencuri perhatian nya.
Bagaimana dengan ini?!...
Andrian hanya tersenyum mendengar wiliam yang mengatai nya gila.
Ia tak marah, bagi nya itu terdengar imut saat wiliam mengumpati nya dengan kata kata kasar.
" who are eliana and anata? " tanya wiliam penasaran, ia tak tau siapa itu eliana dan anata.
Siapa mereka?... Pertanyaan itu terus saja terngiang ngiang di kepala nya dengan penasaran.
" mereka adalah anak ku sayang " jawab andrian santai tapi tidak dengan wiliam.
Kalo mereka anak andrian berarti mereka adalah keponakan nya kan? Iya dong, tapi kapan kakak nya ini menikah?.
****
Ep " andrian lu.. Udah ah... "
*# (~‾▿‾)~ *#
KAMU SEDANG MEMBACA
Arthur [ Tamat ]
ActionLgbt 18+ sikit lah 🗿 Udah tamat tapi masi masa revisi Cerita hanya ada di akun @Nazwasyafira628 Tetap vote dan komen walaupun sudah tamat ***** Alexsio adalah pemuda dengan segala tingkah random nya yang membuat sakit kepala orang yang melihat...