bab 7

259 19 0
                                    

Selamat membaca

****

Setelah beberapa jam mereka membahas masalah perusahaan kini Arthur opa serta sekertaris nya sedang di dalam ruangan Arthur membahasa sesuatu. tadi opa nya juga sudah mengumumkan bahwa Arthur akan mengganti kan nya.

Tentu ada sedikit bentrok kan dengan para petinggi yang berusaha mencari kesalahan Arthur seperti........

Note: ini ngasal ngasal, jadi jangan di anggap serius

" jelas bukan? Saya memiliki penerus, Jadi apa kah ada yang keberatan? " tanya opa sambil menatap karyawan dan petinggi di perusahaan itu.

" hamm.... Tapi CEO dia masih terlalu muda, dan kebanyakan anak muda egois dan tidak bijaksana dalam memimpin, bagaimana kita bisa mengembangkan perusahaan jika di pimpin seorang bocah " ucap pria umur 47 tahun sambil menatap sinis pada Arthur.

Sebenarnya ada beberapa tikus di kantor opa nya Arthur, dan mereka takut ketahuan dengn ada nya Arthur.

mereka memiliki firasat tak enak saat menatap mata Arthur, itu lah sebab nya mereka berusaha mencari salah Arthur.

" hmm.. " opa hanya memandang tanpa ekspresi, ia tau bahwa mereka yang selalu mendesak nya mencari penerus adalah untuk keuntungan peribadi.

dan dengan Arthur yang dingin dan tak berperasaan pada musuh bisa membungkam mulut tikus tikus ini.

Arthur menatap tepat pada mata pria tua itu, Arthur menatap dingin dan dalam pada semuanya yang di mana menentang ia menjadi CEO.

' cari data rekaman kejahatan, telpon polisi, datang dalam waktu 15 menit ' batin Arthur sambil memandangi semua orang itu.

" baik tuan (ʘᴗʘ✿) "

Semua nya menunggu dengan cemas, terutama para petinggi yang terseret dalam kasus korupsi dan Pembunuhhan.

" jangan lancang di perusahaan orang, perusahaan tempat berkerja. Dan.. Perusahaan ini tidak menerima para kriminal " perkataan panjang keluar dengan lancar.

Arthur langsung mengeluarkan pistol dari balik jas nya dengan tenang. Ia sebenarnya malas berbicara panjang lebar, jika bisa Ia mau nya berkerja saja tak perlu mengeluarkan suara.

Semua nya langsung berdiri dari duduk nya saat melihat Arthur menodongkan pistol nya pada seorang pria yang tadi berbicara.

Arthur menodongkan pistol ke kening pria itu yang membuat pria itu tak bisa melancarkan aksi kabur nya.

Opa hanya menatap datar aksi Arthur, biar lah dia yang urus.

Semua karyawan di landa panik saat melihat Arthur menodong pistol di dahi pria itu.

Mereka tak berani bergerak, sampai sebuah suara yang membuat mereka tambah panik apalagi para antek-antek pria yang di todong pistol oleh Arthur.

Wiu......

Wiuuu.....

Wiuuu.....

" angkat tangan kalian di atas!! " teriak seorang polisi dengan pistol di tangan nya di ikuti beberapa polisi di belakang nya. Nampak juga sudah ramai di depan gedung oleh para wartawan yang tak mau ketinggalan berita.

Polisi segera mengambil alih para tersangka dan di bawa keluar dengan di soroti para wartawan.

" permisa kembali *****.... di kabar kan pada siang hari pukul ***** .... di perusahaan Arthur compy di dapat kan sebuah bukti.... eee... Sebuah rekaman cct di kamera pengawas serta pistol dan pisau belumuran darah korban pembunuhan.... di duga pembunuhan pada sodara itania ***** dan sodara rizqi **** serta kasus korupsi sebesar 21 M, pembunuh di duga karna sodara itania ***** mengetahui beberapa rahasia dari para pelaku di duga salah satu nya korupsi..... dan sodara rizqi yang saat itu bersama korban pun terseret dalam pembunuhan itu... di duga sodara itania dan rizqi di pe***** ramai ramai sebelum di tembak di bagian perut, bahu, kepala, dan bagian vital lain nya... sodara itania dan rizqi di bunuh pada tahun **** *** jam *** *** di saat malam hari di jalan ****..... Di duga para pelaku menyamar menjadi saksi pada saat di mintai keterangan dari beberapa pihak yang berwajib........... "

" pelaku berjumlah 15.... dan salah satu rahasia yang di sembunyikan adalah pemakaian darkoba dalam jumlah besar.... Terbukti juga pelaku pernah menjual nar**** di **** ...... Pelaku juga...... "

Di lain tempat >>>>

" sudah ketahuan rupa nya " suara lirih terdengar dari ruangan gelap. Nampak seorang pria duduk dengan menatap televisi nya dengan santai.

" cucu mu ternyata hebat juga.. Darto " lagi lagi suara lirih penuh penekan itu kembali terdengar. Pria tua itu Bangkit dari duduknya nya dan berjalan dengan pelan. Keluar dari ruangan nya dan berjalan dengan pelan untuk menemui anak nya yang berada di ruang tengah.

" ray&rey, aku punya misi untuk kalian " suara nya kembali terdengar. Mengalun membuat seseorang menoleh dan menatap tanda tanya.

Pria tua itu tersenyum aneh..

****

Kalian geli gak sih

Kalo misal nya kita lagi baca cerita bxb atau pun romansa

Tapi si cewek atau uke nya itu panggil si seme nya itu pakek embel embel 'mas'?

Gak di jwb juga gak papa

Cuman mau curhat aja 🗿

El geli sendiri kalo manggil nya itu mas

Gitu

Kek... Pokok nya geli

Udah.. Gitu aja 🙂

Paham!?

Votmen

Arthur [ Tamat ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang