bab 24

104 7 1
                                    


Setelah makan bersama, Arthur mengantarkan wiliam pulang ke apartemen nya. Kenapa tak tinggal satu atap saja? Kita sety halal saja bro.

Padahal udah pernah ngewek....

" nanti malam aku nginap ya? " tanya Arthur menatap wiliam dengan memelas.

Wiliam hanya menatap malas Arthur sambil menganggukkan kepala nya.

" ya udah, dadah ayang " pamit Arthur dan mencuri ciuman pada wiliam. Wiliam langsung melotot dan melirik ke sekeliling nya dengan wajah memerah.

" udah cepat sana kamu pulang ah! " kesal wiliam dan langsung meninggalkan Arthur di depan apartemen nya.

Arthur hanya terkekeh kecil dan langsung melaju kan mobil nya untuk kembali ke mansion....

Sementara itu....

" ehh! Gimana sama cerita novel kamu? "

" eem? Ohhh biasa biasa aja sih, cuman alur nya pas aku baca ulang itu kayak berubah "

" berubah kayak mana? "

" kayak... Si pemeran utama uke yang di sorot itu berubah gitu. Terus pemeran dom nya juga udah jadi donat " ucapan pemuda itu sukses membuat teman perempuan nya menatap Bingung.

Tapi di detik berikut nya si perempuan menoleh ke belakang seolah sedang melihat sesuatu di belakang nya.

Tersenyum kecil dan langsung melunturkan senyum nya menjadi wajah bingung.

Menoleh lagi dan menatap si pemuda dengan wajah bingung nya.

" lah, kok bisa? Emang ada yang megang akun kamu? " tanya si cewek pada si pemuda yang juga menatap nya dengan sepotong roti di tangan nya.

" ya enggak lah " jawab si pemuda dan langsung memakan roti di tangan nya.

" aneh ya? " tanya si cewek yang di angguki oleh si teman nya yang seorang pemuda.

" ehh tapi cerita nya malah bagus loh "

" ehmm? Kamu suka? "

" iya "

Kembali ke tempat Arthur.....

Saat ini Arthur sedang mengerjakan beberapa berkas di ruang tamu, dengan baju putih lengan pendek yang memperlihatkan otot dan urat tangan nya. Celana panjang hitam dan kaca mata yang bertengger dengan nyaman di hidung mancung ala ala perosotan nya.

Dengan memangku leptop dan beberapa berkas yang berserakan di meja.

Tuk..

Tuk...

Tuk..

Tuk...

Tak lama datang lah zaki dengan seorang pemuda yang nampak lebih tua dari nya, cowok itu memiliki tubuh tinggi dengan kulit kuning langsat. rambut yang lumayan kriting yang berwarna coklat. Tatapan tajam dengan wajah yang sangar.

mereka berjalan dengan bergandengan tangan membuat Arthur memandangi mereka dengan tajam dan alis terangkat sebelah.

Tak lama muncul lah reza dengan... Seorang gadis yang lebih tinggi dari nya, kulit tan skin dengan rambut hitam yang di potong wolf cut. Dengan tindik di telinga nya, memiliki tatapan tenang dan tajam.

' apa apaan ini? Apakah mereka akan melangkahi ku!? ' batin Arthur, memilih tak peduli dan segera kembali menatap leptop nya dengan serius.

[ tuann! Saya kembali! ≧∇≦ ]

Arthur terdiam sebentar sebelum kembali melanjutkan perkerjaan nya.

' kemana aja sis? ' tanya Arthur sambil menatap berkas berkas itu dengan tenang mengabaikan adek adek nya yang menatap nya tegang.

[ saya habis ikut lomba tuan, tuan tak ikut lomba 17 Agustus kah? Seru tau ヾ(^-^)ノ]

' ck, mls ' batin Arthur.

[ apa mls tuan? (^._.^)ノ☆ ]

' ck, gak tau singkatan, mls itu ya arti nya malas ' batin Arthur.

[ (°o°:)ᴼᴴᴴ ]

' ck ' decih Arthur dan kembali fokus pada perkerjaan nya.

Sementara reza dan zaki saling pandang dengan gugup, cerita nya mereka ingin mengenal kan gebetan mereka dengan abang tersayang mereka ini. Tapi abang nya ini nampak sangat sibuk, kan mereka takut mengganggu.

Tak...

" ehh... Loh kalian sudah pulang? " tanya mommy zahra dan menatap bingung ruang tamu yang nampak ramai tapi sepi.

Zaki, reza menoleh dan segera berdiri untuk memeluk mommy mereka ini.

" udah mom, baru aja pulang " ucap zaki

" mom, kami ingin bilang sesuatu, itu pacar kami berdua. Kam-" ucapan reza langsung terpotong dengan teriakan senang mommy zahra.

" apa? Serius? " senang mommy zahra dan langsung memandangi pacar anak anak nya ini.

Arthur menoleh dan menatap mereka dengan curiga, gak bisa nih gak bisa di biarin.

" mommy kenapa? " tanya Arthur membuat zahra menoleh dan menjawab tanpa melihat wajah tertekan zaki dan reza.

Sementara pasangan mereka hanya diam dengan tenang, sejujurnya mereka gugub di tatap Arthur dengan mata tajam nya itu.

" ini loh Arthur, mereka udah punya pacar!! " senang mommy zahra dan segera duduk di samping Arthur.

Arthur menoleh dan memandangi pacar adek adek nya dan zaki, reza.

" ck. Umur segitu udah pacaran aja, aku dulu aja jomblo "

****

😑

Arthur [ Tamat ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang