pertarungan.....

72 3 4
                                    


Hekhemm...

Ini chapter di mana pertarungan Arthur, wiliam, ray&rey

Jadi mungkin akan el kasih ciri-ciri fisik ray&rey ya

Gak ada poto karna gak ada tuh pin nya

Udah lah, kalian bayangin aja

Kan... Kalian pintar halu.. Bukti nya kalian bayangin Arthur dan yang lain nya pasti...

Dah lah...

Mari kita bac- ehhh lupa lupa

Jangan lupa vote dan komen ya

Ya udah cuss....

****

Sebelum nya...

Kembali menatap andrian dengan dingin apa lagi saat melihat tanda di leher wiliam...

**

Andrian dan Arthur saling pandang dengan tatapan dingin, tajam, dan tak senang.

Sementara wiliam hanya diam saja, ia tak keberatan sebenarnya jika kakak kurang ajar nya ini di bunuh. Toh ia sudah menganggap kakak nya sudah mati dari dulu.

Ceklek...

Pintu terbuka lebar dengan pelan, tak ada siapa pun di depan pintu.

Wiliam mengintip di balik bahu Arthur dengan alis berkerut, sementara Arthur dan andrian nampak tak terganggu sama sekali.

Tiba tiba...

Dorr...

Dor..

Wusss...

Dor..

Bark!..

Buk!!...

Prang!!...

Arthur menyerang andrian deluan dan di susul andrian yang membalas melemparkan timah panas.

Terjadi baku tembak peluru yang sengit antara Arthur dan andrian, andrian berguling ke samping dan segera menembak Arthur.

Arthur menghindar membuat timah panas itu meleset dan memecahkan kaca jendela.

Brakk!!...

Arthur menendang lemari berwarna putih itu hingga terjatuh dan akan mengenai andrian yng berada di samping lemari itu.

Andrian segera melompat menjauh dan keluar dari kamar itu yang sudah hancur kapal pecah.

Brak!..

Andrian berlari dan turun dari tangga dengan sangat cepat, sementara Arthur turun dari lift dengan santai. Bahkan masih sempat mencium kening wiliam.

Ting....

Arthur keluar dari lift dengan memegangi pistol dan wiliam, apa tak capek? Jawaban nya adalah tidak.

Bagi Arthur wiliam itu ringan, Arthur berjalan dengan tenang ke ruang tamu.

Saat Arthur tiba di ambang pintu Arthur melihat andrian yang duduk di sofa tunggal dengan tenang.

Arthur mengalihkan pandangan nya ke samping jendela besar itu, ruang tamu itu nampak remang remang. Semua lampu di matikan sementara yang menerangi ruang itu hanya cahaya matahari yang menembus dari jendela besar itu.

Di jendela itu, terlihat siluet seseorang.

Seseorang itu menghadap ke arah jendela dan membelakangi Arthur dan andrian.

Arthur [ Tamat ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang